Seribu hari pertama si kecil sejak ia lahir merupakan periode emas anak. di momen penting ini, Moms perlu mengembangkan dan menstimulasi kemampuan dasar anak termasuk kemampuan motoriknya. Kecerdasan motorik dapat diartikan sebagai kemampuan gerak anak, dimana ia dengan mudah bergerak, mengkordinasikan otot dan anggota tubuhnya dalam kegiatan sehari-hari. Kemampuan motorik pada anak terdiri dari motorik aksar dan motorik halus.
Motorik Kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar. Seperti kemampuan anak untuk duduk, berjalan, berlari, menendang, atau naik turun tangga. Kemampuan motoric kasar dipengaruhi oleh berat badan, usia, serta perkembangan fisik anak.
Motorik halus merupakan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil dengan koordinasi antara mata dan tangan. Kemampuan motorik halus dapat dilatih melalui kegiatan yang dilakukan secara rutin. Seperti bermain puzzle, menyusun balok, atau memasukkan benda ke dalam lubang sesuai dengan bentuknya.
Baik motorik kasar maupun motorik halus, keduanya sangat penting untuk distimulasi agar tumbuh kembang anak berjalan optimal sesuai dengan usianya. Berikut ini stimulasi yang bisa Moms lakukan untuk merangsang kemampuan motorik si kecil.
Cara Merangsang Motorik Anak
Kemampuan motorik anak perlu distimulasi sesuai dengan tahap perkembangan usianya. Berikut ini cara sederhana yang bisa Moms lakukan untuk mengasah motorik si kecil:
Tummy time
Tummy time merupakan momen saat bayi tengkurap dan bertumpu pada perutnya. Ajak si kecil bermain bersama mainan kesukaannya. Tidak hanya merangsang kemampuan motorik, tummy time juga membantu memperkuat otot-otot leher serta punggung si kecil. Lakukan tummy time setidaknya selama 1-2 menit dalam satu sesi.
Menoleh
Ajak si kecil menoleh dan mengangkat kepalanya. Moms bisa mengajak si kecil menoleh ke kanan atau ke kiri. Bisa dengan bergerak ke sisi tubuh si kecil, menggoyangkan mainan sambil bersuara, atau memanggil namanya.
Menerima Benda
Latih anak untuk menerima benda dari Moms. Berikan ia sebuah benda, lalu ambil kembali untuk melihat kemampuannya dalam menahan benda yang ia pegang. Lakukan hal ini secara rutin untuk memperkuat otot-otot si kecil.
Bermain Balok
Bermain balok merupakan salah satu cara menarik yang bisa dilakukan untuk merangsang kemampuan motorik si kecil. Berikan bayi mainan balok warna-warni dan ajak ia menyusun balok menjadi sebuah menara. Aneka balok yang berwarna-warni juga dapat mengenalkan si kecil pada ragam warna.
Ajari Anak Berjalan Secara Perlahan
Anak akan mulai belajar duduk saat memasui usia 4 bulan, selanjutnya belajar merangkak di usia 6-10 bulan, belajar mengangkat tubuhnya saat usia 8 bulan, lalu belajar berjalan dengan bantuan pada usia 9-10 bulan. Terus ajari si kecil untuk berjalan hingga ia dapat melakukan langkah pertamanya sendiri. Moms perlu merangsang kemampuan berjalan, misalnya dengan memanggil nama si kecil dan memintanya berjalan mengarah pada Moms. Lakukan mulai dari jarak dekat dan perlahan mundur hingga ia dapat melangkah lebih jauh.
Lempar tangkap bola
Ketika anak sudah dapat duduk dan berjalan atau saat memasuki usia 12 bulan ke atas, Moms bisa mengajak si kecil bermain lempar tangkap bola. Cara ini membantu memperkuat dan melatih otot-otot tangan serta jari anak ketika menangkap dan melempar bola.
Menendang bola
Jika lempar tangkap bola untuk melatih kekuatan otot tangan, maka untuk melatih kekuatan otot kakinya bisa dengan menendang bola. Ajak anak bermain bola dan mintalah ia untuk menendang bola menggunakan kakinya. Berikan contoh pada si kecil bagaimana cara menendang bola, lalu mintalah ia untuk menendang bola dengan kakinya.