Speech Delay pada anak dan Cara Menanganinya

Pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan satu hal yang menjadi perhatian penting para orang tua. Tentu Moms dan Ayah menginginkan Si Kecil tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya. Salah satu milestone yang cukup banyak diperhatikan adalah tahapan Si Kecil mulai mengerti kata-kata dan berbicara untuk mengungkapkan keinginan dan emosinya kepada orang lain.

Tahapan berbicara ini tentu harus didorong dengan stimulasi yang sesuai sejak Si Kecil dilahirkan. Cara Moms dan Ayah berkomunikasi dengan waktu yang lebih banyak bisa menjadi salah satu cara untuk membuat SI Kecil belajar mengerti kata-kata atau ucapan dan berusaha untuk memulai komunikasi menggunakan kata-kata yang sering ia dengar.

Namun, Si Kecil bisa saja mengalami keterlambatan bicara atau speech delay. Kondisi ini bisa dikarenakan cara komunikasi Moms dan Ayah yang jarak pada anak, gangguan pendengaran, gangguan pada fokus anak, penggunaan gadget yang melebihi screen time sesuai usianya, dan kebiasaan lingkungan berbicara “bahasa bayi” pada Si Kecil. 

Jika Si Kecil mengalami speech delay, Moms bisa mencoba menanganinya dengan beberapa cara berikut ini untuk membantunya dapat belajar berbicara. 

  1. Lakukan komunikasi lebih sering dengan Si Kecil

Komunikasi merupakan kunci untuk dapat membantu Si Kecil belajar berbicara. Dengan melakukan komunikasi dua arah, Si Kecil akan berusaha untuk mengerti dan membalas perkataan Moms dan Ayah menggunakan kata-kata yang sering ia dengar. Mulailah dengan percakapan sederhana berupa tanya jawab saat akan melakukan sesuatu. Seperti saat ia mandi apakah ingin rambutnya dicuci atau menggunakan air hangat, memintanya untuk memilih warna piring yang digunakan untuk makan dengan menyebutkannya, menjelaskan bentuk mainan atau benda di sekitarnya, dan lain sebagainya.

  1. Belajar menyanyi bersama

Menyanyi bersama dapat membantu Si Kecil untuk memahami kosakata dengan lebih menyenangkan. Moms bisa mencoba untuk mendendangkan lagu yang sesuai dengan keadaan saat itu, seperti ketika hujan Moms bisa menyanyikan lagu yang memiliki kata hujan, atau saat sore hari Moms bisa mencoba untuk menyanyikan lagu burung hantu. Menyanyi bersama merupakan cara belajar yang menyenangkan bagi Si Kecil sehingga ia akan lebih mudah belajar memahami koskata dan mencobanya untuk mengatakannya.

  1. Membacakan buku atau bercerita menggunakan alat bantu

Salah satu cara belajar lain yang menyenangkan bagi Si Kecil adalah dengan membacakan buku cerita. Pilihlah buku dengan gambar yang menarik untuk dapat menarik perhatian Si Kecil.  Moms bisa menyebutkan warna, bentuk serta benda yang digambar dan memintanya untuk mengulanginya. Selain menggunakan buku, Moms juga bisa menggunakan alat bantu untuk bercerita dan memberi kesan komunikasi dua arah yaitu dengan boneka jari, boneka, atau mainan Si Kecil. Cara ini akan sangat menarik perhatian Si Kecil jika dilakukan dengan antusias dan memilih jalan cerita yang menarik bagi Si Kecil.

  1. Menghindari penggunaan gadget

Tidak dapat dipungkiri, penggunaan gadget yang berlebihan bisa menjadi penyebab speech delay. Hal ini disebabkan karena tidak adanya komunikasi dua arah dan pilihan video yang mungkin menggunakan bahasa yang berbeda dengan yang biasa dilakukan lingkungan sekitarnya. Moms bisa mencoba mengurangi atau bahkan menghindari penggunaan gadget agar Si Kecil dapat mencoba untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar menggunakan bahasa yang biasa dilakukan sekitar dan meningkatkan antusiasme untuk dapat berkomunikasi dengan keluarga terdekat.

  1. Biasakan menggunakan kosakata dan bahasa yang berarti

Moms, Ayah dan keluarga terdekat sebaiknya mulai untuk tidak menggunakan bahasa bayi saat berkomunikasi dengan Si Kecil. Selalu gunakan kata-kata yang memiliki arti untuk membantunya mengulang kata-kata tersebut dalam kesehariannya. Gunakan satu bahasa terlebih dahulu yang akan lebih sering digunakan untuk berkomunikasi dengan lingkungan untuk membantunya berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Ketika Si Kecil sudah berusia 5 tahun, Moms bisa mulai memperkenalkannya dengan bahasa lain jika diperlukan agar tidak terjadi kebingungan berbahasa pada Si Kecil yang dapat menyebabkan keterlambatan bicaranya.

Ketika 5 cara tersebut sudah dilakukan secara rutin selama beberapa bulan dan Si Kecil belum memperlihatkan perubahan yang berarti, Moms bisa segera memeriksakan kesehatannya pada dokter anak maupun psikolog untuk mengetahui kendala yang menyebabkan speech delay sehingga dapat ditangani dengan cara yang lebih tepat.

Must Read

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here