Saat hamil terutama di usia kehamilan muda, biasanya seorang wanita akan mengalami beberapa gejala. Yang paling umum adalah mual dan muntah. Tapi ternyata tidak semua ibu hamil mengalami gejala tersebut loh, Mom. Kehamilan tanpa gejala atau tanda ini lebih sering disebut sebagai hamil kebo. Pernah dengar sebelumnya?
Sebenarnya, hamil kebo ini bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Bahkan sebaiknya malah disyukuri karena gejala-gejala seperti mual dan muntah sering kali membuat aktivitas jadi terganggu. Tapi bagaimana Mom bisa tahu bahwa Mom sedang mengalami hamil kebo? Yuk mari kenali tanda-tandanya berikut ini.
Tidak mual dan muntah
Kalau di film-film, sering kita temukan bahwa mual dan muntah adalah salah satu tanda kehamilan. Ini memang gejala yang paling umum terjadi karena saat tubuh menerima hormon kehamilan, mual dan muntah akan terjadi. Biasanya ini terjadi di trimester pertama dan paling sering muncul di pagi hari. Meski sebenarnya kondisi yang juga disebut sebagai morning sickness ini bisa muncul sepanjang hari.
Tidak sakit kepala
Adanya perubahan hormon pada tubuh wanita yang sedang hamil biasanya menimbulkan sakit pada kepala. Biasanya sakit atau nyeri juga muncul di area tubuh lain seperti pinggang. Nah pada kehamilan kebo, hal ini tidak terjadi.
Tidur tidak terganggu
Sulit tidur adalah kondisi yang sering muncul pada wanita hamil. Karenanya, ibu hamil biasanya jadi mudah merasa capek. Pada ibu yang mengalami hamil kebo, kondisi ini juga tidak terjadi. Mereka justru mudah dan jadi lebih suka tidur. Mungkin karena hal ini juga ya kehamilan tanpa gejala ini disebut hamil kebo karena ibu hamil jadi suka ngebo alias tidur dimana san kapan saja.
Bisa beraktivitas tanpa gangguan
Saat hamil, umumnya ibu hamil akan mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas. Ini terjadi karena adanya perubahan pada tubuh yang mengakibatkan ibu hamil jadi mudah lelah atau ingin bermalas-malasan. Nah hal ini juga tidak terjadi loh pada ibu yang sedang hamil kebo. Biasanya mereka bisa menjalani aktivitas tanpa gangguan bahkan tetap aktif.
Tidak mengalami sakit punggung
80 persen wanita mengalami sakit punggung di beberapa bagian tubuh. Biasanya ini terjadi karena ibu hamil berdiri terlalu lama. Dengan perubahan fisik berupa perut yang membesar dan berat badan yang bertambah, tentu punggung akan mengalami tekanan sehingga timbul rasa tidak nyaman. Tapi pada ibu yang hamil kebo, ini tidak terjadi.
Mood tidak terganggu
Adanya perubahan hormon tentu memberi pengaruh terhadap mood atau perasaan ibu yang sedang hamil. Maka tak jarang ditemukan ibu hamil sering merasa moodnya naik turun, mudah tersinggung, marah atau juga sedih. Ini sebenarnya hal yang wajar dan tidak terlalu memiliki dampak yang buruk. Pada ibu yang hamil kebo, kondisi ini seringnya tidak terjadi meski di dalam tubuhnya juga terdapat perubahan hormon karena kehamilan.
Jadi doyan makan
Karena tidak mengalami gejala kehamilan seperti mual dan muntah, ibu hamil kebo akan lebih mudah makan apa saja ketimbang mereka yang hamil dengan gejala. Tak heran nih, ketika Mom hamil dan doyan makan, Mom akan disebut sedang hamil kebo. Selain itu, biasanya Mom juga tidak mengalami ngidam dan ingin makan makanan segala jenis.
Hamil kebo terdengar sangat menguntungkan ibu hamil karena sang ibu bisa menjalani kehamilan dengan nyaman. Terlebih ini juga menguntungkan janin karena ia mendapatkan nutrisi yang cukup sehingga tumbuh kembangnya lebih optimal. Namun disebutkan juga bahwa tidak adanya gejala saat hamil ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Ibu yang hamil kebo dapat makan dan minum apa saja tanpa khawatir akan mual dan muntah. Ini bisa membuat Mom jadi sembrono dan tidak mengatur apa saja yang dapat dikonsumsi. Mom bisa mengalami kenaikan berat badan yang drastis dan meningkatkan resiko obesitas pada bayi setelah dilahirkan nanti. Selain itu, tidur yang tidak terganggu alias ngebo juga bisa membuat Mom malas beraktivitas sehingga bisa membuat kesehatan ikut terdampak.
Meski harus disyukuri, jika Mom mengalami hamil kebo sebaiknya tetap perhatikan kesehatan ya. Jaga pola makan, kebiasaan tidur dan aktivitas fisik agar kesehatan selama kehamilan terjaga dengan baik.