Pahami Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Menjenguk Bayi

Saat keluarga, kerabat atau teman melahirkan seringkali Moms dan Ayah ingin menjenguknya dan menyampaikan rasa suka cita terhadap kelahiran Si Kecil. Namun tahukah Moms dan Ayah bahwa ada hal yang tidak mobel dilakukan saat menjenguk bayi. Beberapa hal ini sangat pantang dilakukan saat menjenguk bayi karena berkaitan dengan kesehatan sang ibu dan bayi serta psikis orang tua yang baru saja menjalani hari sebagai orang tua.

Yuk bersama kita pahami hal yang tidak boleh dilakukan saat menjenguk bayi khususnya untuk menjaga kesehatan Si Kecil yang masih rentan terhadap paparan zat asing serta lebih menghargai perasaan kedua orang tua Si Kecil.

  1. Merokok

Mengacu pada jurnal Pediatrics, asap yang bertahan di tubuh perokok, atau racun yang tertinggal di karpet dan kain serta bahan lain beberapa hari setelah rokok dipadamkan dapat menimbulkan bahaya kesehatan bagi bayi. Hal ini bisa saja terhirup bayi dan menimbulkan masalah kesehatan serius seperti pneumonia atau penyakit lain yang cukup berbahaya bagi Si Kecil.

Saat di rumah sakit, tentu Moms dan Ayah dilarang untuk merokok, namun saat mengunjungi di rumah sebaiknya tidak merokok karena asap yang masuk dalam rumah bisa terhirup Si Kecil. Selain itu walau tidak merokok saat menjenguk, jika Moms atau Ayah merokok sebelum datang sebaiknya hindari melakukan kontak pada bayi dan kedua orang tuanya karena residu atau sisa asap bisa saja menempel pada baju dan bisa terhirup bayi saat sedang menggendong atau berada di dekatnya.

  1. Mencium Si Kecil

Hal yang terpenting lainnya saat menjenguk bayi yaitu tidak boleh menciumnya. Moms dan Ayah tidak tahu ada atau tidaknya bakteri dan virus yang dibawa saat mengunjungi Si Kecil. Karena sistem kekebalan tubuhnya masih rentan, tentu akan mudah sekali Si Kecil terkena penyakit akibat adanya kontak dengan orang luar. Selain itu Si Kecil juga dapat memiliki risiko tertular penyakit kulit seperti jamur, herpes, serta infeksi kulit lainnya karena kontak saat mencium Si Kecil.

Walaupun Moms dan Ayah adalah kerabat dekat, hargai kedua orang tuanya saat melarang untuk tidak menyentuh Si Kecil demi kesehatannya. Moms dan Ayah bisa membelikan kado atau makanan untuk sang ibu agar membantunya memulihkan kondisinya dan tetap mengungkapkan suka citanya terhadap kelahiran Si Kecil.

  1. Datang saat sakit

Hal ini juga merupakan kondisi yang berbahaya bagi bayi yang masih rentan terinfeksi virus dan bakteri karena baru saja dilahirkan. Dengan datang ketika sakit, Moms dan Ayah tidak menghargai kedua orang tua serta bayi tersebut karena dapat menularkan virus dan bakteri yang dibawa.

Datanglah saat kondisi sudah pulih dan sehat dan kirimkan hadiah jika Moms dan Ayah tidak dapat datang karena penyakit yang rentan menular untuk menambah kebahagiaan orang tua Si Kecil.

  1. Berisik

Setelah melahirkan, sang ibu tentu memerlukan waktu istirahat untuk memulihkan kondisinya. Selain itu, karena baru saja menjadi seorang Ibu dan Ayah, tentu memerlukan istirahat yang cukup saat merawat Si Kecil. Hindarilah berbicara dengan suara keras dan terlalu berisik agar tidak mengganggu istirahat sang ibu dan membangunkan Si Kecil.

Sebaiknya Moms dan Ayah mengatur waktu untuk menjenguk, hindari waktu ketika mereka sedang beristirahat dan pastikan Moms dan Ayah tidak berbicara keras saat Si Kecil tertidur.

  1. Menyebarkan foto tanpa sepengetahuan orang tua Si Kecil

Tidak semua orang tua menginginkan foto anaknya di-posting di sosial media. Sebaiknya mintalah ijin pada orang tua Si Kecil saat akan mengambil foto dan menyebarluaskannya di sosial media. Terlebih ketika Si Kecil memiliki cacat, hargailah privasi keluarganya dan hindari perlakuan tanpa ijin dari yang bersangkutan. 

  1. Berkomentar tentang fisik bayi

Mengomentari fisik bayi akan sangat menyakiti perasaan kedua orang tuanya. Terlebih pada ibunya karena setelah melahirkan sang ibu bisa saja terkena baby blues syndrome yang mengakibatkan dirinya lebih sensitif ketika orang lain berkomentar tentang anaknya. Hal ini juga bisa menyebabkan sang ibu lebih insecure terhadap dirinya dan merasakan tidak mendapatkan dukungan yang baik dari orang sekitarnya.

  1. Berkomentar tentang fisik ibu

Hal ini juga sangat tidak boleh dilakukan karena perasaan sang ibu yang lebih sensitif setelah melahirkan, hal ini bisa memicu timbulnya depresi sang ibu terhadap kondisi fisiknya. Terlebih mengomentari tentang berat badan dan kondisi wajahnya yang lelah. Selain itu, sang ibu juga bisa sangat tertekan karena selain kelelahan, kurang istirahat , dan tidak ada yang bisa membantu dalam merawat Si Kecil, perlakukan ini akan sangat membuat sang ibu terluka. Cobalah untuk berkomentar positif seperti wajah sang ibu yang semakin merona dan berbinar- binar bahagia, menawarkan untuk relaksasi bersama atau memeluk sang ibu yang sedang membutuhkan dukungan positif dari orang-orang terdekatnya.

  1. Berkomentar tentang cara melahirkan

Masih banyak orang yang suka mengomentari cara melahirkan normal dan caesar. Jika melahirkan normal dianggap menjadi ibu sejati, sebaliknya jika melahirkan dengan caesar justru tidak menjadikannya ibu sesungguhnya. Hal ini tidak penting dan tidak boleh dibicarakan saat mengunjungi bayi karena dapat membuat sang ibu overthinking dan menganggap dirinya tidak berharga. Cobalah untuk mencari bahan pembicaraan lain seperti serunya saat menunggu kelahiran, bercerita tentang dunia luar atau mungkin menceritakan film yang sedang tayang saat itu.

  1. Menanyakan tentang ASI 

Banyak ibu yang belum bisa memberikan ASI pada awal kelahiran dan sedang berusaha untuk menambah produksi ASI. Dengan menanyakan apakah ASI sudah keluar dan berapa banyak ASI keluar hingga saat ini, hal ini bisa membuat sang ibu tertekan dan justru membuat produksi ASI menurun karena stres. Cobalah untuk memahami hal ini dan jika ingin membantu, berikanlah asupan makanan atau suplemen yang bisa menambah produksi ASI dan membuat sang ibu lebih nyaman menjalani aktivitas menyusuinya kelak.

  1. Memberi nasihat tanpa diminta

Setelah melahirkan, Moms dan Ayah Si Kecil tentu memiliki banyak pikiran yang membuatnya kewalahan. Hindari memberikan nasihat jika tidak diminta karena hal tersebut dapat menambah beban pikiran orang tua Si Kecil serta membuat emosinya meluap. Pahamilah bahwa perubahan yang terjadi pada kehidupan mereka sudah cukup berat dan jangan ditambah dengan pemikiran Moms dan Ayah yang tentunya akan berbeda dengan kehidupan mereka. Berikan saran secukupnya jika mereka meminta, dan hindari memberikan saran jika tidak diminta.

Must Read

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here