Perbedaan Campak dan Cacar Air

Ketika Si Kecil terserang demam lalu timbul bercak pada kulit, seringkali banyak yang menduga bahwa Si Kecil terserang cacar air. Namun ternyata campak juga memiliki ciri yang hamper sama dan keduanya memiliki beberapa perbedaan cara perawatannya. Supaya Moms tidak bingung membedakannya dan lebih tepat menangani masalah tersebut simak info dari Momong berikut ini, yuk!

Perbedaan penyebab campak dan cacar air

Campak maupun cacar sama-sama disebabkan karena adanya infeksi virus di dalam tubuh, hanya saja virus yang menyerang memiliki jenis yang berbeda. Campak disebabkan oleh virus campak secangkan cacar air disebabkan karena virus varicella-zooster.

Keduanya dapat menular melalui udara jika terkena cipratan air liur Ketika berbicara, batuk maupun bersin. Keduanya dapat diatasi dengan pemberian vaksin pada bayi. Selalu cek jadwal vaksin di dalam buku KIA yang Moms miliki, ya.

Perbedaan gejala yang timbul

Keduanya memang sulit sekali dibedakan karena memiliki gejala yang mirip. Maka penting sekali Moms megetahui perbedaan gejala campak maupun cacar air untuk dapat membedakannya.

Gejala cacar air pada umumnya yaitu:

  • Ruam merah yang awalnya di dada, wajah dan punggung tetapi ada juga yang menyebar ke seluruh tubuh.
  • Ruam awalnya berwarna merah lalu kelamaan akan berubah menjadi lepuh yang menyebabkan rasa gatal berlebih yang akan pecah dengan sendirinya.
  • Demam.
  • Sakit kepala.
  • Cepat lelah.
  • Nafsu makan menurun.

Sedangkan campak memiliki gejala sebagai berikut:

  • Ruam merah awalnya di dahi atau garis wajah lalu lama-lama meyebar ke seluruh tubuh
  • Ruam merah lebih datar dan tidak memiliki cairan ditengahnya.
  • Demam.
  • Batuk kering.
  • Hidung berair.
  • Radang pada mata.
  • Muncul bitnik kecil dengan warna putih pada bagian tengahnya di bagian dalam mulut atau pipi.

Cara penanganannya

Jika Si Kecil terkena cacar air biasanya dokter akan memberikan antihisatamin untuk mengurangi rasa gatal pada ruam yang timbul. Moms sebaiknya memastikan bahwa Si Kecil tidak menggaruk ruamnya agar bekas lukanya tidak membekas lebih lama. Patikan Si Kecil makan bergizi dan cukup menginsumsi air putih.

Jika Si Kecil terkena campak, biasanya dokter hanya menganjurkan untuk beristirahat dan minum cukup air agar tidak mengalami dehidrasi.

Moms dapa tetap memandikan Si Kecil saat ia terkena cacar air maupun campak, namun perlu diperhatikan jika Si Kecil terkena cacar air maka sebaiknya mandikan dengan air hangat dan tidak menggunakan sabun yang berbau menyengat, tidak menggosok badannya khususnya yang terdapat ruam.

Semoga informasi yang Momong berikan membuat Moms lebih tenang dan dapat membantu merawat Si Kecil dengan lebih tepat, Moms.

Must Read

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here