ASI merupakan makanan pokok bagi Si Kecil sejak lahir hingga berusia 2 tahun atau lebih. ASI terbentuk dari nutrisi makanan serta minuman yang dikonsumsi Moms sehingga Moms perlu memperhatikan pemenuhan nutrisi harian agar dapat membuat ASI yang berkualitas dengan kuantitas yang mencukupi.
Perlu diketahui bahwa Moms sebaiknya memperhatikan beberapa makanan yang sebaiknya dihindari saat masa menyusui karena dapat menurunkan kualitas ASI dan berpengaruh terhadap tumbuh kembang Si Kecil. Yuk simak apa saja makanan yang sebaiknya dihindari saat masa menyusui.
Makanan yang sebaiknya dihindari saat masa menyusui
Saat menyusui, ada beberapa jenis makanan mempengaruhi nutrisi ASI dan sebaiknya dihindari agar tidak ikut dikonsumsi Si Kecil melalui ASI. Beberapa jenis makanan yang harus dihindari ibu menyusui yaitu:
1. Ikan dengan Kandungan Merkuri
Ikan merupakan sumber asam docosahexaenoic (DHA) dan eicosapentaenoic acid (EPA) yang baik. Dua jenis asam lemak omega-3 tersebut penting untuk menunjang perkembangan otak pada bayi dan sulit ditemukan di makanan lain.Namun Moms sebaiknya memilih ikan yan rendah merkuri. Merkuri adalah logam bersifat racun yang dapat memengaruhi sistem saraf pusat bayi secara permanen dalam paparan tingkat tinggi. Dikutip dari jurnal Mercury Exposure and Children’s Health, bayi mungkin saja mengalami keterlambatan dan gangguan dalam keterampilan motorik halus, dan perkembangan bicara serta visualnya.
Beberapa jenis ikan dengan kandungan tinggi merkuri, yaitu:
- Ikan tuna mata besar.
- Ikan raja makarel.
- Ikan marlin.
- Ikan ubin.
2. Suplemen herbal yang tidak direkomendasikan dokter
Penggunaan herbal saat menyusui tentu bisa membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI. Namun patut diketahui bahwa tidak semua herbal dikemas dengan baik dan higienis sehingga dapat menyebabkan efek tertentu pada Moms dan Si Kecil jika dikonsumsi terus-menerus. Moms bisa mencoba mengonsumsi beberapa makanan ini untuk meningkatkan ASI sebagai pengganti herbal:
- Gandum.
- Biji-bijian utuh.
- Ragi.
- Pepaya.
3. Kafein
Kafein dalam makanan dapat mengontaminasi ASI.Ini bisa berdampak, mengingat pencernaan bayi yang masih belum terbentuk sempurna, sehingga sulit untuk mencerna dan mengeluarkan kafein dari dalam tubuh. Kafein yang disalurkan melalui ASI bisa membuat bayi sulit tidur dan resah sehingga mudah rewel.
4. Makanan Olahan
Pada umumnya, makanan olahan mengandung tinggi kalori, lemak jenuh, dan gula tambahan. Makanan jenis ini juga rendah serat, vitamin, dan mineral sehingga lebih baik dihindari
5. Alkohol
Selain makanan, penggunaan alkohol selama menyusui juga perlu dihindari. Dalam intensitas tinggi, alkohol dapat terserap ke dalam ASI. Kadar alkohol tertinggi dalam tubuh yaitu 30-60 menit setelah dikonsumsi. Alkohol bisa berada dalam ASI sekitar 2-3 jam setelah dikonsumsi.