Kelebihan dan Kekurangan Makanan Bayi Instan

Saat Si Kecil menginjak usia 6 bulan, pemberian ASI akan berkurang dan mulai diperkenalkan dengan MPASI atau makanan pendamping ASI. Di awal pemberian MPASI tentu banyak Moms yang bimbang apakah boleh Si Kecil diberikan MPASI instant setiap hari atau Moms harus menyisihkan waktu lebih banyak untuk memasak MPASI. Untuk membantu memahami mengenai MPASI instan, MOmong akan memberikan informasi kelebihan dan kekurangan MPASI instan yang bisa Moms jadikan bahan pertimbangan kelak. Simak bersama yuk, Moms.

Walau sering dipandang negatif bagi sebagian masyarakat, MPASI instan ternyata memiliki beberapa kelebihan yaitu:

  1. Mudah didapat. MPASI instan dapat ditemui di minimarket, supermarket bahkan di toko bahan pokok terdekat sesuai dengan target pasar MPASI instan tersebut. Jika Moms menginginkan MPASI dengan kualitas dan varian yang mahal, Moms bisa mendapatkan di outlet produk tersebut atau memesan melalui toko online.
  2. Kandungan nutrisi terjaga. Kebutuhan nutrisi bayi setiap bulannya akan bertambah terutama kebutuhan zat besinya. bubur bayi instan telah difortifikasi atau ditambahkan beragam nutrisi, termasuk zat besi, sehingga kandungan zat besi dalam satu porsi bubur bayi instan biasanya lebih tinggi dibandingkan bubur bayi buatan sendiri. Selain itu, perhitungan nutrisi yang terkandung di dalamnya sudah disesuaikan dengan kebutuhan gizi anak sesuai usianya.
  3. Pembuatannya memenuhi uji klinis dan sesuai standar kesehatan. Karena MPASI instan diproduksi oleh pabrik, maka dalam produksinya selalu mempertimbangkan kebutuhan anak dan standar kesehatan dari pemerintah serta dijaga kebersihannya. 
  4. Komposisi tertera dalam kemasan. Nilai nutrisi selalu tertera dalam setiap kemasan sehingga Moms bisa melihat apakah kebutuhan nutrisi Si Kecil terpenuhi atau tidak jika mengonsumsi MPASI instant tersebut.
  5. Praktis. Makanan pendamping ASI instan tentu lebih mudah diolah dan dibuat oleh Moms dibandingkan harus memilih dan memasak terlebih dahulu bahan masakan yang digunakan untum membuat MPASI. MPASI instan juga lebih mudah dibawa karena dapat dibuat di manapun dan kapanpun.

Selain kelebihannya, tentu MPASI instan memiliki kekurangan yaitu:

  1. Nutrisi berkurang saat proses produksi. Karena banyaknya proses yang dilalui bahan baku MPASI hingga menjadi MPASI instan, maka nutrisi yang terkandung di dalam bahan baku tersebut bisa saja berkurang. Contohnya dalam proses sterilisasi, hal ini dapat mengurangi jumlah vitamin dan mineral yang terdapat pada bahan bakunya.
  2. Mengandung pengawet dan perasa buatan. Beberapa produk MPASI instan mengandung pengawet dan perasa buatan. Namun dalam proses pembuatannya, kandungan pengawet dan perasa buatan diawasi oleh BPOM sehingga masih dalam batas aman dikonsumsi oleh bayi.
  3. Tinggi kandungan gula. Beberapa produk bubur bayi, khususnya yang memiliki rasa manis mungkin mengandung gula dalam jumlah tinggi. Hal ini dapat menimbulkan risiko kerusakan gigi, obesitas, tekanan darah tingga maupun diabetes. Menurut WHO, bayi sebaiknya hanya memperoleh 10% kalori harian dari kebutuhan gula harian. Moms bisa menyiasatinya dengan menyelang-seling makanan buatan sendiri dengan MPASI instan jika dibutuhkan.

Dengan adanya informasi ini, semoga Moms bisa mempertimbangkan apakah akan memberikan MPASI instan atau selalu memasak makanan bagi Si Kecil. Semangat selalu dalam memberikan makanan terbaik bagi Si Kecil, Moms.

Must Read

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here