Dalam menjadi orang tua, banyak sekali fase yang mesti dilewati. Salah satunya adalah toilet training atau kesiapan anak untuk bisa menggunakan toilet secara mandiri. Pada prosesnya, toilet training membutuhkan kesabaran, kesadaran dan juga disiplin. Sebagai orang tua yang berperan sebagai pengajar, tentu saja mesti tahu apa saja tanda-tanda anak sudah siap toilet training dan bagaimana cara terbaik untuk mengajari mereka.
Apakah Mom masih merasa kebingungan? Berikut ini mari kita simak ulasan mengenai serba-serbi toilet training.
Waktu tepat untuk toilet training
Mom mungkin sempat melihat sebuah video viral tentang seorang ibu yang mengajari anaknya toilet training di usia 9 bulan. Pada video tersebut banyak yang berkomentar bahwa sang ibu terlalu egois karena mengajari toilet training terlalu dini. Benarkah pendapat tersebut dan kapan sih sebenarnya waktu yang paling tepat?
Secara umum disarankan untuk mulai mengajari anak toilet training ketika mereka sudah menunjukkan tanda-tanda kesiapan. Fisik dan mental anak sebaiknya sudah siap terlebih dahulu untuk menerima pembelajaran tentang penggunaan toilet secara mandiri ini. Umumnya usia 1,5 hingga 2 tahun lah yang dipilih oleh orang tua. Di kisaran usia ini, anak dinilai sudah mampu mengontrol keinginan untuk buang air kecil dan buang air besar.
Adapun beberapa tanda bahwa anak sudah siap secara fisik untuk toilet training yaitu:
- Menunjukkan ekspresi ketika sedang menahan BAK dan BAB
- Popok kering setelah kurang lebih 2 jam pemakaian
- Tidak buang air besar di malam hari
- Buang air besar sudah terjadi rutin di jam yang sama
- Dapat memakai dan melepas pakaian
Selain itu ada juga tanda-tanda kesiapan secara emosional seperti:
- Menunjukkan rasa tidak nyaman ketika popok basah atau kotor
- Mulai tidak suka memakai popok dan memilih celana
- Ikut dan merasa penasaran ketika melihat orang lain menggunakan kamar mandi
- Memberikan sinyal atau perkataan saat ingin buang air
- Mulai merasa malu dan menjauh ketika buang air meski masih menggunakan popok
Meski anak sudah menunjukkan tanda-tanda di atas, orang tua mesti selalu bertanya dan komunikasi dengan anak mengenai toilet training. Sebab terkadang ada juga anak yang belum siap melakukannya meski tanda-tanda sudah muncul. Selain itu, orang tua sebaiknya tidak memaksakan proses toilet training ini ya agar anak tidak stres dan trauma sehingga justru memperlambat kesiapannya.
Cara ampuh ajarkan toilet training
Ada beberapa langkah yang bisa Mom terapkan ketika mengajarkan anak toilet training. Di antaranya sebagai berikut:
Mengenalkan toilet dan aktivitas buang air
Mom bisa mulai mengkomunikasikan tentang apa itu buang air dan dimana tempat seharusnya hal tersebut dilakukan. Misalnya ketika sedang ganti popok saat si kecil buang air besar, Mom bisa bertanya apakah si kecil merasa ada sesuatu yang mengganjal di perut dan ingin dikeluarkan? Atau dengan perumpamaan dan penjelasan lain yang lebih mudah dimengerti oleh si kecil. Selain itu, Mom juga bisa mulai sounding dan memberi pengertian bahwa setelah umur tertentu, si kecil mesti buang air di toilet.
Memberikan contoh
Anak sering kali lebih senang meniru apa yang orang tua lakukan. Ini juga bisa jadi cara untuk mengajarkan toilet training loh. Mom atau Dad bisa mengajak si kecil saat buang air kecil. Kemudian jelaskan apa yang sedang Mom atau Dad lakukan. Di saat itu juga, Mom bisa memperkenalkan pispot atau alat bantu toilet training milik si kecil. Hal yang sama juga bisa dilakukan ketika si kecil sedang mandi ya.
Mengajarkan hal-hal yang berkaitan
Penting untuk mengajarkan tata cara buang air yang benar pada si kecil ketika Mom sedang melakukan toilet training. Beberapa tata cara di antaranya seperti cara duduk yang benar di atas kloset, membersihkan kotoran dan alat kelamin setelah buang air hingga mengajarkan untuk cuci tangan setelah buang air. Proses ini mesti sama dan rutin sehingga si kecil akan terbiasa untuk melakukannya sesuai langkah yang tepat.
Melakukan di waktu yang sama
Bisa karena terbiasa juga jadi kunci dalam toilet training. Oleh karena itu penting untuk Mom selalu mengajarkan penggunaan toilet di waktu yang sama. Misalnya, ajak si kecil ke toilet setelah bangun tidur atau biasakan untuk buang air sebelum tidur. Dengan begini si kecil akan mengingat waktu-waktu dan tanda dirinya akan buang air dan terbiasa dengan rutinitas yang sudah dibuat.
Jangan lupa, beri pujian untuk setiap langkah berhasil yang dilakukan si kecil. Ini akan membuatnya makin semangat dan jauh dari rasa tidak nyaman saat toilet training. Dengan begitu, si kecil akan cepat terbiasa dan berhasil untuk menggunakan toilet secara mandiri.