Saat mulai hamil, banyak Moms dan Ayah yang khawatir mengenai makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi ibu hamil. Momong kali ini akan memberikan informasi lengkap mengenai hal tersebut dan mengurangi kegelisahan Moms dan Ayah.
Pada dasarnya, Moms adalah ibu hamil yang memerlukan nutrisi lebih banyak dan bukanlah orang sakit yang memiliki banyak pantangan karena dapat memicu penyakit tertentu pada tubuh. Namun ada beberapa kondisi ketika Moms mengalami masalah tertentu pada saat kehamilan dan dokter melarang mengonsumsi beberapa makanan untuk menjaga kesehatan Moms saat menjalankan kehamilan.
Apa saja makanan yang biasanya menjadi larangan ibu hamil selain larangan dari dokter tentunya?
- Mie Instan
Mie instan sering menjadi larangan oleh kerabat atau lingkungan bagi ibu hamil karena mengandung MSG yang dianggap berbahaya bagi janin. Pada dasarnya hal tersebut belum dapat dibenarkan karena belum ada penelitian yang membuktikan bahwa MSG dapat berpengaruh pada janin. Mom boleh mengonsumsi mie instan tapi tidak boleh terlalu sering karena mie instan tinggi kadar garam dan karbohidratnya. Selama hamil, Moms membutuhkan nutrisi dengan gizi seimbang seperti karbohidrat, protein, lemak serta gizi makronutrient yang mengandung mineral dan vitamin. Oleh karena itu, Moms harus memasukkan protein dan sayuran ketika memasak mie instan agar nutrisi yang Moms konsums tetap dalam jumlah yang baik.
- Sate atau daging bakar
Sate atau daging bakar seringkali dikaitkan dengan kesehatan ibu hamil, jika mengonsumsinya akan berbahaya pada janin. Faktanya, Moms dapat mengonsumsi sate atau daging bakar jika dimasak dengan sempurna atau dalam keadaan matang. Jika dalam keadaan kurang matang, parasit seperti salmonella, E.Colli atau toxoplasma masih dapat dikandung oleh daging tersebut sehingga berbahaya bagi janin. Jika dalam keadaan matang, parasit akan mati dan daging aman untuk dikonsumsi. Sebaiknya Moms tidak mengonsumsi sate atau daging bakar yang terlalu banyak bagian gosongnya karena mengandung zat karsinogenik dan tidak baik untuk tubuh. Moms dapat memasak sate sendiri jika menginginkan sate yang lebih sehat dan aman untuk Moms dan janin, tentunya pasti lebih nikmat karena Moms dapat tambahkan bumbu yang Moms sukai.
- Makanan pedas
Makanan pedas dapat tetap dikonsumsi oleh Moms yang tidak memiliki penyakit pencernaan seperti maag atau radang usus. Bagi Moms yang memiliki masalah pencernaan, makanan pedas akan menimbulkan naiknya asam lambung dan menyebabkan perut kembung atau gastritis yang dapat menyebabkan nyeri pada ulu hati dan juga diare. Makanan pedas tidak berbahaya bagi janin, hanya saja akan memberikan efek langsung pada Moms sehingga sebaiknya Moms memakannya dalam tingkat kepedasan yang normal dan tidak dalam jumlah banyak.
- Jeroan
Jeroan memiliki tingkat kolesterol tinggi yang dapat memicu beberapa penyakit dalam tubuh manusia. Moms tetap dapat mengonsumsinya jika tidak memiliki masalah kesehatan tertentu namun tetap dalam jumlah yang tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sering untuk menjaga kesehatan Moms saat masih dalam masa kehamilan.
- Kopi atau teh
Ibu hamil seringkali dilarang untuk minum kopi karena akan terjaga seharian dan berbahaya bagi perkembangan janin. Faktanya, Moms tetap dapat mengonsumsi kopi maupun teh saat hamil jika mengonsumsinya dalam takaran normal yaitu 1 cangkir perhari. Jika mengonsumsi kafein atau teh berlebih akan berpengaruh pada janin karena dapat mengakibatkan kelahiran janin dengan berat bayi rendah. Sebaiknya Moms juga konsultasikan kadar yang seharusnya Moms konsumsi pada dokter kandungan untuk dapat tetap nyaman mengonsumsi kopi atau teh selama masa kehamilan ya, Moms.
- Buah nanas
Seringkali nanas dihubungkan dengan keguguran karena jika konsumsi nanas akan menimbulkan kontraksi. Hal ini dapat terjadi jika Moms mengonsumsi nanas dalam jumlah besar, Jika Moms mengonsumsinya hanya dalam jumlah sedikit dan hanya untuk camilan, Moms justru dapat memperoleh nutrisi yang baik bagi janin karena nanas memiliki vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk perkembangan janin.
- Durian
Banyak orang meyakini bahwa mengonsumsi durian dapat menyebabkan perut panas dan kontraksi pada janin. Namun, hal tersebut belum dapat pembuktian yang pasti. Buah duren dapat dikonsumsi oleh ibu hamil selama masih dalam batas dan jumlah yang normal. Buah duren dapat menimbulkan gas dalam perut sehingga jika dikonsumsi terlalu banyak dapat menyebabkan nyeri pada ulu hati sehingga Moms akan merasa tidak nyaman beraktivitas. Jika sudah menunjukkan gejala perut terasa penuh dan sendawa, sebaiknya berhenti mengonsumsinya terlebih dahulu ya, Moms.
Semua makanan yang dikonsumsi dalam jumlah terlalu banyak tidak akan memberikan efek yang baik bagi tubuh, jadi sebaiknya konsumsilah makanan dan mnuman dalam porsi normal dan tidak terlalu sering agar tubuh juga bisa tetap menyerap nutrisi dari makanan dan minuman lain yang memiliki variasi nutrisi dan gizi terbaik. Selamat menikmati makanan tanpa rasa was-was, Moms.