Saat kehamilan, Moms akan sering memeriksakan kondisi janin ke dokter maupun bidan. Minimal 3 kali dalam masa kehamilan, Moms dianjurkan untuk menjalankan pemeriksaan melalui USG atau Ultrasonografi. Melalui USG, Moms dapat melihat gambar atau kondisi rahim serta janin.
Penggunaan USG ini biasanya dilakukan pada usia awal kehamilan sekitar 4-6 minggu. USG diperlukan untuk melihat apakah sudah ada kantung kehamilan yang terlihat untuk memastikan terjadinya kehamilan. Seiring perkembangan janin, USG kelak diperlukan untuk mendeteksi apakah ada kelainan pada janin, melihat jenis kelamin maupun melihat posisi janin untuk membantu proses persalinan.
Jenis USG ada 3 macam yaitu USG 2D, 3D dan 4D. Lalu, kapan sebaiknya USG 4D dilakukan?
Sesuaikan dengan alasan medis
Pemeriksaan USG termasuk pemeriksaan yang cukup aman karena tidak menggunakan gelombang radiasi yang berbahaya bagi pertumbuhan janin. Pemeriksaan USG juga tidak memberikan efek samping atau komplikasi jika dilakukan dalam jangka waktu panjang. Sesekali mungkin USG akan menimbulkan sensasi panas pada kulit namun hal tersebut tidak berpengaruh pada perkembangan janin.
USG 4D sebenarnya dilakukan pada Moms yang memiliki kehamilan berisiko tinggi yaitu hamil di usia lebih dari 35 tahun. Sangat dianjurkan bagi Moms yang memiliki Riwayat kelainan bawaan lahir, diabetes, jantung dan kelainan lain yang timbul saat kehamilan berlangsung. USH 4D dapat dilakukan kapanpun oleh dokter baik pada awal kehamilan, trimester kedua maupun menjelang persalinan. Beberapa alasan diantaranya yaitu:
- 1.Trimester Pertama
USG pada trimester pertama dilakukan untuk memastikan kehamilan, mengetahui usia kehamilan, hingga memeriksa adanya kemungkinan terjadinya kehamilan ektopik sehingga dokter dapat menentukan Langkah selanjutnya ketika kehamilan terdeteksi.
- Trimester Kedua
Pada triester kedua, USG 4D dilakukan untuk membantu dokter mendiagnosis kelainan struktur tubuh janin, mengukur perkembangan janin, hingga kemungkinan kematian janin di dalam kandungan.
- Trimester Ketiga
Pada trimester ini, USG 4D digunakan untuk mendeteksi posisi plasenta, mengamati posisi janin dan pergerakannya, hingga memeriksa kelainan pada rahim dan panggul ibu sebagai persiapa kelahiran.
Kelebihan USG 4D
USG 4D dapat menyajikan gambar bergerak seperti video sehingga Moms juga dapat melihat janin dengan lebih jelas. Moms dapat melihat aktivitas janin seperti tendangan, senyuman serta kegiatan lain yang dilakukan dalam rahim.
USG empat dimensi ini juga bisa membantu dokter kandungan untuk mendeteksi kemungkinan adanya gangguan atau abnormalitas pada janin dan kondisi organ-organ janin. Nah, dengan begitu dokter bisa segera melakukan langkah-langkah penanganan.
Menurut kacamata kedokteran, USG 4D lebih detail dan efektif ketimbang 2D. Misalnya, dalam melihat kelainan atau cacat lahir yang terjadi pada janin. Contohnya, bibir sumbing yang akan sulit terlihat pada USG standar atau 2D.
Namun perlu diingat ya Moms, jalani USG 4D karena alasan medis dan harus dilakukan oleh tenaga medis professional agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.