Seringkali Moms memiliki waktu yang terbatas untuk berkonsultasi dengan dokter dan tidak mengerti apa yang dibicarakan namun kekurangan waktu untuk meminta penjelasan dokter kandungan tersebut. Dengan memahami berbagai istilah yang kerap kali muncul saat konsultasi ke dokter dapat membuat Moms lebih mudah memahami perkembangan janin dan menanyakan berbagai hal yang berkaitan tentang perkembangan janin maupun proses kelahirannya kelak.
Yuk bersama-sama memahami berbagai istilah yang sering didengar saat kehamilan dengan baik untuk mempermudah Moms berkonsultasi dengan dokter dan menentukan tindakan yang tepat untuk menjaga perkembangan Si Kecil hingga persalinan kelak.
- USG
Ultrasonografi atau yang sering dikenal dengan sebutan USG merupakan teknik pengambilan gambar pada organ dalam tubuh menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi. USG pada kehamilan berfungsi untuk mendeteksi usia kehamilan, kondisi dan perkembangan janin serta mendeteksi adanya masalah pada janin sejak awal terbentuknya embrio. Umumnya, USG dapat mendeteksi kehamilan saat usia kehamilan memasuki minggu ke 4 hingga 6.
- Embrio
Embrio merupakan proses perkembangan janin mulai dari setelah pembuahan hingga terbentuk organ di dalamnya. Embrio biasanya dapat terdeteksi setelah usia kehamilan 4-6 minggu dengan menggunakan USG.
- USG Transvaginal
USG transvaginal umumnya digunakan untuk memeriksa organ dalam reproduksi wanita seperti rahim, sel telur, leher rahim maupun vagina, USG jenis ini menggunakan alat berupa tongkat yang dimasukkan ke dalam vagina untuk mendeteksi masalah dalam organ reproduksi wanita maupun mendeteksi janin yang berusia kurang dari 8 minggu. Sebelum dimasukkan ke dalam vagina, alat ini akan diberikan pelumas sehingga lebih mudah masuk melalui vagina. Usahakan Moms relaks saat melakukan USG tranvaginal agar tidak terasa nyeri karena otot yang tegang. USG ini bisa mendeteksi janin dengan lebih akurat karena dapat melihat lebih dekat bagian dalam organ reproduksi wanita sehingga dapat mendeteksi segala macam permasalahan yang ada di dalam organ reproduksi. USG ini sangat disarankan bagi Moms yang memiliki miom dan dalam keadaan awal kehamilan untuk dapat mendeteksi perkembangan janin.
- HPL
Hari perkiraan Lahir atau HPL sering disebutkan dokter saat konsultasi mengenai perkembangan janin. HPL dihitung 40 minggu usia kehamilan. HPL ini hanyalah perkiraan ya Moms, bisa saja Si Kecil lahir lebih cepat (dalam 38 minggu) jika kelahiran normal/ bukan prematur maupun hingga 42 minggu. Ketika sudah mulai melewati HPL sebaiknya Moms segera rutin memeriksakan kondisi kandungan ke dokter untuk dapat melihat apakah ada masalah dalam proses persalinan kelak atau tidak.
- HPHT
HPHT adalah singkatan dari Hari Pertama Haid Terakhir, biasanya akan ditanyakan pada saat Moms pertama kali konsultasi mengenai tanda kehamilan yang dirasakan. Dokter akan menanyakan tanggal berapa Moms mulai haid pada haid terakhir untuk menentukan perkiraan usia kehamilan dan memperkirakan HPL.
- Preeklampsia
Preeklampsia merupakan kondisi peningkatan tekanan darah dan tingginya kadar protein pada urine yang terdeteksi saat usia kehamilan lebih dari 20 minggu. Kondisi ini harus segera ditangani oleh dokter agar tidak berbahaya bagi Moms dan Si Kecil saat persalinan kelak.
- hCG
Hormon Human Chorionic Gonadotrophine merupakan hormon yang diproduksi tubuh saat terjadi kehamilan. Hormon ini terdapat dalam urin dan darah dan dapat terdeteksi melalui alat pendeteksi kehamilan seperti testpack.
- Trimester
Dikarenakan usia kehamilan umumnya selama 40 minggu, maka usia tersebut dibagi menjadi 3 jeda waktu semerter yang dikenal dengan trimester. Setiap trimester dihitung selama 12-14 minggu atau sekitar 3 bulan. Usia ini sebagai acuan untuk memastikan perkembangan janin saat Moms berkonsultasi ke dokter.
- Plasenta
Plasenta adalah lapisan yang melekat di dalam rahin dan berfungsi untuk menghubungkan Moms dan janin melalui tali pusar untuk mengantarkan nutrisi serta oksigen ke janin dan mendukung perkembangannya. Saat melahirkan kelak, plasenta akan otomatis keluar setelah Si Kecil dilahirkan.
- Ketuban
Ketuban adalah cairan yang mengelilingi janin selama masih di dalam kandungan. Ketuban berfungsi sebagai pelindung janin dari benturan, menunjang perkembangan tubuh janin serta membuat suhu di dalam kandungan tetap normal.
- Morning sickness
Ini adalah rasa mual yang biasa terjadi saat awal Moms hamil, biasanya akan berkurang pada trimester kedua namun tidak sedikit pula yang masih merasakannya hingga trimester ketiga. Rasa mual ini sering terjadi pada pagi hari dan malam hari menjelang tidur. Terkadang rasa mual ini membuat Moms tidak nafsu makan dan jika dibiarkan maka janin dapat memiliki kondisi malnutrisi atau kekurangan nutrisi. Saat Moms terkena morning sickness, sebaiknya tetap makan dalam porsi sedikit namun lebih sering agar Si Kecil tetap dapat berkembang dengan maksimal.
- Sungsang
Sungsang merupakan posisi dimana bayi di dalam rahim berada dengan kepala di atas sehingga pada saat persalinan normal, pantat atau kaki si bayi yang akan keluar terlebih dahulu dibandingkan dengan kepala pada posisi normal.
- IVF
IVF adalah istilah yang sering didengar ketika Moms merencanakan untuk menjalankan program kehamilan menggunakan cara bayi tabung. In Vitro Fertilization merupakan kehamilan yang dapat terjadi karena dibuahi oleh sperma di luar tubuh. Proses pembuahan tersebut dilakukan di dalam tabung yang terdapat pada laboratorium khusus. Umumnya, IVF dilakukan apabila pasangan memiliki masalah kesuburan dan sulit mempunyai anak secara alami.
- Kontraksi atau gelombang cinta
Kontraksi adalah tanda yang sering terjadi ketika akan melahirkan. Kontraksi juga bisa terjadi saat Moms kelelahan atau gerakan janin yang dikenal dengan kontraksi palsu. Kontraksi asli akan disertai rasa nyeri yang luar biasa pada bagian panggul yang menjalar pada punggung dan vagina sebagai tanda bahwa Si Kecil akan segera lahir.
- Hamil anggur
Dikenal juga dengan istilah mola hidatidosa yaitu kondisi yang terjadi ketika sel telur dibuahi namun plasenta tidak berkembang secara normal. Karena itu, sel-sel abnormal tersebut akan membentuk kista pada rahim yang berbentuk menyerupai anggur. Kondisi ini dapat terdeteksi dengan USG.
- Doula
Saat ini makin banyak oms yang menggunakan jasa doula untuk dapat melahirkan dengan lebih nyaman. Kata ‘doula’ dalam bahasa Yunani berarti seorang pembantu wanita. Artinya, doula adalah seseorang yang berperan khusus untuk mendampingi para Moms untuk memberikan dukungan emosional, fisik, edukasi bagi pasangan suami istri serta pendamping Moms sejak hamil hingga melahirkan. Biasanya doula sudah memiliki sertifikat khusus yang didapat dari pelatihan sebagai pendukung Moms selama masa kehamilan hingga setelah melahirkan.
- Water birth
Water birth merupakan metode persalinan dimana ibu hamil cukup bulan tanpa disertai penyulit menjalani proses persalinan dengan jalan berendam dalam air hangat. Metode ini dipercaya dapat mengurangi nyeri saat melahirkan dan membuat Moms lebih nyaman ketika melewati persalinan.
- Caesar
Caesar merupakan proses melahirkan bukan melewati vagina, tapi melalui operasi dengan bius lokal pada bagian bawah perut. Caesar sering dilakukan ketika kehamilan berisiko atau terdapat masalah saat persalinan. Untuk proses penyembuhan akan lebih lama dibandingkan melahirkan melalui vagina yaitu sekitar 3 bulan lebih.
- Pembukaan lahir
Ini adalah proses membukanya leher rahim atau serviks per sentimeter (cm) sebagai jalur lahir bayi saat persalinan atau melahirkan. Pembukaan umumnya dialami oleh ibu yang hendak melahirkan dengan jenis persalinan berupa melahirkan normal. Pengecekan akan dilakukan berkala hingga Moms mengalami pembukaan lengkap dan siap untuk persalinan dan diperbolehkan mengejan agar Si Kecil bisa segera dilahirkan.
- Induksi
Induksi merupakan proses untuk merangsang kontraksi rahim sebelum kontraksi alami terjadi. Proses ini bertujuan untuk mempercepat proses persalinan. Induksi biasanya dilakukan ketika Moms sudah melampaui batas waktu kelahiran (42 minggu), ketuban pecah, maupun ada indikasi masalah pada janin.
- Fetomaternal
Fetomaternal adalah subspesialis bidang kandungan dan kebidanan yang berfokus pada deteksi dan diagnosis kelainan pada janin (fetal) dan ibu (maternal). Fetomaternal bisanya dilakukan dengan USG yang disebut USG fetomaternal, dengan tujuan mencari tahu adanya kelainan sedini mungkin jika memang ada. Pemeriksaan USG fetomaternal meliputi pemeriksaan kelainan genetik, masalah pembentukan organ, kelahiran prematur, serta risiko keguguran. Moms diharuskan menjalankan prosedur ini jika kehamilan memiliki risiko tinggi baik karena penyakit yang Moms alami, kondisi lingkungan yang rentan terhadap bakteri atau virus tertentu, pekerjaan yang berisiko tinggi atau bahkan karena faktor keturunan untuk dapat mendeteksi lebih jelas apakah janin mengalami masalah atau memiliki kemungkinan untuk berkembang dengan baik.