Memasuki trimester kedua, bisanya Moms akan mulai merasakan menurunnya rasa mual atau morning sickness dan mulai dapat beraktivitas lebih banyak dibandingkan pada trimester pertama. Pada trimester kedua ini, Moms juga diperbolehkan untuk bepergian karena janin sudah cukup kuat dan kondisi tubuh Moms sudah mulai beradaptasi dengan perubahan kondisi di dalam dan luar tubuh Moms saat kehamilan.
Pada trimester kedua ini, Moms juga dapat merasakan nafsu makan yang meningkat karena meningkatnya kebutuhan nutrisi bagi perkembangan bayi yang dipenuhi setiap harinya.
Pada trimester kedua, Moms tetap harus menjaga kesehatan kandungan agar perkembangan dan pertumbuhan janin sesuai dengan usia kandungan dan terhindar dari cacat pada kehamilan. Untuk mengantisipasinya, Moms dapat melakukan pemeriksaan kesehatan atau tes untuk menjaga kesehatan Moms dan Si Kecil dalam kandungan. Simak yuk apa saja pemeriksaan keseharan yang penting di trimester kedua berikut ini.
1. Pemeriksaan Tekanan Darah
Pada trimester kedua, Moms sebaiknya rutin untuk memeriksa tekanan darah. Hal ini dikarenakan ibu hamil dapat mengalami penurunan tekanan darah karena terdapat hormon baru dan terjadinya perubahan dalam volume darah. Beberapa orang dapat mengalami tekanan darah yang sangat rendah, contohnya 80/40. Tentu kondisi ini berbahaya jika terjadi terus menerus, sehingga sebaiknya ditangani sejak dini untuk menghindari anemia pada ibu hamil yang dapat meningkatkan risiko kekurangan suplai oksigen pada janin.
Sebaliknya, jika Moms mengalami tekanan darah tinggi, hal tersebut berbahaya selama kehamilan. Dokter akan segera meminta Moms untuk melakukan pemeriksaan terkait hipertensi gestasional atau preeklampsia. Jika Moms mengalami hipertensi, sebaiknya selalu dipantau untuk menghindari kelainan pada bayi.
2. Pemeriksaan Urinalisis
Pemeriksaan yang dilakukan terhadap urine atau air seni ditujukan untuk mengetahui kandungan protein pada air kencing. Jika protein banyak terdeteksi pada air kencing, Moms mungkin bisa terindikasi mengalami preeklampsia. Jika terdeteksi kadar glukosa tinggi, maka dokter akan segera memeriksa apakah Moms mengalami diabetes gestasional atau tidak. Jika Moms mengalami susah buang air kecil atau nyeri saat buang air kecil saat kehamilan, Moms juga akan segera diperiksa apakah ada kemungkinan menderita batu ginjal atau infeksi pada saluran sistem kemih.
3. Pemeriksaan Berat Badan
Selain kedua pemeriksaan di atas, pemeriksaan berat badan juga perlu dilakukan untuk mendeteksi adanya kelainan saat kehamilan atau tidak. Ketika trimester kedua, penambahan berat adalah sekitar 7-16 kilogram dikarenakan pertumbuhan janin dan cairan yang bertambah dalam tubuh Moms. Jika penambahan berat tidak disertai dengan perkembangan janin yang sesuai, berarti ada sesuatu yang tidak normal selama kehamilan. Hal tersebut dapat terjadi karena kurang gizi atau mengidap suatu penyakit tertentu sehingga perlu pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter agar segera dapat diatasi untuk menjalankan kehamilan sehat hingga proses persalinan kelak.