Tumbuh kembang anak dipengaruhi beberapa faktor seperti faktor biologis (genetik), psikologis, lingkungan, hingga interaksi beberapa faktor tersebut, inilah mengapa perkembangan setiap anak berbeda satu dengan lainnya.
Penting untuk Moms membiarkan si kecil berkembang dan belajar sesuai dengan tahapan yang nyaman baginya. Karena di usia 1-2 tahun, si Kecil mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perilakunya pun jadi semakin kompleks dan menantang. Mendidik balita 2 tahun memang tidak mudah.
Si kecil pada tahap ini telah peka terhadap perasaan orang disekitarnya ia juga bisa merasakan kesedihan serta kebahagiaan dari orang terdekat. Tidak hanya merasakan emosi, tapi si kecil juga sudah mulai mengetahui cara untuk mengekspresikan emosinya.
Berikut ini adalah tingkah laku yang ditunjukkan si kecil yang bisa digunakan sebagai tolak ukur dalam perkembangan emosinya.
1. Kerap Membantah
Menurut John Sargent, MD, profesor psikiatri anak di Baylor College of Medicine, Houston, Amerika Serikat, membantah adalah salah satu cara anak untuk menunjukkan kemandiriannya. Mendidik balita 2 tahun sebaiknya Moms tetap sabar dan jangan keburu kesal. Ingat ya, Moms bahwa si Kecil sebenarnya sedang belajar untuk membuat keputusan, dan sudah semestinya Anda mendukung tugas belajarnya itu.
2. Tidak Mau Berbagi
Beberapa anak tidak mengalami masalah untuk berbagi. Namun pada dasarnya bagi balita, berbagi adalah suatu konsep yang harus Moms ajarkan. Dalam buku “What to Expect: The Toddler Years”, disebutkan bahwa balita tidak mengerti perbedaan antara berbagi benda dengan menyerahkan kepemilikan atas benda tersebut. Dukung perkembangan emosinya dengan mengajarkannya berbagi ya Moms.
3. Cemburu
Anak 1-2 tahun biasanya merasa dirinya adalah pusat dunia dan menginginkan segala sesuatu berjalan sesuai kemauannya. Membantu anak mengelola rasa cemburu di usia dini dapat membantunya mengelola emosi saat kelak dewasa.
Tentu perkembangan ini terkesan sedikit melelahkan bagi orang tua, Wajar jika Moms kadang kesal atau jengkel saat si Kecil usia 1-2 tahun gemar merobek-robek kertas, mencoret-coret tembok, hingga menghamburkan mainan di sana-sini. Sabar ya Moms, hal ini bisa jadi merupakan tanda kreativitas si Kecil loh.
Tetapi bersabar bukanlah satu-satunya yang perlu Moms lakukan ya, selain bersabar moms perlu untuk mendukung perkembangan emosional dan tumbuhnya kreativitas si kecil antara lain seperti ini
Berikut beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk menumbuhkan kreativitas si Kecil:
1. Dengarkan dan beri anak kesempatan menyampaikan perasaan, keinginan dan gagasannya tanpa mencela atau membuatnya malu. Caranya bisa dengan mengajak anak bercerita tentang kisah di balik corat-coretnya.
2. Pahami beragam cara anak mengekspresikan kreativitasnya dengan memberikan pengakuan dan pujian terhadap proses kreatif yang dilakukannya. Misalnya dengan membingkai dan memasang karya anak.
3. Ciptakanlah rumah yang kaya akan peluang mengekpresikan diri. Sediakan mainan, buku, pensil warna, krayon, serta ruang dan waktu untuk mendukung kreativitas anak.
4. Hindari membanding-bandingkan anak dengan kakak, adik, atau teman usianya.