Perawatan Pasca Melahirkan yang Perlu Diketahui

Setelah melahirkan, Moms akan mulai sibuk membagi waktu untuk beristirahat dan menyusui Si Kecil. Moms mungkin akan lebih sering begadang dan kurang istirahat setiap hari. Selain itu, Moms juga sering sekali melupakan bahwa ada beberapa perawatan yang sebaiknya dilakukan pasca melahirkan untuk menjaga kesehatan tubuh dan mental Moms selama menjalankan peran baru sebagai ibu.

Apa saja perawatan pasca melahirkan yang perlu diketahui? Yuk simak informasinya berikut ini, Moms.

Perawatan pasca melahirkan

Setelah melahirkan tubuh ibu akan mengalami berbagai perubahan. Selain tubuh, pikiran Moms juga bisa berubah drastis. Moms akan mengalami perubahan pada organ-organ tubuh yang berperan pada masa kehamilan dan melahirkan. Oleh karena itu, ibu membutuhkan perawatan yang mendukung agar pulih dengan baik secara fisik dan mental. Sebaiknya Moms melakukan beberapa perawatan berikut pasca melahirkan:

1. Perawatan vagina

Setelah melahirkan, Moms seringkali masih merasa nyeri pada vagina khususnya saat Moms menjalankan episiotomi yaitu memotong vagina untuk membantu keluarnya bayi. Hal ini dapat menyebabkan nyeri selama lebih dari seminggu. Perawatan ini bisa Moms lakukan sendiri yaitu dengan cara:

  • Dinginkan bagian yang sakit menggunakan kompres dingin
  • Hindari duduk di kursi yang keras, sebaiknya berikan alas tempat duduk dengan bantal
  • Bersihkan bagian vagina dari arah depan ke belakang setelah buang air kecil dan buang air besar
  • Minum obat pereda nyeri atas saran dokter

2. Perawatan vagina dan sekitarnya

Moms tidak perlu kaget saat terjadi pendarahan pasca persalinan. Hal ini dinaakan nifas Beberapa hari pertama setelah persalinan volume darah yang keluar biasanya lebih pekat dan banyak. Kemudian, berangsur sedikit hingga terakhir sampai benar-benar berhenti.

Moms sebaiknya rutin mengganti pembalut untuk menghindari infeksi dan komplikasi seperti demam, nyeri panggul dan rahim.

3. Perawatan untuk kontraksi

Kontraksi pasca melahirkan bertujuan untuk mengembalikan kondisi/ukuran rahim ke ukuran normal. Saat menyusui ukuran rahim dapat menjadi kembali seperti semula. Jika kontraksi dirasa terlalu sakit, sebaiknya kontrol ke dokter untuk diberikan resep obat penahan nyeri.

4. Perawatan untuk wasir pasca persalinan

Beberapa cara mengatasi wasir pasca melahirkan:

  • Oleskan krim khusus wasir yang direkomendasikan dokter.
  • Rendam area anus dalam air hangat biasa selama 10 hingga 15 menit dua hingga tiga kali sehari.
  • Makan makanan berserat tinggi, seperti sayur, biji-bijian, buah-buahan serta minum banyak air untuk memperlancar pencernaan dan BAB tidak keras.

5. Perawatan payudara

Moms akan menjalankan misi sebagai ibu dan harus menyusui Si Kecil 2-3 jam sekali. Hal ini membuat payudara sedikit nyeri dan terkadang membengkan. Cobalah Moms meredakan ketidaknyamanan dengan mengompres payudara menggunakan air hangat dan melakukan pijat payudara. Jika sudah relaks, segera susui Si Kecilsesering atau sesuai permintaan bayi. Menyusui atau memompa ASI menjadi jalan keluar yang tepat untuk mengurangi pembengkakan.

6.  Cukup beristirahat

Istirahat yang cukup pada ibu dilakukan demi kewarasan fisik dan mental ibu. Moms tentu lelah dan butuh istirahat setelah kelahiran Si Kecil.

Cukupi waktu isttirahat Moms dan juga kebutuhan gizi bagi Moms dengan mengonsumsi makanan bergizi, seperti sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Zat gizi dari berbagai makanan ini sangat dibutuhkan untuk fase menysusi. Anda juga bisa konsultasi dengan dokter spesialis gizi untuk mengetahui asupan mana yang baik bagi ibu dan bayi.

7. Perawatan untuk kesehatan mental

Kondisi kewalahan dan memicu baby blues syndrome dialami dan biasanya akan hilang dengan cepat. Namun, bila kesedihan berlangsung berlarut-larut atau lebih dari 2 minggu. Konsultasikan dengan ahlinya, cari perawatan dan jangan menunggu hingga kondisinya serius. Hindari menyimpan perasaan sendiri sebaiknya ceritakan pada orang terdekat bila Anda merasa sendiri. Beberapa orang tidak menceritakan gejala mereka karena merasa malu atau bersalah memiliki perasaan tersebut. Tanda-tanda depresi pasca persalinan meliputi:

  • Sedih
  • Tertekan
  • Gelisah
  • Kelelahan atau tidak memiliki energi
  • Gelisah
  • Mudah tersinggung
  • Merasa tidak berharga
  • Sulit fokus, tidak bisa tidur
  • Terlalu khawatir dengan bayinya
  • Pikiran untuk menyakiti bayi atau diri sendiri

Depresi pasca persalinan yang membawa dampak negatif bagi ibu dan bayi. Bayi dengan ibu yang memiliki masalah depresi pasca persalinan dapat mengalami keterlambatan dalam belajar cara berbicara. Kondisi ini dapat diobati dengan obat-obatan dan terapi atau konseling pada ahlinya. Dokter akan membantu Moms merasa lebih baik dam kembali bersemangat merawat Si Kecil.

Must Read

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here