Penyakit rubella termasuk salah satu penyakit menular akibat infeksi virus. Penyakit ini dikenal juga dengan sebutan campak Jerman yang biasanya menyerang anak-anak. Salah satu cirinya yang paling terlihat yaitu timbulnya bercak kemerahan pada permukaan kulit anak.
Rubella bisa juga terjadi pada Moms yang sedang hamil, terutama jika usia kehamilannya belum genap 5 bulan. Virus rubella ini bisa menular pada bayi setelah persalinan. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang rubella, gejala dan cara mencegahnya, Moms bisa simak dalam ulasan di bawah ini ya.
Apa Itu Rubella?
Virus rubella bisa menyebar dengan mudah melalui saluran pernapasan. Orang yang terkena rubella akan mengalami batuk, dan saat batuk tersebut bisa menyebarkan virus melalui air liur. Rubella juga bisa menyebar melalui makanan, atau menyentuh beberapa bagian tubuh seperti mata, hidung atau mulut setelah berinteraksi dengan orang yang terkena rubella.
Selain ditularkan saat persalinan, ibu hamil juga bisa menyebarkan rubella melalui aliran darahnya. Masa inkubasi virus rubella biasanya sekitar 1-2 minggu, dan timbul ruam pada kulit sebelum muncul gejala lebih lanjut. Karena bentuknya virus, maka penularannya bisa sangat cepat, sehingga tidak boleh disepelekan ya Moms. Saat ini sudah banyak vaksin rubella yang bisa Moms dapatkan di berbagai fasilitas kesehatan.
Gejala-Gejala Rubella
Rubella memiliki beberapa gejala yang membedakannya dengan virus dan penyakit lain. Gejala rubella bisa berbeda-beda pada setiap orang, bisa ringan dan bisa juga berat. Pada 21 hari pertama setelah tertular rubella akan muncul beberapa gejala rubella, di antaranya seperti sakit kepala, demam, hidung tersumbat, iritasi pada mata, nyeri sendi, pegal-pegal, cepat lelah, dan muncul ruam kemerahan di permukaan kulit.
Ruam kemerahan ini bentuknya bintik-bintik merah yang muncul di area tubuh seperti tangan dan kaki juga di sekitar wajah. Jika sudah timbul gejala, maka virus rubella dapat dengan cepat menyebar ke seluruh tubuh, bahkan dalam waktu kurang dari seminggu.
Jika curiga akan adanya virus rubella dalam tubuh, Moms bisa memeriksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan awal berupa mengambil sampel air liur dan sampel darah untuk diperiksa di laboratorium. Apabila setelah pemeriksaan ditemukan adanya virus rubella, maka perlu dilakukan pengobatan lebih lanjut.
Pengobatan virus rubella pun tidak sulit, Moms hanya perlu mengonsumsi obat pereda nyeri dan penurun demam, istirahat yang cukup, minum air putih agar tetap terhidrasi, dan minum air hangat yang dicampur dengan lemon dan madu untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Cara Mencegah Rubella
Lantas, bagaimana cara mencegah virus rubella? Cara paling efektif dan mudah untuk mencegah terpapar virus rubella yaitu dengan vaksinasi. Saat ini pemerintah sudah menyediakan vaksin khusus rubella yang bisa diberikan bahkan sebelum menjalani kehamilan. Vaksin rubella juga bisa diberikan pada bayi berusia 15 bulan untuk vaksinasi pertama, dan saat usia 5 tahun untuk vaksinasi kedua.
Cara berikutnya dalam mencegah tertular virus rubella yaitu dengan menjaga kebersihan diri, seperti rajin mencuci tangan dengan sabun dan mandi usai bepergian atau beraktivitas di rumah. Moms juga perlu menghindari kontak dengan penderita virus rubella, dan melakukan isolasi jika sedang terpapar rubella.
Tetap waspada dan jaga kesehatan ya Moms agar terhindar dari penyakit rubella.