Moms Memiliki Kesempatan Mengandung Anak Kembar, Jika…

Bagi beberapa pasangan yang ingin memiliki keturunan, ada yang berharap mendapatkan buah hati kembar. Namun, dalam kenyataannya tidak semua wanita mendapatkan kehamilan kembar. Ada dua jenis kembar, yaitu kembar identik dan kembar tidak identik. Pada kembar identik, bayi berasal dari satu buah telur yang dibuahi oleh satu sel sperma. Telur yang sudah dibuahi ini kemudian akan membelah menjadi dua atau lebih sehingga menghasilkan dua janin yang memiliki persamaan DNA, golongan darah, dan karakteristik fisik seperti warna kulit, warna rambut, hingga warna mata. Jenis kelaminnya juga biasanya sama dan wajahnya pun sangat mirip. Bayi kembar identik juga biasanya berbagi satu plasenta yang sama tetapi tumbuh dalam kantung ketuban yang berbeda.

Namun, bayi yang kembar tidak identik (atau disebut juga fraternal twins) tumbuh dari dua sel telur dan dua sel sperma yang berbeda, tidak berbagi plasenta maupun kantung ketuban, serta biasanya memiliki rupa yang tidak semirip kembar identik. Golongan darah maupun jenis kelaminnya bisa sama bisa juga berbeda.

Moms memiliki kesempatan mengandung anak kembar, jika…Tidak ada yang tahu persis mengapa suatu kehamilan bisa menghasilkan bayi kembar, namun ada beberapa hal yang bisa memperkuat Moms dapat hamil anak kembar yaitu:

  • Usia: Jika Moms hamil di atas usia 35 tahun, Moms mempunyai kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan bayi kembar. Hal ini disebabkan karena jika berusia lebih tua, Moms akan cenderung melepaskan lebih dari satu sel telur saat ovulasi.Keturunan: Kembar tidak identik dapat diturunkan dari pihak ibu. Kembar tidak identik diakibatkan oleh adanya dua sel telur, kemampuan wanita untuk menghasilkan lebih dari satu telur saat ovulasi cenderung diturunkan kepada perempuan. Jadi jika calon ibu memiliki ibu atau nenek yang juga kembar tidak identik, maka kemungkinan dihasilkannya bayi kembar juga lebih besar.Jumlah anak sebelumnya. Walaupun belum terbukti secara ilmiah, namun jika Moms sudah beberapa kali memiliki anak, maka kemungkinan mendapat bayi kembar juga menjadi lebih besar. Hal ini dikarenakan sistem reproduksi Moms bekerja dengan baik serta tidak ada masalah dengan ovulasi, sehingga kemungkinan menghasilkan lebih dari satu sel telur saat ovulasi menjadi lebih besar. IVF: in vitro fertilization, atau sering juga disebut dengan metode bayi tabung. Hal ini digunakan untuk membantu mereka yang didiagnosis kurang subur atau memiliki masalah pada sistem reproduksi untuk mendapatkan anak. Saat menjalani prosedur IVF, sel telur akan diambil dari ovarium dan dibuahi oleh sperma, seluruh proses ini dilakukan di laboratorium. Setelah itu sel telur yang sudah dibuahi, atau disebut embrio, akan ditanamkan kembali ke rahim untuk kemudian dibiarkan tumbuh dan berkembang layaknya janin pada umumnya. Saat menjalani IVF, biasanya lebih dari satu embrio akan ditanamkan di rahim untuk meningkatkan kemungkinan program tersebut untuk berhasil, tetapi bisa juga setelah itu lebih dari satu embrio yang tumbuh menjadi janin. Inilah yang menyebabkan kehamilan kembar pada mereka yang menjalani program IVF. 

Must Read

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here