Kenapa Si Kecil Harus Potong Kuku Tangan dan Kaki? Waspadai Hal Berikut, Moms!

Sejak lahir, kuku Si Kecil tumbuh bahkan bisa terus memanjang jika tidak rutin dipotong. Walaupun tipis, ternyata kuku Si Kecil memiliki peran penting seperti membantu melindungi ujung jari tangan dan kaki anak dari cedera. Kuku juga bisa membuat Si Kecil nyaman menggaruk ketika ada yang gatal pada permukaan kulitnya.

Selain hal tadi, kuku bisa memberi petunjuk mengenai kesehatan seseorang secara keseluruhan. Misalnya, ketika dokter menekan kuku, ia sedang memeriksa sirkulasi darah.Selain itu dokter juga bisa menemukan perubahan yang mungkin terkait dengan masalah kulit, penyakit paru-paru, anemia pada anak, dan kondisi medis lainnya.

Nah karena peran kuku sangat penting, Moms perlu ingat bahwa kuku adalah satu hal yang perlu dirawat dan rutin dipotong. Kenapa Si Kecil harus potong kuku tangan dan kaki? Yuk simak informasi Momong berikut ini, Moms

Penyebab Moms harus rutin memotong kuku Si Kecil

Kuku adalah bagian dari tangan yang sering digunakan Si Kecil mengambil sesuatu. Bagi anak usia 0-2 tahun, seringkali mereka penasaran akan suatu hal dan ingin menggenggamnya walaupun hal tersebut kotor. Oleh karena itu, kuku yang panjang bisa menjadi sarang kotoran dan kuman di dalamnya.

Terkadang, anak memasukkan tangannya yang kotor itu ke mulut, tanpa mencucinya terlebih dahulu. Terlebih pada usia tumbuh gigi yaitu 0-2 tahun yang selalu ingin memasukkan sesuatu ke dalam mulut. Bila ini terjadi, kuman-kuman yang bersarang di kuku bisa masuk ke tubuh dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.Selain itu, anak yang memiliki kuku panjang pun lebih mungkin menggigit kukunya hingga mungkin terjadi infeksi.

Infeksi yang bisa diderita karena kuku yang kotor

Beberapa infeksi dapat terjadi pada Si Kecil jika Moms tidak merawat dan menjaga kebersihan tangan dan kukunya. Beberapa infeksi yang dapat diderita Si Kecil seperti:

1. Diare

Kotoran pada kuku yang masuk ke dalam saluran pencernaan dapat menyebabkan diare pada anak.Diare yang parah kemudian dapat membuat anak mengalami dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh. Selain itu, diare juga bisa menyebabkan kekurangan gizi pada anak, Moms. Oleh karena itu sebaiknya Moms segera konsultasi mengenai pengobatan Si Kecil jika terserang diare ya, Moms.

2. Infeksi cacing kremi

Tidak rutin menggunting kuku serta tidak menjaga kebersihannya juga dapat menyebabkan infeksi cacing kremi pada anak. Cacing kremi dapat menempel di kuku saat anak menggaruk anusnya setelah anak dari kamar mandi atau setelah mengganti popok. Cacing kremi dapat masuk ke dalam saluran pencernaan anak saat ia memegang makanan, menggigit kukunya, atau mengemut jarinya. Cacing ini akan menyerap nutrisi pada saluran pencernaan SI Kecil yang dapat menyebabkan SI Kecil mengalami kekurangan nutrisi, perut buncit, lemah dan tidak bertenaga.

3. Infeksi kuku

Infeksi pada kuku, baik tangan maupun kaki, bisa terjadi jika kuku anak tidak dirawat dengan baik. Anak-anak yang suka menggigit kukunya pun lebih berisiko mengalami infeksi ini. Infeksi kuku biasanya ditandai dengan pembengkakan dan nyeri di kulit sekitar kuku atau penebalan pada kuku.Infeksi kuku ini bisa serius sehingga sebaiknya Si Kecil segera mendapatkan penanganan dokter untuk dapat diobati.

Must Read

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here