Pemicu Keguguran saat Kehamilan, Simak Pencegahannya

Keguguran atau disebut juga dengan spontaneous abortion adalah keadaan ketika berhentinya kehamilan sebelum embrio atau janin cukup berkembang untuk bertahan hidup. 

Keguguran adalah kondisi yang sering terjadi pada kehamilan klinis atau kehamilan yang sudah dicek adanya kantong hamil dalam rahim saat USG. Keguguran yang terjadi pada kehamilan klinis ditandai dengan ciri perdarahan dan kantong hamil atau janin yang menjadi tidak ada.  

Seringkali keguguran terjadi pada 3 bulan pertama kehamilan atau sebelum usia kehamilan mencapai 12 minggu. Penyebab keguguran pada kehamilan bermacam-macam, Moms. Yuk simak pemicu keguguran saat kehamilan dan simak pencegahannya agar Moms tidak mengalaminya saat masa kehamilan.

Ciri-ciri keguguran

Umumnya, keguguran dapat dialami pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu.Ciri-ciri keguguran yang paling utama yaitu keluarnya darah menstruasi yang sangat deras. Biasanya,  jika Moms tidak menyadari bahwa itu keguguran karena tidak tahu bahwa Moms sedang dalam kondisi hamil.

Gejala keguguran lain dialami oleh beberapa ibu hamil yaitu:

  • Pendarahan 
  • Kram perut bawah
  • Nyeri perut
  • Kelemahan
  • Nyeri punggung yang memburuk atau parah
  • Terkadang gejala disertai demam dan penurunan berat badan
  • Lendir putih-merah muda
  • Kontraksi
  • Adanya jaringan yang terlihat seperti gumpalan darah yang keluar dari vagina  
  • Tanda-tanda kehamilan menjadi lebih sedikit

Keguguran juga bisa terjadi ketika usia kehamilan 12–24 minggu. Salah satu tandanya yaitu adanya penurunan pergerakan bayi. Penting untuk segera melakukan konsultasi dan pengecekan jika Moms merasa gerakan bayi menurun agar dapat diketahui penyebabnya dan dapat segera ditangani.

Penyebab keguguran

Mos mungkin sering mendengar bahwa keguguran disebabkan karena aktivitas tertentu seperti olahraga ringan, berhubungan intim, bekerja (kecuali jika terpapar zat kimia atau radiasi), dan makanan pedas. Hal tersebut bisa menjadi pemicu namun tidak menjadi penyebab utama dalam keguguran. Beberapa hal yang menyebabkan terjadinya keguguran, yaitu: 

  1. Kelainan kromosom

Sekitar 50 persen keguguran dikaitkan dengan kelebihan atau kekurangan kromosom. Masalah kromosom ini sebagian besar diakibatkan oleh kesalahan yang terjadi secara kebetulan saat embrio membelah dan tumbuh. Sehingga emrio tidah tumbuh dengan baik saat terjadi kehamilan.

  1. Kondisi kesehatan ibu

Dalam beberapa kasus, kondisi kesehatan ibu dapat menyebabkan keguguran. Adapun sejumlah kondisi yang meningkatkan risiko keguguran adalah: 

  • Diabetes yang tidak terkontrol
  • Infeksi, seperti HIV, rubella, toxoplasmosis, sifilis, gonore, dan malaria.
  • Gangguan hormonal, misalnya PCOS dan tiroid   
  • Kelainan atau gangguan pada rahim atau leher rahim
  • Penyakit autoimun 
  1. Faktor risiko

Selain itu, sejumlah faktor ini juga meningkatkan risiko keguguran, antara lain:

  • Usia ibu saat hamil. Wanita yang berusia lebih dari 35 tahun memiliki risiko keguguran lebih tinggi. Semakin tinggi usia kehamilan, maka semakin besar risiko keguguran. 
  • Wanita yang mengalami dua kali atau lebih keguguran berturut-turut memiliki risiko lebih tinggi mengalami keguguran.
  • Wanita yang memiliki kondisi kronis, seperti diabetes yang tidak terkontrol, memiliki risiko lebih tinggi mengalami keguguran.
  • Masalah rahim atau serviks. Kondisi rahim tertentu atau jaringan serviks yang lemah (leher rahim tidak kompeten) dapat meningkatkan risiko keguguran.
  • Kebiasaan merokok, alkohol dan obat-obatan terlarang selama kehamilan meningkatkan risiko keguguran.
  • Kekurangan atau kelebihan berat badan. 

Cara mencegah keguguran saat kehamilan

Tentu keguguran merupakan hal yang tidak diinginkan namun Moms perlu mengetahui berbagai risiko kehamilan dan mencegahnya agar dapat menjalankan kehamilan sehat. Dalam kebanyakan kasus, keguguran tidak dapat dicegah karena disebabkan oleh kelainan kromosom atau masalah dengan perkembangan janin. 

Walau demikian, Moms bisa mencoba beberapa cara berikut untuk mengurangi risiko keguguran saat kehamilan:

  • Hindari faktor risiko keguguran yang diketahui, seperti merokok, minum alkohol, dan penggunaan obat-obatan terlarang.
  • Minumlah multivitamin setiap hari.
  • Batasi asupan kafein 
  • Makan makanan yang sehat dengan banyak asam folat dan kalsium.
  • Berolahraga secara teratur jika dokter menyarankannya
  • Jaga berat badan agar tetap terkontrol  
  • Hindari aktivitas yang bisa membuat perut terbentur
  • Ketahui riwayat medis dan genetik keluarga
  • Rutin melakukan pemeriksaan kehamilan dan diskusikan masalah apa pun dengan dokter

Jika Moms mengalami gejala eguguran, seperti demam tinggi, merasa sakit, pergerakan bayi yang berkurang, atau mengalami pendarahan, bercak, atau kram segera melakukan konsultasi dan jalani pemeriksaan lengkap dengan dokter.

Must Read

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here