Pentingnya Mengajarkan Anak Tentang Etika Kepemilikan Barang Orang Lain

Perilaku seorang anak bisa dibentuk dengan baik sedari dini jika Moms dan Ayah kompak untuk melatihnya. Bahkan ketika Si Kecil berkunjung ke rumah saudara atau kerabatnya, Si Kecil bisa diajarkan untuk bertingkah laku baik dan sopan. Tidak terkecuali ketika Si Kecil menginginkan benda orang lain, Moms dan Ayah harus mengajarkan pada Si Kecil mengenai kepemilikan barang orang lain dan apa yang seharusnya dilakukan ketika meminjam atau memegang benda milik orang lain.

Tidak sedikit Moms dan Ayah yang beralasan,”Maklum masih anak kecil”, “Maaf ya namanya juga anak kecil”, dan alasan lain yang serupa ketika Si Kecil menyentuh, memainkan, mengambil atau merusak benda milik orang lain. Padahal pernyataan tersebut merupakan kesalahan dan tidak baik diucapkan sebagai alasan atas perilaku salah Si Kecil. Pernyataan tersebut jika dikeluarkan berulang-ulang dan selalu didengar Si Kecil maka akan membentuk kepribadian antisosial maupun terbiasa untuk selalu mengulang kesalahan yang sama tanpa ada perbaikan hingga dirinya dewasa.

Bagaimana cara mengajarkan anak tentang etika kepemilikan barang?

Untuk mengajarkan Si Kecil tentang etika kepemilikan barang, Moms dan Ayah harus melakukan beberapa tahap berikut agar Si Kecil mengerti dan memahami mengenai pentingnya menerapkan etika ketika berhadapan dengan benda yang dimiliki diri sendiri atau orang lain. Berikut tahapannya:

  1. Kenalkan apa yang dimaksud kepemilikan pribadi dan kepemilikan orang lain

Kepemilikan pribadi dan kepemilikan orang lain dalam bentuk barang harus diperkenalkan pada Si Kecil sejak dini. Perkenalkan apa saja benda miliknya yang harus dirawat, dijaga dan digunakan dan juga apa saja benda yang digunakan dan dimiliki orang lain. Saat Si Kecil sudah mengenal bentuk perbedaan kepemilikan, Moms dan Ayah akan lebih mudah mengajarkannya untuk beretika mengenai kepemilikan barang.

  1. Biasakan untuk bertanya pada Moms atau Ayah ketika akan meminjamkan

Untuk benda yang dimiliki oleh Si Kecil, sebaiknya Moms mengajarkan terlebih dahulu untuk meminta izin Moms atau Ayah ketika Si Kecil akan meminjamkan barang pada orang lain. Melalui tahap ini, Si Kecil akan belajar benda apa saja yang tidak boleh dipinjamkan kepada orang lain dan apa yang boleh dipinjamkan. Ajarkan untuk tidak meminjamkan benda berbahaya dan benda yang sifatnya personal kepada orang lain serta berikan penjelasan mengenai dampak yang bisa terjadi jika Si Kecil meminjamkan barang tersebut kepada orang lain.

  1. Ajarkan meminta izin saat akan meminjam barang orang lain

Saat Si Kecil sudah mengerti mengenai perbedaan kepemilikan diri sendiri dan orang lain, Moms dan Ayah bisa selalu mengajarkannya untuk meminta izin ketika akan meminjam barang orang lain. Dengan meminta izin, Moms dan Ayah mengajarkan pada Si Kecil untuk menghormati keputusan orang lain dan menjaga sopan santun pada orang lain.

  1. Tidak memperbolehkan mengambil atau menyentuh barang orang lain tanpa izin

Jika tidak mendapatkan izin, Si Kecil hanya boleh melihat benda tersebut dari jauh. Tidak memperbolehkannya mengambil atau menyentuh barang orang lain tanpa sepengetahuan dan izin yang bersangkutan. Hal ini untuk mengajarkan pada Si Kecil untuk membatasi keinginannya untuk tidak menyentuh barang yang bukan miliknya dan menjaga agar barang tersebut tidak rusak.

  1. Merawat benda yang dipinjam

Ketika Si Kecil sudah diberikan izin dan diperbolehkan meminjam barang orang lain, ajarkan ia untuk merawatnya dan tidak merusaknya. Berikan pengertian bahwa barang yang dipinjam adalah tanggung jawabnya yang dapat disamakan seperti Si Kecil merawat barang pribadinya. Berikan pengertian bahwa barang yang dipinjam tidak boleh rusak karena dapat menyakiti hati orang yang meminjamkan serta membuatnya sedih.

  1. Selalu mengembalikan barang pinjaman

Hindari menyimpan barang pinjaman terlalu lama, Moms dan Ayah sebaiknya selalu mengingatkan Si Kecil untuk mengembalikan barang pinjamannya. Dengan mengajarkannya untuk selalu mengembalikan barang pinjaman, Moms dan Ayah mengajarkannya untuk bertanggung jawab dan menghargai kepemilikan orang lain.

  1. Ucapkan terima kasih saat mengembalikan barang

Sebuah ucapan terima kasih bukan hanya bertujuan membuat orang lain senang, tapi membuat orang lain merasa dihargai saat meminjamkan barang dan ini adalah etika yang sebaiknya bisa diajarkan pada Si Kecil sejak dini.

  1. Ucapkan permintaan maaf saat merusak barang pinjaman

Saat Si Kecil merusak barang pinjaman orang lain, ajarkan Si Kecil untuk mengucapkan permintaan maaf secara tulus. Selain itu, Moms juga bisa mengajarkannya untuk mengganti barang yang dirusakkan sebagai bentuk tanggung jawabnya terhadap barang yang dipinjam dan digunakannya.

  1. Tidak boleh memaksa orang lain untuk meminjamkan barang

Pemaksaan terhadap peminjaman barang orang lain adalah hal yang harus dihindari. Hal ini akan mengakibatkan pertengkaran, rasa benci dan mengeluarkan emosi berlebihan jika ada pemaksaan ketika akan meminjam barang orang lain. Ajarkan kesabaran pada Si Kecil dan pemakluman mengapa orang lain tidak bisa meminjamkan sesuatu pada Si Kecil. 

  1. Berikan kebebasan Si Kecil saat tidak ingin meminjamkan barangnya

Tidak hanya mengajarkan Si Kecil untuk bersabar dan maklum ketika orang lain tidak mau meminjamkan barang kepemilikan mereka. Moms juga harus memberikan kebebasan saat Si Kecil tidak menginginkan barang kepemilikannya dipinjam orang lain. Dengan menghargai keputusan Si Kecil untuk meminjamkan atau tidak meminjamkan barangnya, Moms juga mengajarkan bahwa hal tersebut berlaku serupa ketika kita meminjam barang milik orang lain

Must Read

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here