Moms dan Ayah tentu tidak sabar untuk menunggu Si Kecil dapat mengucapkan kata pertamanya. Si Kecil akan memiliki kemampuan berbicara atau mengucapkan sesuatu jika diberikan stimulasi yang tepat setiap hari dan komunikasi dua arah antara Moms dan Ayah serta SI Kecil. Moms dan Ayah perlu mengetahui perkembangan bahasa anak agar dapat terapkan cara berikut agar anak bisa mulai berbicara di usia 1 tahun.
Perkembangan bahasa anak usia 1-3 Tahun
Menurut IDAI, anak biasanya sudah dapat mengucapkan 3-6 kata yang berarti di sekitar usia 1 tahun. Ia sudah dapat mengangguk atau menggelengkan kepala untuk menjawab pertanyaan dan mengikuti perintah satu langkah, seperti “Tolong ambilkan bola biru itu, Nak”.
Kemampuan mengembangkan kaya akan bertambah sesuai usianya. Saat usia 1,5 hingga 2 tahun SI Kecil umumnya bisa mengucapkan hingga 50 kata yang memiliki arti. Moms sudah bisa mengerti maksud dari kata-kata yang dikeluarkannya dan caranya mengeluarkan emosi.
Saat menginjak usia 2 tahun,Si Kecil dapat mengikuti perintah dua langkah,seperti “tolong ambilkan sampah itu dan buang di tempat sampah ya, nak”. Pada akhir tahun ketiga, Si Kecil bisa mengeluarkan satu kalimat yang memiliki 3 kata atau lebih.
Namun perlu Moms pahami juga bahwa setiap anak melewati fase perkembangan yang berbeda satu sama lain. Ada beberapa anak yang bisa cepat bicara, ada pula anak yang membutuhkan waktu lebih.
Cara membuat Si Kecil lebih cepat berbicara
Walaupun perkembangan anak berbeda-beda, Moms dapat mengusahakan beberapa hal berikut untuk melatih Si Kecil dan membantunya berbicara lebih cepat dan menghindari speech delay atau keterlambatan bicara pada anak.
1. Ajak komuniasi lebih sering
Kemampuan berbicara anak akan terus meningkat jika lingkungan sekitarnya, terutama Moms dan Ayah yang terus mendorongnya untuk banyak menghasilkan suara atau berbicara. Saat Si Kecil minim komunikasi dengan orang tua maupun lingkungannya,Si Kecil kurang dapat mendengar berbagai kalimat dan memaknai arti sebuah kata dalam kehidupan sehari-harinya.
Moms dapat mengajarkan Si Kecil berbagai kosakata baru mulai dari pengenalan benda-benda sekitar, membaca cerita maupun melihat buku bergambar. Jangan lupa untuk selalu memberi respon terhadap ocehan si Kecil dengan kata-kata sederhana, serta lontarkan pertanyaan atau jawab pertanyaannya untuk membiasakannya berbicara.
2. Membaca E-Book atau buku
Pada fase 1-2 tahun, anak paling senang mendengarkan cerita. Moms dapat mulai membacakan buku bergambar yang menarik untuk meningkatkan fokus SI Kecil agar dapat mempelajari berbagai kosakata yang ada dalam buku tersebut.
Penelitian dalam International Journal of Environmental Research and Public Health tahun 2021 melaporkan bahwa penggunaan buku elektronik (e-book) bisa bantu meningkatkan pemahaman anak terhadap fonologi (bunyi bahasa) dan memperbanyak kosakata dibandingkan dengan buku cerita cetak.
3. Bernyanyi
Pada anak usia 2-3 tahun, menyanyi adalah kegiatan menyenangkan yang dapat selalu dilakukan saat beraktivitas dalam kesehariannya. Moms bisa mencoba untuk mengajak Si Kecil bernyanyi bersama-sama agar ia bisa cepat belajar bicara.
4. Rekam video
Moms bisa mengajak si Kecil mengobrol singkat sambil merekam aktivitas yang sedang dilakukan. Putar kembali video untuk melihat apa saja yang Mama dan si Kecil bicarakan dalam video tersebut. Selain itu Moms bisa memperlihatkan video tertentu lalu bercerita dan melontarkan pertanyaan yang berkaitan dengan video tersebut. Hal ini juga bisa meningkatkan kemampuan anak untuk berbicara, Moms.
5. Lakukan video call
Tanpa disadari komunikasi menggunakan jalur virtual seperti video call bisa menjadi salah satu cara agar anak cepat bicara dan menumbuhkan interaksi sosial. Moms bisa mengajaknya menelepon kakek, nenek, saudara atau teman sebayanya menggunakan fitur video call. Si Kecil juga dapat mengetahui konsep bergiliran selama percakapan, menjelaskan sesuatu kepada orang lain yang jauh atau tidak berada di ruangan yang sama dengan mereka, bisa melihat reaksi orang lain yang diajak bicara, dan menambah kosakata yang bisa diperoleh dari orang lain.
Semoga tips yang Momong berikan di atas dapat membantu Moms dan Ayah dalam mengajarkan Si Kecil berbicara.