Saat menjadi ibu baru, Moms biasanya akan mendapatkan banyak sekali nasihat dari orang yang lebih tua seperti ibu dan mertua. Salah satu yang sering dinasihatkan adalah tentang pemakaian gurita bayi. Kata orang tua, gurita bayi itu bisa mencegah masuk angin hingga mencegah pusar bayi jadi bodong. Benarkah hal tersebut?
Jangan salah, beberapa nasihat yang diberikan oleh orang tua jaman dulu bisa jadi hanya sekedar mitos loh. Untuk pemakaian gurita misalnya, ada beberapa mitos yang perlu Moms tahu faktanya.
Mitos dan Fakta tentang Gurita Bayi
Gurita bayi mencegah masuk angin
Karena dililitkan pada perut, banyak orang tua yang mengatakan bahwa gurita bisa mencegah masuk angin. Padahal masuk angin atau perut kembung pada bayi yang baru lahir bisa terjadi karena penyebab lain. Di antaranya karena terlalu lama menangis, suhu yang terlalu dingin dan pelekatan yang kurang tepat.
Gurita membuat perut bayi tidak buncit
Orang tua jaman dulu banyak yang khawatir bayinya memiliki perut yang buncit. Oleh karena itu mereka memakaikan gurita dan menasihatkan hal yang sama pada anak cucu mereka. Padahal perut yang buncit pada bayi adalah wajar karena lemak, kulit dan otot yang belum terbentuk sempurna. Seiring waktu, perut buncit pada bayi akan berbentuk lebih proporsional kok, Moms.
Gurita mencegah pusar bodong
Pusar bodong sering menjadi hal yang membuat orang tua baru menjadi cemas, padahal jika tidak diiringi dengan gejala lainnya ini bukan masalah yang serius. Untuk menghindari pusar bodong, orang tua generasi dulu sering memberi nasihat agar si kecil dipakaikan gurita. Padahal pusar bodong utamanya bukan terjadi karena sebab itu loh melainkan karena tidak sempurnanya penutupan lubang cincin pusar.
Gurita harus dipakai saat tali pusat belum putus
Tali pusat biasanya akan putus satu hingga dua minggu setelah bayi lahir. Nah pada masa-masa ini Moms akan diminta untuk menjaga tali pusat tersebut dengan memakaikan gurita bayi. Padahal perawatan terpenting untuk tali pusat adalah memastikan tetap bersih dan tidak terkena air. Memakaikan gurita bisa membuat tali pusat menjadi lembab dan menimbulkan infeksi.
Efek Samping Pemakaian Gurita Bayi
Kesulitan bernafas
Biasanya gurita bayi dililitkan cukup erat dengan tujuan agar bayi merasa hangat. Padahal jika terlalu erat atau kencang, bayi malah beresiko mengalami kesulitan bernafas loh. Lilitan gurita dapat mengganggu gerak pernafasan bayi yang belum sempurna, yakni belum bisa langsung menggunakan paru-paru melainkan perut. Oleh karena itu biasanya bayi bernafas lebih cepat. Jika bayi kesulitan bernafas, mereka bisa beresiko batuk atau tersedak hingga mendengkur dan membiru. Tentu Mom tidak ingin ini terjadi, kan?
Masalah kesehatan kulit
Memakaikan gurita bayi yang erat dapat membuat bayi kepanasan dan banyak mengeluarkan keringat. Hal ini tentu akan membuat bayi tidak nyaman terutama ketika sedang tidur. Selain itu, karena keringat yang menempel pada gurita, kulit jadi rentan bergesek dan menimbulkan gatal, biang keringat sampai ruam.
Tidak apa jika Moms ingin menerapkan beberapa nasihat dari orang yang lebih tua tentang cara merawat bayi. Toh pada dasarnya mereka memberikan saran dari apa yang sudah mereka jalani. Namun ada baiknya juga jika Moms tidak menelan mentah-mentah nasihat yang diberikan dan mencari tahu fakta dan pendapat dari segi medis. Serta jangan lupa untuk mempertimbangkan kesehatan dan kenyamanan si kecil ya, Moms.