Pahami Mengapa Anak Suka Memukul, Simak Penyebabnya Yuk!

Perkembangan balita sangatlah sukar diprediksi, mulai dari perkembangan motorik hingga emosionalnya akan sering berubah sesuai dengan usianya. Pada usia di atas 2 tahun, Si kecil akan mulai merasakan berbagai emosi dan belajar untuk mengungkapkan serta menanganinya. Tentu hal ini tidak akan berjalan dengan baik jika Moms dan Ayah tidak mengajari dan memberikan contoh bagaimana menangani emosi dengan baik.

Salah satu perilaku yang seringkali diutarakan Si Kecil saat mengeluarkan emosinya adalah memukul. Bayi atau anak usia di atas 3 tahun tentu belum menyadari bahwa memukul adalah perilaku yang bisa menyakitkan. Pada dasarnya, ketidakmampuan balita untuk mengerti gagasan tersebut dilandasi oleh kontrol impuls dan pemahaman emosi yang belum sempurna.

Karenanya, balita sering mengungkapkan emosi yang dirasakan dengan cara menyakiti orang lain secara fisik meskipun sebenarnya mereka tidak berniat untuk menyakiti perasaan seseorang dengan sengaja. Yuk Pahami mengapa anak suka memukul dan simak penyebabnya berikut ini ya, Moms.

  1. Memukul adalah saranya untuk berkomunikasi

Pada anak usia 1 tahun ke atas, tentu ia juga merasakan berbagai emosi setiap harinya seperti rasa bosan, lapar, lelah, dan kesal. Namun seringkali anak belum memiliki keterampilan berbicara untuk mengungkapkan emosinya dengan baik. Akibatnya, keterbatasan tersebut membuat para balita menjadi frustasi.

Kemampuan bicara Si Kecil yang belum sepenuhnya berkembang mendorong mereka untuk lebih menggunakan tubuhnya saat berusaha menunjukkan perasaannya atau ketika mereka ingin membalas suatu perselisihan.

  1. Si Kecil berusaha memberi tahu kepemilikannya

Jika Moms sering memperhatikan, Si Kecil seringkali Si Kecil sering memukul orang lain saat mereka sedang berada di area bermainnya, ya? Si Kecil bisa menjadi lebih sgresif saat mereka merasa bahwa zona nyamannya telah terusik. Si Kecil mungkin dapat memukul anak atau orang lain yang mencoba mengambil mainannya. Hal ini bisa terjadi karena Si Kecil tidak sepenuhnya menguasai kontrol impuls yang dapat menahannya untuk tidak marah dan memukul orang lain.

  1. Si Kecil mengalami stres atau kelelahan

Saat suasana hatinya buruk, Si Kecil mungkin akan langsung marah dan rewel. Bahkan, Si Kecil bisa saja kehilangan kendali saat mereka sedang stres atau harus menjalani hari yang terasa begitu panjang dan melelahkan.

  1. Menirukan orang lain

Perlu diingat bahwa bayi dan anak-anak adalah peniru ulung. Ia akan meniru mentah-mentah apa yang dilihat dan dirasakannya dalam lingkungannya. Perlu dicek kembali apakah ada saudara atau mungkin Si Kecil meniru anggota keluarga yang bertengkar dengan menggunakan kekerasan?

  1. Balita tempramental secara alami

Beberapa anak ada yang terlahir dengan sifat kurang santai dan cenderung memimpin dengan mengandalkan kepalan tangan atau gigi mereka. Maka tidak heran jika selalu ada saja anak-anak yang suka mengaktifkan mode street-fighter di antara anak-anak yang tidak terlalu mempermasalahkan saat mainannya diambil oleh orang lain.

  1. Ingin mencoba sesuatu yang baru

Balita amat suka menguji sebab dan akibat. Karenanya, mereka sering mempertanyakan apa yang sekiranya akan terjadi saat mereka melakukan sesuatu. Untuk mencapai apa yang diinginkan, para balita gemar menggunakan satu-satunya alat yang mereka miliki yakni fisik.

  1. Si Kecil butuh ruang

Bayi dan balita belum memahami rasa tidak nyaman ketika ada benda atau makhluk hidup yang baru berada di sekitarnya. Bisa saja ia akan merasa terpojok ketika ada sesuatu yang baru di lingkungannya. Rasa ini yang bisa membuatnya untuk melempar, memukul bahkan marah. Sebaiknya Moms segera berikan ruang dan jauhkan terlebih dahulu barang atau orang yang masih baru ditemuinya ya.

Pada dasarnya semua butuh proses pembelajaran bagi Si Kecil untuk memahami emosi yang dirasakannya. Mom juga harus bisa lebih sabar untuk menanganinya dan memberikan pelajaran berulang bagaimana cara menangani emosinya dengan lebih baik.

Must Read

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here