Pernahkah Moms mendengar istilah “Purple Crying” yang terjadi pada bayi?
Istilah ini memang jarang sekali terdengar di sekitar kita sehingga terdengar sedikit asing, nah untuk tahu apa itu Purple Crying dan bagaimana cara mengatasinya, Momo akan bahas sedikit ya, Moms.
Sebagian Moms pasti pernah merasakan bayi yang baru lahir menangis dan rewel sepanjang malam atau di saat-saat tertentu dengan frekuensi yang sering dan cenderung lama. Nah, ini yang biasa disebut dengan Purple Crying, Moms. Jadi, Purple Crying adalah istilah untuk menggambarkan fase saat bayi menangis lebih sering dan lebih sulit ditenangkan. Biasanya, fase ini umumnya terjadi saat bayi menginjak usia 2 minggu dan puncaknya terjadi saat bayi berusia 8 minggu. Akan tetapi, purple crying dapat berhenti dan menghilang dengan sendirinya ketika bayi berusia 12 minggu.
Kok bisa disebut purple? Nah, setelah Momo cari tahu, ternyata P-U-R-P-L-E adalah karakteristik pada bayi yang mengalami hal ini Moms, yaitu:
- P (peak crying), fase ketika bayi akan sering-seringnya menangis.
- U (unpredictable crying), tangisannya secara tiba-tiba dan tidak
Terprediksi.
- R (resist soothing), tangisan bayi pada fase ini akan cenderung lebih sulit untuk dihentikan.
- P (pain-like face), wajah bayi terlihat seperti kesakitan, padahal tidak ada yang membuatnya sakit
- L (long-lasting). Durasi tangisan bayi bisa berlangsung lama, sekitar 30–40 menit. Dalam satu hari, total waktu yang dihabiskan bayi untuk menangis bisa selama 5 jam atau lebih.
- E (evening). Biasanya, tangisan ini terjadi saat sore hari dan malam hari.
Sebagai ibu baru, tentunya Moms merasa panik dan bingung dengan tangisan Si Kecil yang tanpa sebab ini. Kalau hal ini terjadi pada Moms, coba lakukan beberapa tips dari Momo ini Moms:
- Mandikan Si Kecil dengan air hangat, supaya ia lebih rileks dan tenang.
- Selimuti atau bedong bayi agar ia merasa hangat dan nyaman
- Gendong dan ajak jalan-jalan di rumah. Bisa juga di ayun-ayun ya, Moms.
- Skin to skin dengan Moms, dekap Si Kecil tanpa dihalangi oleh pakaian. Agar ia merasa hangat dan aman dalam dekapan Moms.
Nah, itu tadi ya Moms sedikit pembahasan dan tips dari Momo tentang Purple Crying. Kalau ada yang punya pengalaman tentang hal ini dan mau berbagi tipsnya boleh banget. Apabila sudah melakukan berbagai cara di atas tetapi masih belum berhasil, segera bawa Si Kecil ke dokter ya, Moms.