Moms yang sedang terpapar COVID-19 dengan si kecil di rumah mungkin bertanya-tanya, gimana ya tips isolasi mandiri dengan anak? Jangan khawatir ya Moms, meski sedang berjuang melawan virus ini, Moms tetap bisa isolasi mandiri dengan aman dan nyaman di rumah.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membuat pedoman isolasi mandiri dengan anak yang dapat Moms ikuti. Tips isolasi mandiri dengan anak ini dapat membantu di saat Moms atau anak sedang terkena COVID-19. Isolasi mandiri dengan anak tentu berbeda dengan isolasi mandiri dengan orang dewasa. Anak masih butuh pendampingan, dukungan, dan perawatan penuh dari orang tua.
Tips Isolasi Mandiri dengan Anak
Lalu apa saja tips isolasi mandiri dengan anak menurut IDAI? Berikut tips isolasi mandiri dengan anak:
- Pastikan Kondisi Anak Memenuhi Syarat Isolasi Mandiri
Pertama, tips isolasi mandiri dengan anak yang perlu Moms perhatikan yaitu melihat kondisi anak, apakah memenuhi syarat untuk isolasi mandiri? Pasien COVID-19 yang boleh isolasi mandiri adalah yang tidak mengalami gejala atau bergejala sangat ringan, seperti batuk, pilek, demam, diare, dan munculnya ruam di kulit. Nah, pada anak, ada syarat lain untuk menerapkan tips isolasi mandiri dengan anak, yakni anak harus bisa tetap aktif meski terpapar COVID-19. Syaratnya, anak harus bisa tetap nafsu makan dan minum, serta menerapkan etika batuk. Apabila syarat terpenuhi, Moms bisa isolasi mandiri dengan aman bersama anak.
- Cari Dukungan Pengasuh yang Sehat
Tips isolasi mandiri dengan anak berikutnya, Moms perlu mencari dukungan dari pengasuh yang sehat, atau bukan termasuk kelompok rentan (komorbid). Pengasuh anak hendaknya orang dengan risiko rendah terpapar gejala berat COVID-19.
- Sterilisasi Ruangan dan Alat Makan
Saat anak terpapar virus COVID-19 dan menjalani isolasi mandiri, sangat penting untuk memisahkan peralatan yang digunakannya di tempat tersendiri. Jika memungkinkan, lakukan sterilisasi alat makan dan juga ruangan tempat anak beristirahat. Tips isolasi mandiri dengan anak ini perlu diterapkan agar penyebaran virus dapat ditekan.
- Gunakan Masker yang Nyaman
Anak usia 2 tahun ke atas dianjurkan memakai masker saat sedang isolasi mandiri di rumah. Sebisa mungkin, pastikan masker steril dan bersih sebelum digunakan. Pakai masker khusus anak sesuai dengan usia, agar ukurannya pas dan lebih efektif mengurangi risiko penularan.
- Rutin Memeriksa Kondisi Fisik Anak
Tips isolasi mandiri dengan anak selanjutnya, Moms perlu rutin memeriksa kondisi fisik si kecil ya. Cek suhu tubuhnya secara rutin, setidaknya beberapa jam sekali dalam sehari. Periksa juga saturasi oksigennya dengan oximeter, dan denyut nadi anak. Apabila anak mengalami demam lebih dari 38 derajat Celcius, dan saturasi oksigen di bawah angka 95%, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut. Waspada juga jika anak mengalami sesak napas, batuk yang sulit berhenti, kejang, serta gejala lain yang muncul tiba-tiba.
- Perhatikan Nutrisi Makanan yang Dikonsumsi
Pasien COVID-19 memerlukan nutrisi makanan bergizi dan asupan vitamin, tak terkecuali bagi anak. Tips isolasi mandiri dengan anak berikut bisa jadi contekan ya Moms, usahakan si kecil mendapatkan makanan bergizi serta mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral sesuai usianya. Banyak minum air putih, serta makan buah-buahan yang mengandung serat.
Keenam tips isolasi mandiri dengan anak ini dapat membantu Moms untuk tetap mencurahkan kasih sayang dan perhatian yang dibutuhkan si kecil, meski dalam keterbatasan kondisi. Lekas sehat kembali ya Moms!
 membuat pedoman isolasi mandiri dengan anak yang dapat Moms ikuti.){kind=link}