Nyatanya tidak banyak artikel yang menerangkan mengenai skoliosis namun hal ini merupakan kondisi yang penting diketahui oleh Moms dan Ayah untuk dapat menghindari Si Kecil dari skoliosis. Dalam artikel ini, Momong akan mencoba untuk memberikan gambaran mengenai skoliosis dan dampaknya terhadap Si Kecil ketika dewasa kelak sehingga Moms dan Ayah dapat menghindarinya dari Si Kecil.
Skoliosis merupakan kelainan pada tulang belakang yaitu kondisi tulang yang melengkung ke samping secara tidak normal. Gejala skoliosis dapat terlihat pada anak usia 10-15 tahun namun ternyata penyebabnya bisa dikarenakan kebiasaan yang sudah dilakukan sejak bayi.
Gejala pada anak dengan skoliosis yaitu sulit bernapas dan rasa nyeri yang hebat ketika berjalan atau duduk. Tanda-tanda yang dapat dilihat pada penderita skoliosis adalah bahu tidak rata, salah satu tulang menonjol, dan pinggang atau pinggul tidak rata.
Berikut merupakan kebiasaan buruk yang dapat memicu timbulnya skoliosis pada anak jika sering dilakukan atau selalu dilakukan sejak bayi hingga Si Kecil besar nanti.
Duduk menyilangkan kaki
Walaupun duduk menyilangkan kaki dengan cara satu kaki bertumpu pada kaki yang lain dianggap sopan, duduk dengan cara ini dapat memicu kelainan pada tulang belakang. Jika dilakukan sering dan dalam waktu lama dapat membuat tulang panggul berputar dari posisi yang sebenarnya sehingga menyebabkan skoliosis
Menduduki dompet atau benda lain
Kebiasaan ini sering dilakukan oleh laki-laki. Dompet maupun benda kecil lain seperti handphone, mainan, pensil dan benda lainnya yang diletakkan dalam kantung belakang saat duduk dapat menyebabkan posisi tulang punggung bergeser dan menekan posisi yang lain. Jika pantat terangkat naik selama berjam-jam akan memicu sakit punggung dan skoliosis.
Mengangkut beban berat pada pundak atau tasnya
Walaupun Si Kecil kelak akan membawa buku dan peralatan yang banyak saat sekolah, Moms bisa mencoba mengupayakan agar beban yang diangkat di pundaknya tidak lebih dari 10% berat tubuhnya. Hal ini untuk menghindari salah satu pundak membuat tulang punggung bergeser dari posisinya dan membuat tulang melengkung ke samping. Biasakan sedari dini juga ketika Si Kecil sudah meminta untuk menggunakan tas dengan tidak membawa beban berat pada tas yang digunakannya.
Menulis dengan posisi tiduran
Posisi ini merupakan posisi yang paling sering dilakukan anak baik di atas meja maupun di lantai. Kebiasaan ini sering dilakukan saat anak lelah atau mengantuk. Jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama membuat tulang belakang tidak kurus dan berpotensi mengakibatkan skoliosis. Yuk mulai biasakan Si Kecil menulis, menggambar atau bermain sejak dini dengan posisi duduk yang baik dan coba untuk mengatur kursi dan meja tempatnya belajar dengan nyaman dan dapat duduk dengan tegak.
Duduk dengan posisi meliuk di atas sofa
Posisi ini seringkali dilakukan oleh anak-anak untuk menentukan posisi yang enak saat menonton TV maupun beristirahat.namun jika hal ini dilakukan terus-menerus maka dapat mengakibatkan tulang belakang berputar dan menyebabkan skoliosis.
Setelah mengetahui kebiasaan buruk di atas yang dapat mengakibatkan skoliosis, Moms dan Ayah bisa menghindari kebiasaan tersebut pada Si Kecil sejak dini dan mulai memperbaiki posisi duduk dengan sikap ergonomi, punggung lurus tapi santai, kepala tidak menunduk, dan posisi mata sejajar dengan mainan, buku atau alat menggambar. Semoga informasi dari Momong ini bermanfaat, Moms.