Berenang merupakan kegiatan yang menarik bagi orang tua dan bayi. Berenang juga bisa memiliki banyak manfaat bagi Si Kecil yaitu melatih otot bayi, meningkatkan keterampilan motoriknya dan meningkatkan ikatan emosional anak dengan orang tua.
Walaupun manfaatnya banyak, tentu tidak sembarangan melatih Si Kecil berenang. Moms harus mempersiapkan banyak hal untuk memutuskan mengajaknya berenang. Momong akan memberikan beberapa hal penting dalam melatih bayi berenang agar Si Kecil tetap aman dan nyaman selama menjalani aktivitas tersebut. Simak yuk, Moms.
- Mulai dari kolam kecil
Ketika Si Kecil masih berusia kurang dari 6 bulan, Moms bisa mencoba mengenalkan kegiatan berenang ini menggunakan ember, kolam renang plastik maupun bathub di rumah. Isi dengan air hingga setinggi dada Si Kecil dan selalu pegang Si Kecil saat ia mulai mengenal cara berenang agar tidak tenggelam.
- Pilihlah kolam renang yang tepat
Pemilihan kolam renang yang tepat juga merupakan hal yang patut untuk diperhatikan. Pada usia kurang dari 6 bulan, hindari kolam renang umum karena memiliki suhu air yang terlalu dingin bagi Si Kecil. Bayi berusia kurang dari 6 bulan hanya boleh untuk berenang pada air yang memiliki suhu sekitar 32 derajat celcius. Pastikan Si Kecil berenang tidak terlalu lama agar tidak kedinginan. Jika sudah terlihat menggigil sebaiknya segera naik dan keringkan tubuh Si Kecil menggunakan handuk.
Kolam renang umum juga tidak disarankan bagi bayi karena terkait dengan kebersihannya dan banyaknya orang yang mengakses membuatnya lebih cenderung tercemar bakteri, jamur dan virus yang didapat dari pengunjungnya. Hal ini patut menjadi salah satu yang perlu diwaspadai karena Si Kecil belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang maksimal sehingga dapat terhindar dari berbagai risiko infeksi.
- Konsultasikan pada dokter
Konsultasi pada dokter adalah keharusan yang sebaiknya Moms lakukan sebelum mengajak Si Kecil berenang. Pada umumnya, kolam renang mengandung klorin yang sebaiknya dihindari jika bayi memiliki kulit yang cenderung kering atau memiliki eksim kulit. Hal ini dapat berdampak pada kulit bayi yang dapat terserang iritasi saat berenang.
- Pahami teknik CPR
Cardiopulmonary resuscitation atau Cpr merupakan sistem pernapasan buatan yang sebaiknya dipahami Moms dan Ayah untuk menghindari hal yang tidak diinginkan ketika sedang berenang. Pastikan Moms dan Ayah mengetahui tekanan yang baik pada jantung Si Kecil saat melakukan CPR karena tentu tekanan pada bayi dan orang dewasa akan sangat jauh berbeda.
- Gunakan pelampung yang benar
Penggunaan pelampung sangat penting pada saat mengajarkan Si Kecil berenang. Gunakan selalu pelampung walaupun Si Kecil selalu dipegangi saat berenang. Hindari pelampung yang hanya ditempelkan pada kepala karena dapat meningkatkan risiko tercekik dan terbalik tiba-tiba ketika Si Kecil bergerak sehingga dapat tenggelam atau meminum air kolam.
- Diawasi profesional
Jika Moms dan Ayah khawatir, pastikan Si Kecil berenang di tempat khusus yang diawasi profesional. Hindari kolam bayi dengan tingkat keamanan rendah yaitu hanya diawasi oleh 1 orang untuk beberapa anak. Sebaiknya Moms memilih tempat yang mewajibkan 1 pelatih renang untuk 1 anak.
- Selalu waspada saat Si Kecil berenang
Tetap selalu waspada pada saat berenang dan tidak teralihkan apapun termasuk smartphone. Bagi sebagian besar orang tua saat ini, merekam kegiatan Si Kecil tentu menjadi kegiatan yang menyenangkan, namun saat mengajarkannya berenang hal tersebut harus dihindari. Moms dapat meminta orang lain merekam namun tetap menjaga Si Kecil dengan memegangnya selama di kolam renang.
- Perhatikan saluran pembuangan kolam dan kebersihannya
Untuk kolam rumah dan spa, pastikan saluran pembuangan memiliki penutup anti-jebakan atau sistem keselamatan saluran pembuangan lainnya, seperti automatic pump shut off.
Menurut U.S. Consumer Product Safety Commission, saluran air kolam merupakan salah satu dari lima hal berbahaya yang tersembunyi di area rumah. Pengisap air di kolam renang cukup kuat untuk menahan orang dewasa di bawah air maka hal ini akan lebih serius diperhatikan untuk Si Kecil karena dapat tersedot dan terjebak di dalam air.