Si Kecil yang Masih Bayi Sering Batuk? Coba Cara Ini Yuk!

Ketika Si Kecil yang masih bayi terserang batuk, Moms tentu khawatir khususnya ketika batuk terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama. Perlu Moms ketahui bahwa batuk pada bayi merupakan hal yang normal. Batuk pada bayi merupakan reaksi alami tubuh untuk mengeluarkan virus atau kuman dari saluran pernapasan. Moms. Selain itu, Moms juga tidak bisa sembarangan memberikan obat pada Si Kecil khususnya ketika Si Kecil masih bayi. Lalu bagaimana ketika Si Kecil yang masih bayi sering batuk? Simak informasi Momong berikut dan coba cara ini untuk menanganinya yuk!

Penyebab batuk pada bayi

Batuk pada bayi bisa disebabkan banyak hal, salah satunya adalah karena adanya infeksi saluran pernapasan akibat virus, seperti flu, pneumonia, asma, atau bronkiolitis. Pada anak usia balita, batuk sering sekali terjadi karena sistem kekebalan tubuh bayi masih dalam tahap perkembangan.

Ada dua jenis batuk yang biasa terjadi yaitu batuk kering dan berdahak. Batuk berdahak sering kali disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri di saluran pernapasan. Sementara itu, batuk kering biasanya dipicu oleh alergi.

Batuk merupakan respon alami tubuh ketika ada benda asing yang masuk ke dalam saluran pernapasan maupun tenggorokan untuk melindungi saluran udara dari kotoran agar tidak tersumbat. Walaupun wajar terjadi namun Moms perlu waspada juga ketika batuk terjadi berulang kali dan dalam jangka waktu yang lama disertai beberapa gejala lain yang cukup mengkhawatirkan seperti batuk berdarah, berat badan menurun drastis dan tidak nafsu makan dalam jangka waktu lama. Jika hal ini terjadi, sebaiknya segera periksakan kondisi Si Kecil ke dokter anak agar dapat diberikan pertolongan secepatnya.

Cara mengatasi batuk pada bayi

Umumnya, batuk yang terjadi pada bayi akan hilang sendirinya sekitar satu hingga dua minggu. Moms bisa melakukan beberapa hal berikut untuk mempercepat penyembuhannya dan meningkatkan daya tahan tubuhnya: 

1. Rutin memberikan minuman hangat atau campuran madu

Air hangat dapat mengurangi frekuensi batuk pada Si Kecil dan mengurangi rasa sakit pada tenggorokan. Jika Si Kecil sudah memulai MPASI, Moms bisa rutin memberikannya air hangat untuk minum. Namun jika Si Kecil masih menyusui, Moms cukup mempersering frekuensi menyusui untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.

Jika Si Kecil sudah berusia di atas 1 tahun, Moms juga bisa menambahkan madu untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan menambah energi Si Kecil. Hindari memberikan madu pada Si Kecil yang berusia kurang dari 1 tahun karena berisiko menimbulkan penyakit botulisme pada anak. 

2. Memberikan uap hangat

Moms juga bisa memberikan uap hangat pada Si Kecil. Tujuannya adalah membantu mengencerkan dahak dan membuat bayi kembali bernapas lega. Uap hangat tersebut bisa didapat dengan menghirup uap dari air hangat atau mengajaknya berendam menggunakan air hangat. Jangan terlalu lama saat berendam ya, Moms. Jika terlalu lama dan air menjadi dingin tentu Si Kecil bisa kedinginan dan masuk angin.

3. Memasang Humidifier di dalam kamar/ruangan

Moms dapat menggunakan humidifier atau alat pelembap udara untuk mengatasi batuk pada Si Kecil. Udara yang lembap dapat membantu menjaga saluran pernapasan si kecil agar tidak kering sekaligus mengencerkan lendir sehingga gejala batuk dan hidung tersumbat akan mereda. Moms bisa juga menambahkan sedikit minyak esensial yang aman untuk melegakan pernapasan Si kecil.

4. Mengoleskan minyak esensial 

Cara mengatasi batuk pada bayi berikutnya adalah dengan mengoleskan minyak esensial, seperti minyak eucalyptus. Minyak eucalyptus diyakini mampu membantu mengatasi batuk dan nyeri otot ketika dioleskan pada kulit atau dihirup melalui udara.

Cobalah untuk mengoleskannya minyak pada kaki, dada, punggung, dan telapak tangan Si Kecil. Namun untuk penggunaannya sebaiknya Moms konsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai jenis minyak esensial yang aman untuk kulit bayi. 

5. Menaikkan kepala Si Kecil saat tidur 

Cara mengatasi bayi batuk pilek berikutnya adalah dengan memposisikan kepala bayi sedikit lebih tinggi saat ia tertidur, misalnya menggunakan tumpukan bantal yang tidak terlalu tebal atau lipatan handuk.Hal ini cukup efektif untuk meredakan batuk dan hidung tersumbat akibat pilek pada anak yang berusia di atas 1 tahun.

6. Perbanyak istirahat

Cara mengatasi batuk pada bayi yang paling efektif adalah membiarkannya beristirahat dengan cukup. Tidurkan bayi dalam posisi paling nyaman. Apabila bayi lebih mudah tertidur saat digendong, sebaiknya jangan membaringkannya hingga ia tertidur pulas.

7. Berkonsultasi dengan dokter anak 

Saat gejala batuk tidak kunjung mereda lebih dari 2 minggu, Moms sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk dapat mengecek risiko yang mungkin dialami Si Kecil dan dapat ditangani segera. 

Must Read

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here