Moms yang sedang berada pada masa kehamilan tentu akan mengalami peningkatan berat badan karena usia kehamilan yang makin bertambah dan berat bayi dalam kandungan bertambah. Hal ini adalah hal yang normal, namun ada kalanya Moms sebaiknya lebih memperhatikan peningkatan berat badan tersebut agar tidak terjadi obesitas saat kehamilan.
Moms dapat dikatakan obesitas jika memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) mencapai 30 atau lebih. Obesitas dalam kehamilan dapat meningkatkan berbagai risiko kesehatan baik bagi ibu hamil maupun pada janin. Jika Moms mengalami pelonjakan berat badan berlebih saat kehamilan, sebaiknya segera konsultasikan pada dokter dan dilakukan penanganan segera agar tidak mempengaruhi kesehatan Moms dan janin.
Risiko obesitas saat hamil
Moms yang memiliki berat badan berlebih saat kehamilan tentu akan sulit beraktivitas, berolah raga, sering sesah nafas dan kelelahan. Padahal Moms juga harus tetap berolah raga dan melakukan berbagai aktivitas fisik baik dalam pekerjaan maupun dalam mengurus rumah. Dengan keadaan tubuh yang obesitas tentu aktivitas menjadi tidak maksimal. Jika dibiarkan terlalu lama, obesitas pada ibu hamil dapat menyebabkan:
- Persalinan yang sulit atau cenderung lama
- Hipertensi
- Diabetes gestasional
- Pendarahan pasca persalinan
- Apnea tidur
- Gangguan jantung dan ginjal
- Gangguan pernapasan
- Penggumpalan darah
- Preeklampsia
- Keguguran atau bayi dalam keadaan tidak bernyawa saat di dalam kandungan maupun saat dilahirkan
- Risiko bayi lahir cacat
- Risiko obesitas pada bayi
Cara Menjaga Berat Badan Saat Hamil
Dampak buruk yang dapat dialami oleh ibu hamil dengan berat badan berlebih tentu dapat diatasi jika Moms memeriksakan kondisi kesehatan secara berkala ke dokter kandungan. Walau peningkatan berat badan dapat berisiko kurang baik, tapi bukan berarti berat badan Moms tidak boleh naik. Moms tetap dapat mengalami peningkatan berat badan normal sekitar 7 hingga 11 kilogram selama kehamilan berlangsung.
Agar Moms dapat menjaga berat badan tetap ada di ukuran normal, Moms dapat mencoba untuk mengonsumsi camilan sehat, istirahat cukup, kurangi konsumsi gula berlebih, hindari stres dan berolahraga ringan seperti prenatal yoga, berenang atau berjalan santai pada pagi dan sore hari.
Moms juga harus tetap mengonsumsi nutrisi yang cukup dari makanan sehat dan hindari junk food maupun makanan lain yang berbahaya bagi ibu hamil seperti daging, telur atau seafood mentah. Moms juga dapat mengonsumsi supleen kehamilan yang sesuai dengan dosis yang diberikan dokter.
Untuk aturan makan, saat Moms hamil bukan berarti Moms harus makan 2 kali lipat lebih banyak porsinya dibandingkan sebelum hamil. Tapi, Moms harus meningkatkan pemenuhan nutrisi dalam satu porsi makanan setiap kali makan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian Moms dan janin.
Jika Moms mengalami lonjakan berat badan di atas normal, sebaikya Moms segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan jalan keluar mengenai masalah tersebut dan dapat ditangani segera agar tidak membahayakan Moms dan Si Kecil dalam kandungan