Kehamilan dapat menimbulkan banyak perubahan pada fisik dan khususnya emosional atau mental Moms. Perubahan tersebut dipicu karena hormon dalam tubuh yang tidak stabil sehingga menimbulkan perasaan cemas, khawatir dan stres. Stres pada ibu hamil tentu adalah hal yang perlu dihindari untuk mengurangi risiko keamanan serta kesehatan Moms dan janin yang sedang dikandung.
Stres pada ibu hamil umumnya disebabkan karena rasa takut keguguran, takut melahirkan, mual muntah yang cukup sering, suasana hati yang cepat berubah, sakit pada organ atau bagian tubuh tertentu saat kehamilan, tuntutan/tekanan dari lingkungan, tuntutan finansial dan masih banyak lagi.
Stres dalam keadaan normal tidak berdampak langsung pada janin namun untuk stres berat dapat menyebabkan komplikasi seperti bayi lahir prematur. Oleh karena itu, yuk Moms kenali tanda stres pada saat hamil dan cara mengatasinya!
Tanda-tanda stres saat kehamilan
Beberapa tanda-tanda stres saat hamil saat sudah kronis contohnya adalah:
- Sering merasakan sakit pada bagian dada, susah bernapas dan sakit kepala
- Jantung sering berdebar, kelelahan, nyeri otot, sakit perut, dan sering berkeringat
- Tampak linglung, sering mimpi buruk, susah mengingat sesuatu, pola tidur berubah, dan susah fokus
- Kerap sedih, menyalahkan diri sendiri, cemas, mudah tersinggung, takut, khawatir, merasa kesepian, dan frustasi
- Menarik diri dari keluarga atau teman, tidak doyan makan, dan mencari pelarian ke hal-hal negatif
Cara mengatasi stres pada saat kehamilan
Stres saat hamil lebih mudah ditangani jika penyebabnya sudah diketahui. Beberapa cara menghilangkan stres pada ibu hamil yang bisa Moms lakukan yaitu:
- Melakukan aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki atau berolah raga ringan setiap hari
- Moms dapat mencoba melakukan teknik relaksasi seperti yoga prenatal atau meditasi di rumah ataupun di tempat yang tersedia
- Belajar melatih pernapasan untuk persiapan persalinan
- Bersantai dan lakukan kegiatan yang menenangkan pikiran
- Lakukan sesuatu yang disukai dan menyenangkan seperi membaca buku, menonton film, bercengkrama dengan keluarga atau teman dan lain sebagainya
- Coba cari tahu penyebab stres dan bicarakan dengan pasangan, teman, atau terapis
- Moms dapat meminta bantuan teman atau keluarga terdekat jika merasakan stres
- Ikuti kelas pendidikan persalinan untuk memahami kehamilan sampai persalinan di rumah sakit atau klinik terdekat
- Hindari menunda pekerjaan
- Konsumsi makanan sehat dan bergizi
- Istrahat yang cukup
- Menggunakan wewangian ruangan yang dapat menimbulkan suasana relaks
Jika Moms mengalami tanda depresi yang lebih berat hingga dapat menciderai diri Moms atau orang sekitar sebaiknya Moms segera konsultasi dengan psikiater untuk mendapatkan jalan keluar terbaik. Ajak Ayah ikut dalam masa kehamilan juga bisa membuat Moms lebih tenang, contohnya saat cek ke dokter kandungan Moms membawa Ayah atau ketika membutuhkan sesuatu yang kaitannya dengan kehamilan atau Si Kecil Moms meminta bantuan Ayah untuk mengusahakannya.