Perkembangan Cara Komunikasi Anak Usia 2-3 tahun

Pada usia 2 hingga 3 tahun, umumnya Si Kecil sudah mulai menguasai banyak kosakata. Ia akan mencoba untuk mengulangnya dan membuat banyak pertanyaan tentang sesuatu yang ingin diketahuinya. Pada usia ini, Si Kecil juga lebih kritis mengomentari sesuatu dan ingin mengeksplor banyak hal dalam kesehariannya. Apa saja caranya berkomunikasi anak usia 2-3 tahun dengan sekitarnya? Yuk simak di sini Moms.

Pendengaran dan perhatian anak usia 2-3 tahun

Memasuki usia 2 hingga 3 tahun, Si Kecil mulai bisa berkonsentrasi dan berkomunikasi dua arah dengan lebih banyak kata yang dikuasainya. Si Kecil juga akan terlihat lebih kritis untuk bertanya mengenai sesuatu dan bergumam dengan kosakata yang dikuasainya. Terkadang ia akan meminta lebih banyak perhatian dan ingin didengarkan saat bercerita. Pada usia ini, umumnya mereka akan memberikan respon terhadap pendengaran dan perhatiannya dengan hal berikut:

  • Si Kecil sudah mulai akan ikut bernyanyi dengan nada dan bunyi yang dikuasainya
  • Saat Moms membacakan cerita, Si Kecil akan memperhatikan dan ikut menirukan suara-suara yang muncul dalam alur cerita seperti suara hewan atau kendaraan
  • Saat mendengarkan lagu, Si Kecil tidak hanya menggoyangkan badan. Ia mungkin akan melompat, bertepuk tangan dan ikut bernyanyi dengan kata-kata yang diingatnya
  • Ketika sedang bermain, Si Kecil akan lebih konsentrasi pada permainannya dan terkadang ia tidak ingin mendengarkan saat Moms atau orang lain memanggil namanya dan berbicara padanya

Cara anak usia 2-3 tahun mencoba mengerti keadaan sekitarnya

Pada usia ini, Si Kecil sudah memahami banyak hal di sekitarnya. Ia akan mulai mengeksplorasi lingkungannya dan memahami apa perbedaan dari satu benda dengan benda lainnya. Si Kecil mulai lebih senang mengatur dan meletakkan apapun pada tempat yang seharusnya. Pada usia ini, respon yang biasa dilakukannya untuk mencoba mengerti keadaan sekitarnya yaitu dengan:

  • Dapat menyebutkan mainan kesukaannya dan keinginannya
  • Jika Moms memintanya untuk mengambil sesuatu, Si Kecil akan mengambilnya dengan benar di tempat biasa benda tersebut diletakkan
  • Si Kecil dapat menyebutkan dengan baik nama mainan kesukaannya atau benda yang sering digunakannya
  • Si Kecil mulai mengerti jika orang lain memintanya untuk melakukan sesuatu
  • Si Kecil sering kali tidak mengacuhkan orang berbicara dan sibuk dengan kegiatannya
  • Si Kecil mulai mengerti konsep “hukuman” jika melakukan hal yang tidak baik

Cara anak usia 2-3 tahun mencoba berbicara

Ketika usia 2 tahun, mulai banyak kosakata yang dikuasainya sehingga ia dapat mengucapkan beberapa kata yang diingatnya berulang kali. Si Kecil mulai mengerti cara meminta maaf, meminta tolong dan berterima kasih. Beberapa cara Si Kecil berbicara pada usia ini yaitu dengan:

  • Pada usia ini, Si Kecil dapat meminta maaf ketika melakukan kesalahan dengan memeluk maupun berucap “maaf” kepada orang lain
  • Si Kecil juga dapat berterima kasih saat diberikan sesuatu dan meminta tolong ketika membutuhkan pertolongan
  • Si Kecil akan mengulang kata yang sering Moms atau Ayah ulangi ketika berbicara seperti “ah”, “apa”, “anakku”, “masa sih”, dan lain sebagainya
  • Si Kecil sudah menguasai banyak kata dan sering diutarakannya ketika menginginkan sesuatu
  • Pada usia ini, Si Kecil akan lebih banyak bertanya dengan kata: “apa itu?”, “kenapa?”, “kapan?”, “kok bisa?”, “ada berapa?” dan kata tanya lainnya yang sering juga Moms gunakan saat berinteraksi dengannya
  • Kadang ketika Si Kecil bermain dengan Moms atau Ayah, ia lebih ingin Moms dan Ayah yang bercerita tentang cara bermainnya

Pada tahapan usia ini, Si Kecil akan lebih kritis dengan banyak pertanyaan. Jadi, sebaiknya Moms dan Ayah persiapkan diri dengan menjawab banyak pertanyaannya. Jangan sungkan untuk berkata “Maaf ya nak, ibu belum tahu jawabannya. Nanti dicari terlebih dahulu ya.”

Hindari menjawab pertanyaan dengan asal-asalan karena jawaban dari Moms dan Ayah akan terekam dalam pikirannya dan akan terus diulang menjadi pengetahuan baru baginya. Jika ilmu yang didapatkan salah, maka ia akan memahami itu sebagai hal yang benar sehingga dapat diterapkan pada kehidupannya kelak.

Must Read

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here