Mengasuh dan menghadapi anak-anak sejak awal lahir hingga ia bisa menjalani kehidupannya sendiri kelak adalah hal yang membutuhkan kesabaran. Tidak hanya mengajarkan cara menjadi orang yang sabar pada diri anak, tapi juga mengajarkan diri sendiri sebagai orang tua harus memiliki kesabaran yang lebih besar saat mengasuh Si Kecil.
Kurangnya kesabaran orang tua bisa menjadi sebuah trauma bagi anak, khususnya ketika adanya pemukulan atau silent treatment pada anak. Hal ini bisa menjadi sesuatu yang dicontoh juga bagi Si Kecil saat ia dewasa kelak untuk mengatasi ketidaksabarannya pada suatu hal nantinya.
Kesabaran merupakan kunci parenting yang baik. Oleh karena itu, Moms dan Ayah sebaiknya belajar untuk lebih sabar terlebih dahulu sebelum mengajarkan rasa sabar pada anak. Hal ini karena anak akan menjadikan orang tua sebagai pedoman dan akan meniru segala hal yang dilihat dan dirasakannya kelak baik pada kehidupannya sehari-hari maupun pada usia dewasa kelak.
Yuk simak cara belajar bersabar bagi orang tua berikut ini, Moms.
1. Perbanyak rasa syukur pada-Nya
Salah satu wujud rasa sabar yaitu rasa bersyukur. Moms dan Ayah harus sadar bahwa anak merupakan titipan dan anugerah yang luar biasa diberikan oleh Tuhan kepada manusia. Anak merupakan sesuatu yang harus dirawat, dijaga dan dibesarkan dengan penuh kasih sayang.
Dengan rasa syukur yang Moms rasakan, Moms akan lebih mudah berdamai dengan keadaan, menerima segala kekurangan dan juga kelebihan anak serta berusaha menjadi individu yang terbaik untuk menjaga dan merawatnya.
2. Selalu mendekatkan diri pada Sang Pencipta
Dengan mendekatkan diri pada Sang Pencipta, Moms dapat meminta untuk diberikan kesabaran dan kelapangan hati dalam menghadapi buah hati. Terlebih pada anak-anak yang mulai tumbuh remaja.
Fase anak usia 2-5 tahun dan fase remaja merupakan saat di mana Moms harus memiliki kesabaran tingkat tinggi untuk menghadapi segala perilaku Si Kecil. Jika Moms belajar untuk lebih bersabar dan tidak mengandalkan amarah, Si Kecil dapat merasakan rasa nyaman dan aman di dekat Moms. Namun sebaliknya jika Si Kecil dibesarkan dengan amarah, ia akan perlahan memberi jarak dan menghindar dari Moms karena rasa takut yang dirasakannya. Oleh karena itu, berdoalah untuk selalu diberikan kesabaran dalam menghadapi buah hati.
3. Dengarkan dengan baik apa yang dikeluhkan anak
Menjadi orang tua merupakan keharusan untuk dapat menjadi pendengar yang baik tanpa justifikasi. Dengan tidak menghakimi anak saat ia bercerita, Si Kecil akan merasa aman dan nyaman. Selain itu, Moms juga tidak akan diliputi perasaan marah dan belajar untuk lebih sabar mendengarkan segala cerita Si Kecil.
Dengan mendengarkan, Moms akan lebih objektif melihat suatu masalah. Di mata Moms sebelum diceritakan Si Kecil mungkin akan sangat berbeda dari sudut pandang Si Kecil. Hal ini bisa membuat Moms mengambil keputusan dengan lebih bijak.
Yuk, mulai jadi pendengar yang baik untuk anak, Moms! Sebab dengan begitu, Mama dan Papa akan lebih sabar dalam menghadapi anak. Ini juga menjadi kesempatan orangtua untuk memahami karakter anak dan membantunya dalam menjalani roda kehidupan kelak.
4. Jangan langsung berbicara dengan nada tinggi saat anak tertimpa masalah
Ketika Si Kecil mengalami masalah, tidak sedikit orang tua yang meninggikan suara dan merasakan kepanikan. Hal ini bukanlah solusi yang baik, Moms. Cobalah untuk menenangkan Si Kecil terlebih dahulu sebelum berbicara padanya. Saat Si Kecil sudah tenang, Moms bisa mencoba untuk menjelaskan bahwa setiap orang memiliki kesalahan dan sebaiknya Si Kecil tidak mengulangi masalah tersebut dan meminta maaf jika ia melakukan kesalahan pada orang lain.
Dengan sikap ini, Si Kecil akan berupaya memperbaiki diri dan tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama. Namun jika Moms memarahinya justru akan membuat Si Kecil tidak mau mencoba karena takut akan amarah Moms.
5. Tanamkan di hati serta selalu berpikir positif
Belajar kesabaran pada orang tua sama sulitnya dengan Si Kecil yang belajar untuk menjadi sabar. Oleh karena itu perlu kesadaran Moms dan Ayah bahwa belajar kesabaran merupakan sesuatu yang patut diusahakan kedua belah pihak untuk menghasilkan sikap yang baik.
Dengan berpikir positif dan mampu mengendalikan emosi, Moms dan Ayah akan lebih mudah menghadapi anak dan membuat kesabaran pun terus tertanam dalam diri. Anak-anak membutuhkan figur yang tepat dalam mendukung proses tumbuh kembangnya. Mulai dari orangtuanya sendiri, jadilah contoh baik yang dapat ditiru anak ya. Semoga Moms dan Ayah tetap selalu bersabar hingga Si Kecil dewasa kelak.