Memiliki kehamilan yang sehat tanpa gangguan adalah impian semua Moms. Ketika tidak ada gangguan yang berarti, Moms bisa merasa lebih nyaman, mengurangi kekhawatiran, dan bisa beraktivitas tanpa masalah. Ketika Moms memiliki riwayat kesehatan tertentu atau memiliki riwayat penyakit bawaan saat kehamilan, biasanya dokter akan menyarankan untuk dapat melakukan USG fetomaternal untuk mengetahui apakah kondisi perkembangan janin berkembang dengan normal atau ada hal lain yang menghambat perkembangannya.
Apa itu Fetomaternal?
Fetomaternal adalah subspesialis bidang kandungan dan kebidanan yang berfokus pada deteksi dan diagnosis kelainan pada janin (fetal) dan ibu (maternal).
Pemeriksaan fetomaternal dilakukan menggunakan USG khusus yaitu USG fetomaternal, dengan tujuan mencari tahu adanya kelainan sedini mungkin jika memang ada. Pemeriksaan USG fetomaternal meliputi pemeriksaan kelainan genetik, masalah pembentukan organ, kelahiran prematur, serta risiko keguguran.
Keunggulan USG fetomaternal
USG fetomaternal hanya dilakukan oleh dokter subspesialis fetomaternal dengan gambaran yang sama dengan USG 4D, namun pemeriksaan dilakukan lebih menyeluruh dan lebih detail. Itu sebabnya, biasanya pemeriksaan USG fetomaternal akan memakan waktu lebih lama dari pemeriksaan USG biasa.
Kapan sebaiknya melakukan USG fetomaternal?
Moms biasanya akan dirujuk untuk melakukan USG fetomaternal ketika dokter kandungan melihat indikasi bahwa Moms merupakan ibu hamil dengan kehamilan risiko tinggi. Namun jika Moms memiliki riwayat kesehatan atau keturunan tertentu, Moms bisa melakukan USG fetomaternal mulai usia kandungan 8 minggu.
Siapa yang termasuk kehamilan risiko tinggi?
Moms yang memiliki risiko tinggi adalah ibu hamil yang terdeteksi memiliki penyakit infeksi seperti HIV/TORCH, kehamilan kembar, dan kehamilan dengan bayi IUGR (Intrauterine Growth Restriction).
Kategori ini dapat juga dibagi berdasarkan usia kehamilan ibu:
Usia kehamilan 11-15 minggu
- Usia Ibu >35 tahun
- Riwayat melahirkan bayi dengan kelainan bawaan
- Riwayat bayi meninggal dalam kandungan
- Riwayat keguguran berulang
- Ibu dengan penyakit penyerta: diabetes melitus, ginjal, hipertensi, dan jantung.
Usia kehamilan 20-27 minggu
- Riwayat melahirkan bayi dengan kelainan bawaan
- Riwayat bayi meninggal dalam kandungan
Usia kehamilan 28-32 minggu
- Riwayat SC lebih dari 1 kali dengan plasenta previa
- Riwayat melahirkan bayi IUGR
USG fetomaternal ini dapat dilakukan ketika mendapatkan surat rujukan dari dokter kandungan ketika terdapat beberapa hal yang memerlukan pemeriksaan lebih detail saat diperiksa menggunakan USG biasa sebelumnya. Jadi, Moms bisa meminta rujukan ketika merasakan ada masalah dalam janin atau Moms memiliki risiko penyakit bawaan keturunan yang dapat mempengaruhi perkembangan janin.