Di Indonesia, banyak sekali mitos yang berhubungan dengan kehamilan. Ada yang berupa aturan, ada juga yang kadang bersifat melarang. Salah satunya adalah tentang minum es saat hamil. Jadi, dulu ibu hamil dilarang dan pantang minum air es. Sebab ditakutkan ini akan membuat janin jadi terlalu besar dan mengembang. Hal ini diyakini bisa membuat janin jadi sulit untuk dilahirkan.
Anggapan ini banyak dipercaya karena mereka menganggap bahwa apapun yang dikonsumi oleh sang ibu akan mengalir ke rahim. Sehingga selain membuat janin jadi lebih besar, air es yang dingin ditakutkan membuat si kecil kaget bahkan plasenta terlepas. Wah, apakah betul minum es saat hamil bisa memiliki dampak seseram itu?
Fakta Tentang Minum Es Saat Hamil
Anggapan yang disebutkan di atas nyatanya hanyalah sebuah mitos saja. Air es tidak membuat janin jadi memiliki ukuran yang lebih besar. Namun hal yang berbeda jika air es tersebut ditambah dengan kental manis, sirup atau pemanis lainnya. Hal-hal pemanis tersebutlah yang bisa membuat si kecil jadi membesar di dalam perut. Selain itu, jika air es ditambah dengan pemanis seperti yang disebutkan tadi, ada resiko obesitas yang mungkin terjadi pada saat si kecil lahir. Ini terjadi karena kadar gula darah si kecil ketika di dalam rahim meningkat.
Janin Dapat Berukuran Besar Jika…
Bukan air es atau air dingin yang membuat janin jadi membesar melainkan minuman atau makanan lain yang dikonsumsi oleh Mom. Ada juga faktor lain yang membuat janin dapat berukuran besar seperti:
- Faktor keturunan atau genetik. Jika Mom atau suami memiliki kecenderungan genetik tubuh besar, bukan tidak mungkin kalau ini akan menurun ke si kecil
- Riwayat melahirkan sebelumnya. Kalau pada persalinan sebelumnya Mom sudah pernah melahirkan bayi dengan berat badan yang besar, maka peluang untuk terjadi lagi juga lebih tinggi.
- Diabetes gestasional. Mom dengan riwayat penyakit diabetes gestasional juga memiliki peluang untuk melahirkan bayi dengan berat badan yang lebih dari rata-rata.
- Lewat HPL. Setiap ibu hamil tentu memiliki HPL dimana jika melebihi terlalu lama, ini juga bisa membuat bayi memiliki berat badan yang besar.
Mitos Lain Tentang Minum Es Saat Hamil
Tak hanya membuat janin jadi berukuran lebih besar, ternyata ada juga beberapa mitos tentang minum es saat hamil. Di antaranya:
- Menimbulkan diare
Kecuali es yang dikonsumsi sudah terkontaminasi dengan bakteri atau dibuat dengan air yang tidak higienis, maka Mom tidak akan mengalami diare atau masalah pencernaan. Jadi mitos bahwa minum air dingin atau air es selama hamil menyebabkan diare tidaklah benar.
- Membuat sakit kepala dan flu
Anggapan yang satu ini tidak salah namun juga tak selalu benar. Sebab air es bahkan juga bisa menyebabkan flu dan sakit kepala bahkan jika dikonsumsi oleh siapa saja yang sedang tidak fit. Jadi, hamil bukan menjadi penyebab sakit kepala dan flu timbul.
Cara Aman Minum Es Saat Hamil
Agar Mom tidak was-was dengan es atau air es yang akan dikonsumsi, cara yang terbaik adalah dengan menyiapkan sendiri. Mom bisa membuat es dengan air matang yang bersih sehingga tidak akan membawa kuman serta virus yang bisa menyebabkan masalah pada pencernaan. Lalu bagaimana jika harus bepergian dan di luar rumah?
- Jika memungkinkan, bawa minuman sendiri dengan porsi yang cukup dengan durasi perjalanan
- Jika harus membeli produk minuman kemasan, pastikan botol atau kotak masih tersegel rapi dan tidak bocor. Cek juga ya tanggal kadaluarsanya
- Saat sangat ingin minum air dingin, coba untuk memilih produk minuman kemasan dibanding minuman dengan es batu ya.
Minum es saat hamil tidak menjadi masalah untuk ibu hamil selama tidak ditambah dengan pemanis. Pun jika dilakukan malah bisa mencegah tubuh Mom kepanasan, apalagi saat hamil biasanya akan terjadi hot flash atau kegerahan. Selain itu, minum air dingin juga diyakini membantu menstimulasi gerakan bayi di dalam kandungan.