Komunikasi yang Penting Dilakukan pada Pasangan Sebelum Memutuskan Menjalani Program Kehamilan

Pernikahan merupakan kegiatan yang unik. Sepenuhnya tergantung pada komunikasi kedua belah pihak yang menjalaninya. Jika komunikasi buruk maka rumah tangga akan terasa banyak masalah yang sulit dipecahkan, namun jika komunikasi antara Moms dan Ayah baik maka segala masalah akan terasa mudah dalam melewatinya bersama.

Komunikasi dalam pernikahan juga sangat penting ketika bersepakat untuk menentukan apakah akan mengikuti program kehamilan atau memilih menjalankan pernikahan tanpa anak. Pilihan ini tentunya harus disepakati kedua belah pihak dan dikomunikasikan untuk mendapatkan jalan tengah terbaik agar dapat menjalani fasenya dengan baik.

Ketika sudah memutuskan akan menjalani program kehamilan, tentu banyak hal yang sebaiknya dibicarakan sebelum memulai program agar masa depan Si Kecil dan Moms terjaga dengan baik dan dapat melewati fase kehamilan, melahirkan hingga membesarkan anak dengan baik. Yuk simak apa saja komunikasi yang penting dilakukan pada pasangan sebelum memutuskan menjalani program kehamilan.

  1. Menyiapkan biaya kehamilan hingga melahirkan

Biaya selama program kehamilan, menjalani masa kehamilan hingga melahirkan bukanlah sesuatu yang dinomorduakan. Hal ini bisa menjadi satu hal paling penting untuk mempersiapkan segala kemungkinan bahkan yang terburuk sekalipun agar dapat dijalani dengan nyaman. Biaya bisa menjadi salah satu penyebab pertengkaran dan kesulitan yang cukup pelik ketika kita tidak mempersiapkannya dengan baik sejak awal program kehamilan.

Biaya yang perlu dipersiapkan sejak awal meliputi:

  • Biaya selama masa program kehamilan
  • Biaya pemeriksaan rutin ke dokter saat kehamilan
  • Perkiraan biaya obat atau suplemen selama kehamilan
  • Perkiraan biaya operasi caesar
  • Biaya perawatan pasca melahirkan
  • Biaya perlengkapan inti bayi yang baru lahir
  • Tabungan untuk biaya tak terduga (untuk mempersiapkan operasi atau tindakan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan selama kehamilan)

Dengan mempersiapkan pos-pos tabungan dan cara menjalani kehamilan dengan komunikasi bersama tentu segalanya bisa dicarikan jalan keluar terbaik dan dapat menjalani masa kehamilan dengan tenang kelak.

  1. Menentukan di mana memeriksakan kehamilan

Komunikasi ini menjadi penting dalam mempersiapkan program kehamilan karena kelak berkaitan dengan seberapa besar biaya yang diperlukan semasa kehamilan. Moms bisa mencoba mencari informasi fasilitas kesehatan terbaik sejak awal dan seberapa jauh jaraknya dengan rumah, karena lokasi pemeriksaan kehamilan akan erat hubungannya dengan pilihan tempat melahirkan kelak.

Moms bisa mencoba mencari informasi sebanyak-banyaknya dan komunikasikan pilihan-pilihan tersebut pada Ayah untuk mendapatkan kesepakatan yang baik dan dapat lebih nyaman saat Ayah mengantar Moms memeriksakan kehamilan baik dari sisi biaya, jarak dan kepercayaan Ayah atas fasilitas kesehatan yang disepakati tersebut.

  1. Menentukan akan melahirkan di mana

Penentuan melahirkan di mana tentu saja sangat penting karena Ayah juga akan membantu mempersiapkan segalanya agar dapat berjalan dengan baik. Moms bisa memilih antara melahirkan di rumah, bidan, klinik atau rumah sakit untuk menentukan apa saja yang perlu dipersiapkan ketika Moms melahirkan di salah satu tempat tersebut. Misalnya, ketika Moms memutuskan untuk melahirkan di rumah, Moms dan Ayah bisa sama-sama mencari tahu apa saja yang diperlukan, menentukan siapa dokter atau bidan yang dihubungi, mempersiapkan kendaraan ketika terjadi force majeure atau kondisi yang mengharuskan Moms dilarikan ke rumah sakit, maupun apa saja tindakan Ayah yang dapat membantu Moms untuk dapat melahirkan dengan nyaman. Pembicaraan ini dapat Moms bicarakan saat sedang senggang sambil minum teh ataupun saat menjelang tidur.

  1. Bersama-sama mencari informasi

Informasi mengenai program kehamilan, melewati masa kehamilan hingga melahirkan tentu tidak hanya dicari oleh Moms. Ayah juga sebaiknya ikut serta dalam mencari informasi agar tidak terjadi miskomunikasi saat menjalaninya. Jika hanya Moms yang mengerti suatu hal selama proses tersebut, akan banyak miskomunikasi yang membuat situasi menjadi tidak nyaman dan menimbulkan pertengkaran yang dapat menyebabkan depresi selama menjalani fase demi fase sejak program kehamilan hingga melahirkan.

Informasi mengenai nutrisi, olahraga ibu hamil, perlakuan yang baik untuk ibu hamil dan bagaimana membentuk situasi yang nyaman untuk ibu menyusui merupakan hal yang perlu dicari informasinya secara bersama-sama. Baik melalui artikel di internet, bertanya pada yang sudah berpengalaman, bertanya pada dokter maupun mencoba hal baru yang disepakati akan menjadi kegiatan yang menarik dan membuat ikatan emosional Moms dan Ayah akan lebih baik.

Dengan mencari informasi bersama, Moms dan Ayah juga isa menentukan apa pilihan terbaik yang bisa dijalani untuk membentuk situasi yang tetap menyenangkan selama proses tersebut berlangsung.

  1. Menentukan siapa yang akan menemani pasca melahirkan

Pembicaraan ini penting dilakukan khususnya ketika Moms dan Ayah menjalani LDM (long distance marriage) dan Ayah sedang pergi bertugas ketika mendekati hari perkiraan lahir. Dengan menentukan siapa yang akan menemani tentu dapat membuat Moms lebih nyaman dan merasa aman ketika melahirkan. Selain itu Moms dan Ayah bisa mencoba bernegosiasi sejak dini kepada orang yang ditentukan agar orang tersebut dapat meluangkan waktunya pada bulan tersebut untuk menemani Moms selama melahirkan hingga pasca melahirkan.

Moms dan Ayah bisa mencoba menanyakan pada keluarga terdekat apakah bersedia menemani atau mencari doula yang dapat menemani Moms dan siaga selama kehamilan hingga melahirkan kelak. Pilihan ini juga berpengaruh terhadap psikis Moms ketika melewati fase kehamilan, melahirkan hingga menjalani fase menyusui kelak, jadi sebaiknya bicarakan dan tentukan langkah yang lebih nyaman bagi Moms agar tidak menimbulkan baby blues syndrome pasca melahirkan.

  1. Menyiapkan biaya tambahan

Dengan berbicara dari hati ke hati sejak awal program kehamilan, Moms dan Ayah juga bisa mengetahui apa saja biaya tambahan yang perlu dipersiapkan untuk membantu Moms menjalani setiap fase dengan lebih menyenangkan dan terhindar dari depresi. Misalnya biaya tambahan untuk pembantu di rumah ketika melahirkan, doula untuk menemani Moms ketika Ayah dinas atau tidak ada di rumah, biaya yoga saat hamil, babymoon untuk membuat Ayah dan Moms lebih relaks menghadapi peran baru sebagai orang tua dan biaya lain yang mungkin dibutuhkan sehingga tidak mengganggu alokasi biaya inti yang diperlukan hingga melahirkan kelak.

  1. Membicarakan kemungkinan istri resign jika bekerja

Pembicaraan ini juga perlu dipikirkan sejak awal memutuskan untuk memiliki anak. Setelah melahirkan, Moms akan sibuk mempersiapkan segala hal menyangkut anak dan rumah, selain itu juga tetap mempersiapkan kebutuhan Ayah sehari-hari yang tidak memungkinkan jika Moms bekerja. 

Ketika Moms dan Ayah sepakat untuk menentukan tetap melanjutkan pekerjaan atau berhenti dari pekerjaan tentu akan ada konsekuensi yang harus ditangani. Seperti berkurangnya jumlah pemasukan saat Moms berhenti bekerja, harus mempekerjakan baby sitter jika Moms memilih untuk bekerja kembali, serta banyak hal lain yang perlu pemikiran matang sebelum akhirnya menentukan untuk program kehamilan.

  1. Kesepakatan untuk merawat dan membesarkan anak bersama-sama

Nah, hal ini adalah hal yang tidak boleh dilewatkan dan disepakati bersama sebelum memulai melakukan program kehamilan. Memiliki dan membesarkan anak merupakan kewajiban bersama dan sepatutnya dilakukan secara bersama-sama, tidak hanya Moms yang merawat dan membesarkan anak, Ayah juga memiliki andil di dalamnya seperti melakukan shift malam menjaga bayi, bermain dengan anak saat pulang bekerja, menjalin ikatan emosional dan kedekatan dengan anak, memenuhi kebutuhannya, dan harus siap siaga ketika Moms sakit dan tidak dapat menjaga anak. Jika dipikirkan mungkin akan terasa berat, namun jika dibicarakan dengan baik dan disepakati bersama maka kelak hal tersebut akan lebih mudah dijalani.

Must Read

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here