Pada usia batita, Si Kecil sudah mulai aktif bergerak dan mengeksplor lingkungan sekitarnya. Tidak jarang terjadi Si Kecil mimisan tiba-tiba. Tentu saat kejadian ini terjadi, Moms mungkin akan sangat khawatir. Namun, hal ini ternyata kondisi yang umum terjadi pada anak khususnya pada anak yang aktif.
Mimisan yang terjadi pada anak biasanya tidak akan berlangsung lama dan tidak memerlukan bantuan dokter. Namun jika Si Kecil mimisan dalam jangka waktu lama dan cukup parah, mungkin memerlukan perawatan medis yang lebih intensif. Moms bisa segera ke dokter spesialis telinga, hidung dan tenggorokan (THT) untuk mencari penyebabnya dan Si Kecil dapat ditangani dengan lebih tepat sesuai penyakit yang dideritanya. Simak di sini untuk informasi lebih lengkap mengenai penyebab mimisan pada anak dan cara mengatasinya, yuk!
Penyebab Mimisan pada Anak
Mimisan adalah kondisi yang terjadi akibat pendarahan pada jaringan di dalam hidung (selaput lendir hidung) yang disebabkan oleh pembuluh darah yang pecah.
Mimisan pada anak umumnya merupakan pendarahan yang bersifat anterior yaitu terjadi pada bagian depan hidung dan terletak dekat dengan lubang hidung. Di dalam hidung terdapat banyak pembuluh darah kecil yang bisa pecah dan berdarah bila teriritasi atau meradang.
Sedangkan mimisan posterior (di dbagian belakang hidung) jarang terjadi pada anak-anak. Kondisi ini dapat mengakibatkan pendarahan yang sulit berhenti dan mengeluarkan darah dalam jumlah banyak. Biasanya diakibatkan penyakit tertentu atau iritasi akibat benda tajam yang masuk ke dalam hidung.
Pada umumnya, mimisan terjadi karena adanya iritasi pada hidung yang bisa saja disebabkan karena:
- Kebiasaan mengupil
- Udara yang terlalu kering
- Terjatuh atau terkena pukulan
- Alergi
- Sinusitis atau pilek yang meradang
- Adanya polip di dalam hidung
- Terlalu sering menggunakan semprotan hidung
- Udara panas
- Daya tahan tubuh yang menurun
Hal lain yang bisa menyebabkan mimisan namun jarang terjadi yaitu:
- Penggunaan obat-obatan seperti pengencer darah untuk penderita pembekuan darah
- Hemofilia
- Penyakit jantung
- Tekanan darah tinggi
- Kanker
Cara menghentikan mimisan pada anak
Moms bisa mencoba beberapa cara ini untuk menghentikan mimisan pada anak;
- Bersihkan lubang hidung supaya jalan nafas tetap aman
- Dudukkan pasien dengan posisi kepala sedikit menunduk
- Tekan kedua sisi hidung selama 10 menit
- Bila perlu kompres dengan es
- Kalau pendarahan tidak segera berhenti, cepat bawa ke fasilitas Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit
Haruskan anak diperiksa dokter spesialis THT?
Pada umumnya, kasus mimisan pada anak tidak memerlukan perawatan medis karena hanya berlangsung sebentar dan tidak mengeluarkan terlalu banyak darah sehingga tidak ada risiko kekurangan darah pada anak.
Namun pada kondisi tertentu, Moms sebaiknya segera memeriksakan kondisi Si Kecil jika ada pada kondisi sebagai berikut:
- Mimisan membuat Si Kecil susah bernapas
- Si Kecil terlihat pucat dan lemas
- Mimisan tidak kunjung berhenti setelah dilakukan pertolongan pertama
- Adanya cedera yang cukup serius
- Mimisan diiringi lebam pada tubuh saat tidak kunjung berhenti
- Mimisan terlalu sering sekitar 4-5 kali dalam sebulan
- Si Kecil merasakan nyeri saat bernapas ketika mimisan
Jika kondisi diatas terjadi, dokter akan melakukan pengamatan lebih detail mengenai penyebab mimisan tersebut dan membantu menghentikannya agar Si Kecil tidak mengalami kekurangan darah. Jika mimisan terjadi hanya di salah satu sisi hidung atau keluar cairan yang berbau dari hidung, penyebabnya biasanya adalah adanya benda asing di dalam hidung anak sehingga terkadang memerlukan tindakan berupa operasi. Namun tindakan ini akan dilakukan setelah adanya hasil rontgen yang menyatakan adanya benda asing dalam hidung.
Sering kali dokter menemukan penghapus, mainan, lintah atau hewan lain di dalam hidung ketika Si Kecil tiba-tiba mimisan dan tidak diketahui penyebabnya. Jadi walaupun tidak membahayakan, jika Si Kecil terlihat mengkhawatirkan sebaiknya segera ke dokter spesialis THT untuk berobat, sehingga Si Kecil bisa terhindar dari dampak yang tidak diinginkan.