Perkembangan motorik pada 1000 hari pertama anak akan sangat signifikan jika diperhatikan dengan seksama. Mulai dari Si Kecil mulai bisa menatap, tersenyum dan berceloteh dengan bahasanya, menggerakkan badannya dan banyak perkembangan motorik lain yang terasa sangat berkesan saat Moms tidak melewatkan masa tersebut.
Momong akan berbagi sedikit mengenai perkembangan yang biasanya terjadi di usia anak, namun perlu digarisbawahi perkembangan motorik ini tidak selalu dialami Si Kecil sesuai dengan usianya karena masing-masing memiliki perkembangan berbeda dan tugas orang tua hanyalah memberikan sensorik agar Si Kecil dapat melakukan gerakan motorik yang baik.
Usia 0-3 Bulan
Pada usia ini, bayi akan mulai menggerakkan beberapa bagian tubuhnya sebagai respond terhadap rangsangan sekitar. Bayi akan mulai bisa melihat dan fokus pada benda yang terdapat di depannya. Ia mencoba mengangkat kepalanya saat otot lehernya sudah mulai kuat. Moms dapat membantunya tengkurap jika Si Kecil sudah mulai mengangkat leher atau kepalanya, namun perlu diperhatikan untuk jangka waktu tengkurap jangan terlalu lama. Selain itu pada usia 0-3 bulan, bayi akan mulai menendankan kakinya pada benda di sekitarnya, hal ini bertujuan juga untuk melatih otot kakinya agar bisa lebih kuat. Refleks pada bayi juga dapat terlihat dari gerakan tangannya yang mencengkeram benda sekitar serta menoleh atau merespon saat ada suara di skitarnya. Moms dapat melatih motorik halusnya dengan cara memberikan benda yang dapat dipegang Si Kecil atau menggerakkan kaki dan tangannya dengan lembut untuk melatih ototnya.
Usia 4-6 Bulan
Si Kecil akan terlihat berkembang pesat pada usia ini. Pada tahap perkembangan motorik di usia ini, Si Kecil akan mulai sering berguling ke samping atau dari depan ke belakang. Si Kecil mampu untuk mengangkat kepalanya ketika sedang dalam posisi telungkup. Posisi menendang dan jangkauan tangannya juga sudah lebih tinggi dari sebelumnya.
Pada usia ini, Moms dapat melatih motoriknya dengan belajar duduk. Moms dapat melatihnya dengan duduk bersandar pada kursi atau bantal terlebih dahulu ketika main atau sedang makan. Untuk motorik halusnya, Si Kecil akan lebih sering menggenggam makanan dam mengeksplorasi rasa. Pada fase ini, pastikan di sekitarnya tidak ada benda tajam, aliran listrik atau benda berat karena dapat membahayakannya ketika Moms dan Ayah sedang tidak memperhatikannya.
Usia 7-9 Bulan
Di tahap perkembangan motorik anak usia ini, koneksi saray terus terbentuk sehingga ia dapat mengendalikan otot dengan lebih kuat. Moms dapat membantu menguatkan otot kakinya dengan cara melatihnya untuk berdiri. Namun jika Moms masih merasa Si Kecil belum kuat, jangan dipaksakan karena dapat mengakibatkan cedera. Moms dapat melatihnya dengan memantulkan kakinya terlebih dahulu dan menopang tubuhnya dengan kedua tangan saat melakukan pantulan (bouncing)
Untuk perkembangan motorik halusnya, Si Kecil sudah dapat menopang tangannya saat ia duduk, mengambil sesuatu di sekitarnya dan menggenggamnya dengan erat. S Kecil juga bisa melempar atau menjatuhkan barang yang ia pegang dan berinteraksi dengan tawa saat Moms berbicara dengannya.
Usia 10-12 Bulan
Moms akan merasakan bahwa Si Kecil cepat sekali besar di usia ini. Pada usia 10-12 bulan, Si Kecil akan mulai mengubah posisi dari duduk menjadi merangkak atau merambat. Si Kecil dapat merangkak maju atau mundur, merambat dan kemudian bisa berdiri sendiri tanpa berpegangan pada apapun. Saat ia sudah memiliki keberanian, Si Kecil akan mencoba melangkah sedikit demi sedikit lalu akhirnya bisa berjalan.
Pada fase ini, perkembangan motorik halusnya yaitu dapat melempar bola, mengambil benda kecil, bertepun tangan, mengoceh dan tertawa.
Beberapa fase perkembangan motorik ini tentu akan terasa berbeda antara satu anak dengan yang lainnya. Jika Si Kecil belum dapat melakukan motorik kasar maupun halus sesuai usianya, jangan berkecil hati Moms. Moms dapat memberikan rangsangan untuk melakukan gerakan tersebut setiap saat atau meminta bantuan ahli untuk memberikan dorongan pada perkembangan motorik Si Kecil.