Masalah Kesehatan yang Menghambat Program Kehamilan

Mendambakan buah hati merupakan hal yang terkadang membuat Moms dan Ayah resah. Ada yang butuh waktu bertahun-tahun dan melakukan segala cara untuk hamil namun belum juga diberikan amanah untuk memiliki anak.

Untuk merencanakan kehamilan, banyak hal yang harus diperhatikan dan dipelajari agar kesempatan untuk hamil semakin besar dan dapat segera diberikan keturunan yang sehat. Moms dan Ayah dapat menghitung siklus menstruasi dan masa subur sehingga dapat memperbesar kesempatan untuk mendapatkan keturunan jika berhubungan seksual pada masa subur tersebut.

Namun, ada beberapa hal yang perlu Moms dan Ayah waspadai mengenai masalah kesehatan yang mungkin Moms dan Ayah alami dan dapat segera konsultasi pada ahli untuk mendapatkan jalan keluar terbaik. Apa saja sih masalah kesehatan yang dapat menghambat program kehamilan? Simak di sini ya, Moms.

  1. Endometriosis 

Endometriosis adalah kondisi saat jaringan yang seharusnya melapisi dinding rahim justru tumbuh di luar rahim, seperti ovarium, tuba falopi, vagina, dan bahkan bisa menjangkau organ-organ lain di dalam tubuh. Kondisi tersebut dapat membuat tuba falopi kesulitan untuk mengambil sel telur karena adanya luka dalam organ. 

Untuk sebagian orang, endometriosis tidak mempengaruhi kesuburan. Namun, ada yang menyebabkan peradangan hebat dan mengurangi kemungkinan janin dapat berkembang di dalam rahim.Bekas luka endometriosis dapat dioperasi namun agar dapat hamil, sebagian besar dokter akan menyarankan dengan program bayi tabung. 

  1. Polycystic ovary syndrome (PCOS) 

Kondisi PCOS adalah kondisi kompleks yang didiagnosis dengan adanya dua dari tiga kriteria berikut: kelebihan kadar hormon androgen, gangguan ovulasi, dan gambaran sel telur yang berbentuk kista-kista kecil. Hal ini menyebabkan adanya ketidak seimbangan hormon sehingga mengganggu kesuburan wanita. Gejala umum dari masalah kesehatan organ kewanitaan ini adalah menstruasi tidak teratur dan wajah berjerawat. Kondisi ini terjadi karena adanya kadar hormon androgen pria yang lebih tinggi dari normal. Untuk mengatasi masalah reproduksi satu ini, Moms dapat menjalankan pengobatan dengan mengendalikan gejala yang muncul akibat sindrom tersebut. Sementara itu untuk meningkatkan peluang kehamilan, perempuan yang memiliki PCOS perlu menjalani pengobatan secara teratur, di bawah pemantauan dokter kandungan serta menerapkan pola hidup sehat.

  1. Uterine Fibroid Fibroid 

Ini adalah tumor yang tumbuh di rahim dan sering membuat rasa nyeri hebat saat menstruasi. Untuk kondisi ini sering kali membuat janin tidak dapat menempel dengan baik di dalam rahim dan dapat mengalami keguguran berulang kali. Untuk menangani gangguan ini, Moms harus melakukan operasi untuk membersihkan fibroid melalui serviks.

  1.  Pelvic Inflammatory Diseases (Radang Panggul) 

Masalah lain yang dapat menghambat terjadinya kehamilan yaitu radang panggul yaitu ketika saluran reproduksi bagian atas, seperti rahim, leher rahim, dan indung telur mengalami peradangan akibat infeksi bakteri dari vagina. 

Radang ini dipicu karena adanya penyakit menular seksual maupun infeksi bakteri karena ketidakbersihan organ kelamin. Jika hal ini terus dibiarkan, radang panggul dapat menimbulkan jaringan parut pada sistem reproduksi hingga menghalangi tuba falopi.

Untuk mengatasinya, Moms dapat mengambil jalur operasi untuk mengatasi jaringan parut tersebut dan Moms dapat mengambil jalan menggunakan cara IVF atau bayi tabung untuk mengupayakan kehamilan.

Semoga informasi yang Momong berikan bermanfaat dan Moms serta Ayah dapat lebih siap untuk menjalankan program kehamilan.

Must Read

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here