Memberikan Reward untuk Anak, Apakah ada Dampak Buruknya?

Banyak orang tua yang selalu memberikan reward atau hadiah bagi anak ketika ia dapat melakukan sesuatu. Hadiah yang diberikan mungkin bertujuan untuk membuat Si Kecil bersemangat setiap melakukan sesuatu, namun ternyata terdapat dampak lain jika Moms dan Ayah selalu memberikan hadiah pada SI Kecil.

Untuk mengetahui memberikan reward untuk anak apakah ada dampak buruknya, simak penjelasan Momong berikut ini yuk, Moms.

1. Manfaat memberikan hadiah kepada anak

Pada dasarnya, pemberian reward pada anak merupakan cara membuat Si Kecil termotivasi untuk mencapai sesuatu. Memberikan hadiah dapat memunculkan motivasi eksternal dalam diri anak untuk meraih apa yang diminta. Hadiah membuat anak merasa lebih bersemangat dan tidak takut usahanya sia-sia karena ia tahu ia akan memperoleh hal yang ia inginkan ketika berhasil meraihnya. 

Selain itu, pemberian hadiah juga merupakan cara Moms dan Ayah dapat mengapresiasi apapun yang dilakukan Si Kecil. Selain itu Si Kecil juga merasakan bahwa Moms dan Ayah menghargai usahanya dan melihat kesuksesannya.

Hadiah juga mengajarkan anak makna dan kebahagiaan yang mereka dapatkan dari memberi. Ini membuat anak mengerti memberi kebahagiaan bagi orang lain, bukan melalui bendanya tetapi melalui niat dan hati yang tulus. 

2. Dampak negatif sistem reward

Ketika sistem reward diberikan terlalu sering, justru akan menimbulkan dampak negatif pada perkembangan dan kepribadian Si Kecil. AQDampak negatif dari sistem reward umumnya berhubungan dengan konsekuensi yang tidak diinginkan, serta kesulitan menerapkannya.

Ketika Si Kecil terbiasa menerima hadiah, maka akan timbul pertanyaan pada dirinya saat melakukan sesuatu. Ia akan bertanya ketika akan melakukan sesuatu, apa yang akan didapatkan jika ia melakukannya?

Kenyataannya. tidak semua anak mengerti tujuan pemberian hadiah, sebagian anak justru merasa tidak bebas karena adanya kontrol orang tua akibat tuntutan melakukan sesuatu demi mendapatkan hadiah. Mereka justru lama kelamaan tidak menginginkan hadiah ketika melakukan sesuatu. Penerapan sistem reward juga dapat membawa hal negatif khususnya jika anak tidak memiliki intensi untuk melakukan hal yang baik. Mereka hanya melakukannya karena ada hadiah yang menanti mereka. Itu membiasakan mereka tidak mau melakukan sesuatu tanpa ada hadiah di baliknya. 

3. Jenis hadiah atau reward bagi anak

Jenis reward yang bisa Moms dan Ayah berikan tidak hanya berupa benda dengan berbagai range harga mulai dari benda yang bernilai murah hingga mahal. Untuk reward sebenarnya lebih aman dan minim dampak negatif jika Moms memberikan hadiah berupa:

  1. Kasih sayang. Ini berupa pelukan, ciuman, tos, senyum, atau memegangnya di pundak.
  2. Pujian. Mama dan Papa dapat memuji si Kecil sebagai hadiah, seperti, “Kamu hebat!”,  “Anak yang baik!”, atau “Kamu sungguh berbakat!” Pujian yang spesifik memberitahu mereka sikap apa yang kamu suka. Contohnya seperti, “Wah kamu rajin belajar, anak pintar!”
  3. Perhatian dan aktivitas. Mama juga dapat menghadiahi si Kecil dengan menghabiskan waktu bersamanya, contohnya seperti membacakannya dongeng sebelum tidur, bermain bersama, menonton film kesukaannya, pergi ke luar, ataupun membuat menu makanan favoritnya. 

Berbagai reward di atas adalah cara untuk mendekatkan Moms dan Ayah dengan Si Kecil dan dapat mengurangi dampak buruk pemberian reward berupa materi.

Must Read

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here