Berat janin kurang dalam kandungan bisa menjadi tanda pertumbuhan janin dalam kandungan lambat. Pertumbuhan janin yang tidak mengikuti usia kehamilan dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Seperti status gizi dari sang ibu yang memengaruhi kondisi janin kecil. Oleh sebab itu, sangat dianjurkan bagi ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan USG rutin agar pertumbuhan janin dalam kandungan dapat terkontrol.
Tahukah Moms, ibu hamil yang makan banyak juga bisa memiliki status gizi yang kurang baik. Misalnya ketika ibu hamil sering memakan makanan tinggi kalori namun minim kandungan gizinya. Berat badan ibu hamil mungkin akan cepat naik, tapi tidak memengaruhi janin dalam kandungan.
Berkurangnya berat badan janin dalam kandungan disebut juga dengan Intra Uterine Growht Restriction (IUGR). Kondisi ini sering disebabkan karena adanya masalah plasenta yang merupakan pintu masuknya nutrisi serta oksigen dari tubuh ibu ke janin. Ibu hamil dengan kondisi kehamilan IUGR berisiko tinggi alami komplikasi berat badan janin baru lahir rendah, dapat berada di bawah berat badan normal atau di bawah 2500 gram.
Jika hal ini terjadi pada Moms, segera lakukan konsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Serta untuk memastikan penyebab berkurangnya berat badan janin dalam kandungan. Beberapa kondisi medis lainnya yang bisa menyebabkan berat janin berkurang dalam kandungan di antaranya yaitu:
- Preeklamsia
- Penyakit jantung
- Kencing manis
- Malnutrisi selama kehamilan
- Infeksi
- Anemia
- Penyakit pada paru-paru
- Kebiasaan merokok dan menjadi perokok pasif
Selain kondisi medis di atas, terdapat juga 3 faktor yang dapat membuat berat badan janin dalam kandungan menurun, di antaranya yaitu:
Faktor Genetik Orangtua
Genetik orangtua juga memengaruhi berat badan janin kurang dalam kandungan. Jika orangtua kecil, maka kemungkinan bayi juga akan kecil dan begitu pula sebaliknya. Tapi jangan menyerah dan tetap berikan yang terbaik untuk si kecil di dalam perut, Moms. Konsumsi suplemen untuk membantu optimalkan pertumbuhan janin. Serta menjaga pola makan sehat untuk mencegah berkurangnya berat badan janin di kandungan.
Pola makan sehat yang disarankan untuk ibu hamil adalah yang tinggi protein dan serat. Protein membantu pertumbuhan sel otak janin, otot, dan jaringan saraf. Makanan tinggi serat dapat menyehatkan pencernaan sehingga nutrisi dapat diektraksi dengan baik.
Riwayat Infeksi Pada Jalan Lahir
Selain faktor genetik, adanya riwayat infeksi juga bisa menjadi penyebab berat janin berkurang. Seperti riwayat infeksi pada jalan lahir atau infeksi saluran kencing, Sebenarnya Moms, kondisi ini dapat terdeteksi saat pemeriksaan darah di trimester pertama atau ketika kontrol kehamilan untuk pertama kalinya.
Saluran Darah
Faktor lainnya yang berpengaruh terhadap berat badan janin adalah saluran aliran darah tubuh ibu yang menutrisi janin. Oleh karena ini, sangat penting bagi ibu untuk melakukan konsultasi dan evaluasi, terutama jika pertumbuhan janin terhambat.
Itulah tadi beberapa penyebab berkurangnya berat badan janin dalam kandungan. Jangan panik jika hal tersebut terjadi pada kehamilan Moms. Hal penting yang perlu dilakukan ketika mengetahui berat badan janin mengalami penurunan adalah dengan mencari tahu penyebabnya. Rutin melakukan kontrol kehamilan dan konsultasi dengan dokter kandungan agar pertumbuhan janin dalam kandungan berjalan optimal sesuai usia kehamilan. Serta jaga pola makan sehat agar Moms dan si kecil tetap sehat hingga waktu persalinan tiba.