Bayi yang sudah cukup usia untuk disapih alias tidak lagi diberikan air susu ibu (ASI) bisa jadi sebuah tantangan tersendiri bagi para ibu. Proses menyapih perlu persiapan dan juga trik khusus agar si kecil dapat membiasakan diri dan melepas kebiasaan disusui oleh ibu. Proses menyapih dengan penuh cinta disebut juga dengan weaning with love.
Mengapa weaning with love sangat penting? Karena bayi akan melalui proses adaptasi yang tidak mudah saat awal mulai disapih. Umumnya, si kecil rentan menjadi rewel, suka menangis, tantrum, bahkan sulit lepas dari pelukan Moms. Disinilah pentingnya mengetahui lebih lanjut tentang menyapih dengan penuh cinta dan kasih sayang.
Menyapih dengan Cinta
Menyapih dengan cinta selain memerlukan niat dan tekad, tak ketinggalan persiapan sebelum memulai weaning with love. Dalam proses menyapih bayi, Moms tidak boleh sendirian dalam melakukannya. Butuh peran ayah juga untuk bisa menyapih dengan cinta.
Biasanya, anak bayi mulai disapih saat berumur dua tahun ke atas. Di usia ini, tubuh dan mental si kecil dianggap telah siap dalam menghadapi masa transisi ke usia selanjutnya, dan tidak perlu harus terus mengonsumsi ASI. Menyapih dengan cinta perlu dilakukan perlahan dan secara bertahap, karena jika dilakukan secara drastis dan tiba-tiba akan menimbulkan dampak psikologis dan emosional cukup besar pada bayi.
Weaning with love ini bisa dilakukan dengan beberapa metode, yang akan diulas lebih lanjut di bawah ini.
Metode Penyapihan Bayi
Menyapih dengan cinta umumnya dilakukan dengan dua metode, yaitu metode penyapihan alami yang disebut juga dengan baby led weaning, dan juga penyapihan sesuai dengan keinginan ibu atau mother led weaning.
Pada metode baby led weaning, penyapihan dilakukan senatural mungkin sesuai dengan perkembangan dan proses adaptasi bayi. Tidak ada paksaan dan sepenuhnya berjalan secara alamiah. Sedangkan mother led weaning adalah menyapih sesuai dengan kesiapan ibu dan juga tergantung dari lingkungan sekitar. Weaning with love yang paling direkomendasikan oleh para ahli adalah yang pertama ya Moms, yaitu baby led weaning.
Pasalnya, dalam proses menyapih bayi sangat penting menyesuaikan dengan kebiasaannya dan melatihnya untuk beradaptasi dengan perubahan. Yang biasanya menyusui sampai 5 kali sehari misalnya, pelan-pelan diubah menjadi 3 kali sehari, 2 kali sehari, sekali sehari hingga berhenti sama sekali. Dengan cara ini, bayi dianggap lebih siap dan lebih bisa beradaptasi dengan penyapihan dari sang ibu.
Tips Menyapih dengan Penuh Cinta
Nah, jika Moms sudah mengetahui perihal weaning with love, berikutnya kita perlu mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan untuk menyapih si kecil dengan penuh cinta. Ada beberapa tips yang bisa Moms simak, antara lain lakukan komunikasi yang baik dengan bayi bahwa waktu menyusui akan dikurangi. Beri pengertian pada si kecil dengan bantuan pasangan agar ia lebih mudah beradaptasi.
Selanjutnya, jangan lakukan weaning with love saat bayi sedang sakit atau moodnya sedang tidak bagus. Tunggulah sampai suasana hatinya membaik. Hindari juga mengalihkan penyapihan ke benda lain seperti botol susu, empeng/dot, dan semacamnya.
Agar proses menyapih berjalan dengan baik, Moms juga perlu mengubah jadwal minum susu si kecil dan memperbanyak makanan padat MPASI yang bergizi. Hindari menawarkan ASI saat anak rewel ya Moms.