Pada awal menjadi orang tua, Moms seringkali kebingungan untuk mengetahui kapan jadwal kunjungan ke dokter maupun posyandu terdekat untuk memantau tumbuh kembang Si Kecil dengan baik. Selain karena masalah waktu, jadwal yang tidak sesuai usia saat kunjungan ke dokter maupun posyandu juga bisa berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya karena berkaitan dengan vaksin maupun pengecekan tinggi serta berat badannya.
Jadwal konsultasi ke dokter anak menurut usia
Moms sebaiknya mengetahui atau mencari tahu info mengenai pengecekan Si Kecil yang baru lahir sejak kehamilan Si Kecil. Hal ini bertujuan agar Moms lebih mudah menjalankan proses mengamati tumbuh kembangnya dan lebih tenang saat menjalaninya. Berdasarkan kebutuhan SI Kecil, berikut jenis pemeriksaan yang sebaiknya dilakukan:
- Bayi baru lahir
Konsultasi Si Kecil yang baru lahir biasanya mencakup pertumbuhan dan perkembangan dasar pada bayi seperti:
- Berat badan
- Lingkar kepala
- Tinggi atau panjang badan
Pemeriksaan ini biasanya dijadwalkan rutin oleh dokter sejak 3-5 hari setelah kelahiran. National Health Services memaparkan, tujuan pemeriksaan ini untuk mengidentifikasi masalah secara dini, sehingga pengobatan dapat dimulai secepat mungkin. Masalah yang sering terjadi yaitu meningkatnya bilirubin yang seringkali mengharuskan Si Kecil untuk dirawat di NICU untuk memulihkan kondisinya.
Selain pemerikasaan dasar, bayi baru lahir pun akan menerima vaksin hepatitis B.
- Bayi usia 2-3 bulan
Memasuki usia 2-3 bulan, jadwal konsultasi anak pun berlanjut pada program imunisasi. Pada pemeriksaan di masa ini, SI Kecil tetap akan menjalankan pemeriksaan dasar selain itu akan direkomendasikan untuk uji tuberkulosis (TB). Bayi baru lahir perlu mendapatkan uji TB yang disuntik melalui lengan. Jika tes bayi positif, kulit akan membengkan sekitar 48-72 jam pasca penyuntikkan.
Selain itu, beberapa jenis vaksin berikut juga dibutuhkan dan akan dijadwalkan oleh dokter mengenai rentang antarvaksin agar aman dan minim gejala setelah pemberian vaksin:
- Hepatitis B kedua
- Rotavirus
- Vaksin DPT/HB/Hib-1
- Polio 1
Vaksin DPT/HB/Hib-2 pun menjadi jadwal imunisasi ketika Si Kecil beranjak usia 3 bulan.
3. Bayi Usia 4-5 Bulan
Pada usia ini biasanya selain pemeriksaan dasar, Si Kecil juga menjalankan beberapa vaksin berikut::
- Dosis kedua rotavirus
- Dosis kedua DTaP/Hib
- Vaksin kedua PCV/IPV (polio)
Selain itu, saat pemeriksaan bayi 4 bulan ke atas, moms dapat pergi ke dokter anak untuk mengecek mengenai perkembangan perilaku, psikologis, serta pemeriksaan fisik.
Selain itu pada usia ini sebaiknya Moms memeriksakan apakah Si Kecil mengalami anemia. Hal ini dikarenakan kasus anemia pada bayi di usia ini menjadi salah satu kasus yang sering ditemukan.
4. Bayi usia 6-8 bulan
Pada usia ini, konsultasi dokter anak akan mencakup hal yang lebih luas seperti pengecekan perkembangan motorik, kesehatan gigi dan mulut dan psikologisnya.
Pada usia ini, Si Kecil akan menjalankan imunisasi:
- Dosis ketiga DTap/PCV/Hib
- Dosis terakhir hepatitis B
- Vaksin influenza
- IPV
- Campak
5. Bayi usia 8-9 bulan
Pada usia ini, dokter anak akan mengutamakan pengecekan terhadap serangkaian pertumbuhan dan perilaku bayi.Tujuannya adalah untuk melihat apakah bayi belajar keterampilan dasar pada tingkat yang normal.
Pada usia ini, motorik kasar mulai terlihat, seperti merangkak semakin lancar serta keahlian untuk duduk dan berdiri semakin baik. Untuk bayi prematur atau berat badan lahir rendah, pemeriksaan di usia ini akan semakin lebih intens.
Semakin cepat diketahui, maka keterlambatan tumbuh kembang bisa dicegah secepat mungkin.
6. Bayi usia 10-11 bulan
Pada usia ini, Moms dapat berkonsultasi ke dokter mengenai jam tidur, pola makan Si Kecil, jenis makanan yang sebaiknya dimakan serta cara pemberiannya maupun mengecek perkembangan Si Kecil seperti mulainya Si Kecil belajar berjalan dan mengucapkan beberapa suara yang memiliki arti.
7. Bayi usia 12 bulan
Menginjak usia 1 tahun, dokter akan melakukan pengukuran, perkembangan, dan perilaku Si Kecil. Anak akan mulai bisa berjalan dengan lebih lancar dan lincah.
Jenis imunisasi lanjutan pun dibutuhkan untuk beberapa jenis, meliputi:
- Dosis terakhir hepatitis B
- Dosis ketiga atau keempat Hib
- Dosis keempat PCV
- Vaksin MMR
Vaksin hepatitis A pun mungkin salah satu layanan yang diberikan oleh dokter anak pada Si Kecil. Sementara itu, dosis kedua akan diberikan 6 bulan pasca penyuntikkan pertama