Saat anak mencapai usia 6 bulan, nutrisi yang diperlukan semakin bertambah. Si kecil tidak hanya butuh ASI atau sufor, tetapi juga makanan pendamping ASI atau MPASI. Pemberian MPASI sebaiknya mengikuti panduan dokter maupun ahli gizi untuk menjamin tumbuh-kembang anak optimal.
Dalam memberikan MPASI, ada beberapa panduan yang harus Moms perhatikan. Dilansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), panduan MPASI harus tepat waktu, memenuhi kebutuhan gizi, aman dan higienis, serta diberikan secara responsif.
Beberapa indikator anak siap diberi MPASI yaitu ketika si kecil bisa duduk dengan leher tegak dan mengangkat kepalanya sendiri tanpa dibantu, tertarik pada makanan, dan menunjukkan tanda lapar meski sudah diberi susu. Ada 3 tahap panduan pemberian MPASI, antara lain:
MPASI untuk Anak Usia 6 Bulan
Anak usia 6 bulan butuh 2 kali MPASI setiap harinya sekitar 2-3 sendok makan dengan tekstur bubur kental. Anak usia 6 bulan butuh 200 kilo kalori/hari. Protein nabati dan hewani bisa diberikan mulai usia ini.
MPASI untuk Anak Usia 6-9 Bulan
Di usia ini, MPASI dapat diberikan 2 hingga 3 kali makan ditambah 1-2 kali selingan. Porsi MPASI kurang lebih 125 ml dengan tekstur bubur kental atau makanan yang dilumatkan. Anak butuh sekitar 200 kilo kalori/hari.
MPASI untuk Anak Usia 9-12 Bulan
MPASI untuk anak kategori usia ini bisa diberikan 3-4 kali makan ditambah 1-2 kali selingan sebanyak 125 ml. Tekstur makanan dapat dicincang halus, cincang kasar, atau finger foods. Di usia ini, anak butuh 300 kilo kalori/hari.
MPASI untuk Anak Usia 12-24 Bulan
Pemberian MPASI anak usia 12-24 bulan sebanyak 3-4 kali makan ditambah 1-2 kali selingan sebanyak 180 ml. Anak butuh sekitar 550 kilo kalori/hari. Pemberian jus buah dan madu bisa dilakukan di usia ini.
Tips Panduan dalam Memberikan MPASI
Gunakan mangkuk khusus dengan ukuran
Untuk memastikan jumlah MPASI yang dikonsumsi, pastikan ya Moms untuk menggunakan mangkuk dengan ukuran ml. Tahap ini merupakan panduan penting pemberian MPASI agar mencukupi jumlah asupan harian.
Pastikan higienitasnya
Perlu diperhatikan, kebersihan tangan dan peralatan makan saat menyiapkan MPASI ya Moms. Hal ini supaya tidak terkontaminasi. Cuci tangan sebelum memulai makan, dan simpan makanan di tempat yang bersih. Panduan MPASI berikutnya, pisahkan talenan yang digunakan untuk memotong bahan makanan mentah dan matang.
Simpan makanan di suhu tertentu
Beberapa makanan rentan terkontaminasi bakteri. Moms bisa simpan makanan seperti daging, ikan, telur, susu, kedelai, nasi, pasta dan sayur-sayuran dalam kulkas dengan suhu kurang dari 5 derajat Celcius. Bahan MPASI perlu mengikuti panduan ini.
Hindari makanan ini
Moms, hindari memberi MPASI dengan makanan yang tinggi kadar lemak, pemanis dan menggunakan penyedap rasa tambahan. Sebaliknya, panduan MPASi lain yang bisa Moms coba yaitu memberikan minyak, mentega atau santan dalam jumlah kecil untuk menambah kalori.
Variasikan makanan
Agar anak tidak bosan, dalam panduan MPASI, Moms perlu memberikan berbagai variasi pilihan rasa dan jenis makanan sehat untuk si kecil. Jangan menyerah untuk menyuapi anak dan jangan paksa anak untuk makan ya Moms.
Interaksi saat makan
Waktu makan MPASI bukan hanya untuk sekadar makan, tetapi juga waktu yang tepat bagi Moms untuk berinteraksi dengan anak untuk mendukung perkembangannya.
Semoga panduan MPASI di atas bisa membantu ya Moms, tetap semangat memberi nutrisi terbaik bagi si kecil.