Campak merupakan salah satu penyakit menular yang sering terjadi pada anak-anak. Virus campak bisa menular melalui saluran pernapasan lalu menyebar ke seluruh tubuh. Campak bisa dicegah dengan imunisasi, walaupun Si Kecil masih tetap bisa tertular, namun gejala yang ditimbulkan tidak akan separah anak yang tidak melakukan imunisasi. Jika Si Kecil sebelumnya tidak pernah mendapatkan imunisasi campak, ketika mengalami penyakit ini gejalanya bisa cukup parah bahkan bisa menyebabkan kematian.
Untuk dapat mengenali penyakit ini dengan baik dan menanganinya dengan tepat, yuk kenali gejala campak pada anak sejak dini.
Gejala campak pada anak
Gejala awal campak muncul 1-3 hari setelah tertular dan masa penularannya yaitu 4 hari sebelum timbul ruam dan 4 hari setelahnya. Campak biasanya terjadi dalam 7-14 hari setelah terpapar virus. Gejala yang biasa ditimbulkan saat Si Kecil terkena campak yaitu:
- Demam lebih dari 40 derajat celcius lebih dari 3 hari
- Disertai batuk, pilek atau mata berair
- Muncul bercak kemerahan di belakang telinga
- Timbul ruam kulit sekujur tubuh dengan sedikit benjolan
- Timbul bercak putih keabuan dengan dasar merah menyerupai sariawan pada pipi bagian dalam
Cara penularan campak
Penyakit campak merupakan salah satu penyakit yang mudah untuk menular lewat udara. Jika Si Kecil belum pernah vaksin, maka penularannya akan sangat cepat dan menimbulkan gejala berat bahkan berujung kematian. Cara penularan campak juga dapat melalui:
- Virus yang menyebar di dalam ruangan ketika penderita campak ada di ruangan tersebut
- Orang yang terinfeksi dapat menularkannya bahkan sebelum ia mengetahui bahwa dirinya terkena campak.
- Berkunjung ke wilayah pandemi campak.
Penderita campak bisa menularkan campak dalam rentang waktu hingga 0 hari sejak dirinya terinfeksi namun dapat lebih cepat menular ketika Si Kecil mengalami demam, pilek dan batuk. Jika penderita campak tidak ditangani dengan benar maka dapat menimbulkan komplikasi serius seperti infeksi telinga, pneumonia, radang otang, kebutaan hingga meninggal dunia.
Cara menangani campak pada Si Kecil
Menurut WHO, tidak ada pengobatan yang dikhususkan untuk campak namun Moms bisa melakukan ini untuk mendukung peningkatan daya tahan tubuh Si Kecil sehingga campak bisa segera sembuh. Cara yang bisa Moms lakukan yaitu:
- Konsumsi banyak air untuk menghindari dehidrasi selama demam. Selan menurunkan demam, banyak konsumsi cairan bisa memperbaiki metabolisme dalam tubuh sehingga daya tahan tubuh Si Kecil bisa meningkat.
- Istirahat yang cukup dan menghindari kontak dengan orang lain untuk mencegah penularan campak
- Makan makanan yang bernutrisi untuk membantu regenerasi sel dalam tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuhnya selama melawan virus campak.
- Konsumsi ibuprofen yang diresepkan dokter untuk meredakan nyeri
- Konsumsi vitamin A setiap hari, penderita campak dianjurkan konsumsi vitamin A karena terbukti mengurangi risiko kematian akibat penyakit campak.
- Imunisasi campak untuk menghindari risiko gejala parah ketika terkena campak dan menghindari penuarannya. Dosisi pertama diberikan pada usia 12-15 bulan dan dosis kedua diberikan pada usia 4-5 tahun.