Moms mungkin memiliki rencana berlibur di luar negeri atau mengunjungi keluarga di luar negeri saat kehamilan. Ada beberapa Moms juga mungkin sedang menempuh pendidikan atau bekerja di luar negeri setelah menikah lalu melewati masa kehamilan dan melahirkan tidak di Indonesia. Tentunya keadaan ini membuat Moms harus merencanakan persalinan dengan baik di negeri orang agar tetap mendapatkan perawatan terbaik saat hamil hingga melahirkan kelak.
Kali ini, Momong ingin share pengalaman Moms Susi yang pernah menjalani kehamilan hingga melahirkan di negara Inggris. Apa saja yang perlu dipersiapkan untuk persalinan di luar negeri? Yuk simak pengalaman Moms Susi saat mempersiapkan persalinan di Inggris berikut ini.
- Persiapkan asuransi
Bagi sebagian besar negara di dunia memiliki asuransi khusus untuk pendatang yang sedang hamil dan akan berencana untuk melahirkan di negara tersebut. Moms bisa mencari dari jauh hari asuransi yang melingkupi persalinan dan lokasi rumah sakit yang termasuk dalam fasilitas kesehatan asuransi tersebut. Pastikan kembali pemilihan asuransinya ya Moms, karena tidak semua asuransi termasuk asuransi bersalin di rumah sakit.
Untuk mengurus asuransi, Moms dan Ayah hanya perlu mempersiapkan paspor yang berlaku sebagai identitas resmi yang bisa dipertanggungjawabkan di negara lain.
- Menentukan rumah sakit untuk memeriksakan kandungan
Setelah membuat asuransi, Moms bisa langsung mulai untuk memilih rumah sakit yang bisa menggunakan asuransi yang Moms buat untuk melakukan pemeriksaan kehamilan. Selain itu, pilihlah rumah sakit terdekat dengan akses yang paling mudah serta memiliki fasilitas yang cukup baik.
Untuk pemeriksaan kehamilan, sedikit berbeda dengan di Indonesia ya Moms. Untuk penggunaan asuransi, USG hanya bisa dilakukan pada usia kandungan 4,7, dan 9 bulan. Jika Moms tidak memiliki komplikasi saat kehamilan, Moms juga tidak dianjurkan ke dokter setiap bulan. Moms bisa ke dokter setiap 3 bulan sekali untuk mendapatkan informasi mengenai perkembangan janin dalam kandungan.
Pada usia 4-6 bulan, di Inggris, Moms bisa juga melakukan tes autisme pada janin. Pada usia 7 bulan, Moms dianjurkan untuk vaksinasi whooping cough yang biasa terjadi pada negara yang memiliki musim dingin agar saat melahirkan Moms dan Si Kecil terhindar dari whooping cough (batuk rejan).
- Menentukan cara melahirkan
Hal ini berbeda dengan cara di Indonesia yaitu melahirkan dengan operasi atau normal ditentukan dengan kondisi saat persalinan. Di luar negeri, khususnya di Eropa, penentuan cara melahirkan dicatat pada usia kandungan 7-8 bulan dengan melihat juga riwayat kesehatan dan kondisi kehamilannya. Jika berisiko tinggi maka dokter atau bidan akan menyarankan untuk melahirkan dengan operasi pada hari perkiraan kelahiran. Namun jika Moms tidak mengalami komplikasi kehamilan, maka Moms bisa memilih apakah melahirkan dengan metode waterbirth, menggunakan aroma terapi, ingin menggunakan doula atau pendamping kehamilan dan persalinan, atau memilih untuk melakukan persalinan di rumah.
Pemilihan cara melahirkan ini tentunya akan menjadi persiapan yang matang bagi Moms dan merasakan kenyaman saat mulai proses melahirkan kelak. Pemilihan cara tersebut juga membantu rumah sakit untuk mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan.
Jika Moms memiliki komplikasi selama kehamilan, pada saat persalinan selain dianjurkan untuk operasi, Moms juga akan ditangani oleh dokter untuk dapat lebih cepat menangani jika terjadi keadaan yang darurat dan berbahaya bagi Moms dan janin.
Ketika Moms sejak awal hingga mendekati HPL memiliki kondisi normal dan tidak ada komplikasi, maka Moms akan melahirkan dengan ditemani bidan. Akan tetap ada dokter yang berjaga namun tidak secara intensif menangani persalinan, hanya berjaga saat Moms mengalami kondisi tidak terduga setelah persalinan seperti pendarahan, pingsan, atau keadaan lain yang berbahaya.
- Persiapan melahirkan
Di Inggris, setelah 8 bulan Moms akan diminta lebih sering datang ke dokter. Moms juga bisa datang ke rumah sakit saat sudah mulai merasakan kontraksi agar dapat diperiksa terlebih dahulu apakah sudah siap untuk melahirkan atau belum. Jika belum, maka Moms akan diminta pulang dan melakukan kegiatan yang bisa memancing kontraksi lebih intens dan dapat lebih tenang menjelang persalinan agar dapat melahirkan dengan lancar tanpa harus menunggu lama di ruangan rumah sakit. Jika sudah melewati HPL dan tidak ada tanda persalinan, Moms bisa segera diberikan penanganan yang tepat seperti membran swab atau induksi yang memancing kontraksi agar dapat melahirkan dalam waktu yang tepat.
Jika Moms melahirkan normal dan tidak ada indikasi masalah kesehatan setelah melahirkan seperti pendarahan, pingsan dalam waktu lama atau masalah kesehatan lain, Moms bisa langsung pulang pada hari yang sama saat sudah kuat berjalan. Namun jika Moms memiliki masalah pasca melahirkan, Moms akan dirawat hingga sembuh dan kuat kembali beraktivitas.
Untuk asuransi yang termasuk asuransi persalinan, seluruh biaya perawatan, scan, USg dan obat-obatan akan ditanggung sepenuhnya, namun tidak menutup kemungkinan Moms harus menyediakan dana darurat ketika tindakan yang harus dilakukan tidak termasuk dalam asuransi tersebut.
- Mengurus dokumen kelahiran
Setiap negara memiliki kebijakan yang berbeda mengenai pengurusan dokumen terkait dengan kelahiran warga asing. Moms dan Ayah bisa meminta tolong pada pihak rumah sakit serta kedutaan besar Republik Indonesia yang berada di negara tersebut untuk mengurus dokumen bagi anak yang baru dilahirkan. Setelah kembali ke Indonesia, Moms dan Ayah juga tetap harus melaporkan kelahiran anak ke kantor catatan sipil agar bisa dibuat dokumen kewarganegaraannya.
- Pasca persalinan
Beberapa negara tetap menjalankan program konsultasi pasca persalinan dan perawatan pasca persalinan bagi Moms dan Si Kecil sejak H+2 hingga 1 minggu pasca persalinan.. Untuk Moms yang menjalani operasi, bidan akan secara intensif memeriksakan kondisi tubuh Moms dan mencatat perkembangannya. Jika Moms melahirkan normal, Moms tetap akan dicek mengenai keluar atau tidaknya air susu, kondisi kejiwaan atau mental Moms setelah melahirkan, adakah keluhan kesehatan pasca persalinan, dan pengecekan kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Bidan akan memeriksakan perkembangan dan pertumbuhan Si Kecil juga hingga usia satu tahun. Bidan akan mencatat perkembangan motorik dan sosial Si Kecil apakah sudah sesuai dengan usianya. Jika ada perbedaan antara perkembangan yang seharusnya dengan usia Si Kecil, bidan akan segera menyarankan untuk memeriksakan Si Kecil ke rumah sakit atau profesional yang bisa membantu agar Si Kecil berkembang dan tumbuh secara maksimal.
Nah setelah mengetahui prosesnya, Momong berharap Moms dan Ayah tidak panik dan lebih nyaman mempersiapkan kelahiran Si Kecil di luar negeri. Jika Moms mengalami masalah dan menginginkan informasi lebih lengkap, Moms bisa mendatangi kedutaan besar Republik Indonesia dan menanyakan informasi secara lebih detail dan mendapatkan saran terbaik dalam proses kehamilan dan persalinan kelak. Semoga Moms selalu dalam keadaan sehat dan kelak melahirkan terhindar dari panik dan dipenuhi dengan perasaan yang lebih menyenangkan.