Konsumsi Gula Berlebih saat Hamil dan Efeknya Terhadap Janin

Memasuki masa kehamilan, sering kali Moms menginginkan makanan manis yang lebih mudah ditelan karena mual membuat Moms tidak berselera makan. Penting diingat bahwa saat masa kehamilan, Moms harus mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang untuk perkembangan janin dan menjaga kesehatan Moms agar dapat lebih sehat dan menyiapkan tubuh untuk kelahiran kelak. Konsumsi makanan manis dalam jangka waktu panjang tentu akan memberikan efek terhadap tubuh dan juga janin. Apa saja efeknya terhadap kesehatan Moms dan janin? Yuk simak lebih lanjut, Moms.

Berisiko mengidap diabetes gestasional

Konsumsi makanan manis saal hamil dalam jumlah beras dan berkelanjutan dapat meningkatkan kadar gula dalam darah yang memicu timbulnya penyakit diabetes gestasional. Diabetes gestasional adalah penyakit diabetes yang timbul pada masa kehamilan hingga kelahiran berlangsung. Hal ini dapat menyebabkan berbagai risiko kesehatan lain selama masa kehamilan berlangsung. Moms dapat merasa mudah lelah, sering merasa haus, frekuensi buang air lebih sering, mulut kering dn penglihatan buram saat bergejala diabetes gestasional. Jika merasakan gejala tersebut, sebaiknya Moms konsultasikan dengan dokter untuk dapat ditangani lebih cepat sehingga menghindari timbulnya penyakit diabetes yang dapat mengganggu kesehatan selama kehamilan.

Berisiko mengidap preeklampsia 

Preeklampsia merupakan peningkatan tekanan darah dan kelebihan protein dalam urine yang terjadi setelah usia kehamilan lebih dari 20 minggu. Preeklampsia bisa disebabkan banyak hal, khususnya dikarenakan kondisi kesehatan Moms yang tidak stabil. Peningkatan kadar gula darah juga dapat mengakibatkan diabetes yang membuat metabolisme dan regenerasi sel terganggu sehingga akan berdampak pada organ tubuh khususnya organ yang menopang kehidupan janin saat Moms sedang dalam masa kehamilan. Rajin berkonsultasi dengan dokter kehamilan dan cek kesehatan menjadi salah satu cara untuk menghindari terjadinya preeklampsia pada kehamilan.

Menyebabkan Obesitas

Kadar gula dalam darah yang berlebih dapat menyebabkan metabolisme dan produksi hormon tubuh terganggu. Hal ini menyebabkan menumpuknya sel lemak dalam darah dan tubuh yang dapat menyebabkan banyak risiko pada masa kehamilan. Dampak obesitas dapat menimbulkan komplikasi bahkan hingga keguguran. Obesitas dapat memberikan dampak berkepanjangan jika tidak ditangani secepatnya dan berdampak buruk bagi kesehatan bagi Moms dan bayi.

Memperburuk kondisi kesehatan 

Saat hamil, Moms mengalami banyak perubahan pada metabolisme serta hormon dalam tubuh. Hal tersebut dapat menyebabkan mual, heartburn (nyeri ulu hati) dan suasana hati yang berubah-ubah saat masa kehamilan. Kondisi kadar gula yang berlebih pada tubuh dapat mengakibatkan gejala tersebut menjadi lebih sering terjadi dan membuat Moms lebih lemas ketika menjalani masa kehamilan.

Dampaknya bagi janin

Kondisi kesehatan tubuh Moms berdampak besar bagi kesehatan janin. Jika Moms mengidap diabetes gestasional, bayi merisiko mengalami komplikasi seperti berat badan bayi lahir yang terlalu besar, bayi berisiko mengidap diabetes saat dewasa, dan kelahiran prematur. Obesitas pada bayi yang disebabkan karena Moms mengonsumsi gula dalam kadar tinggi dapat memicu sesak napas, perkembangan yang terhambat serta kondisi kesehatan yang kurang baik.

Tentu mengonsumsi gula pada saat kehamilan tetap diperbolehkan, Moms. Namun, konsumsilah dengan porsi bijak dan Moms dapat berkonsultasi pada dokter mengenai  takaran gula yang sebaiknya dikonsumsi saat kehamilan sesuai dengan kondisi tubuh Moms. Moms dapat mulai mengurangi makanan yang terlalu manis dan menggantinya dengan buah-buahan yang lebih sehat. Tentu saja diimbangi dengan makanan bergizi, cukup minum air dan berolahraga untuk menghindari berbagai risiko penyakit saat masa kehamilan. Semoga Momong dapat selalu mendampingi Moms agar lebih tenang menghadapi masa kehamilan, kelahiran dan membesarkan Si Kecil nantinya.

Must Read

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here