Tidak Apa Jika Rumah Berantakan, Moms. Simak Artikel Ini, Yuk!

Moms yang memiliki anak usia 0-5 tahun pasti relate dengan keadaan rumah yang selalu berantakan. Rasanya pasti lelah sekali ya Moms, setiap selesai membereskan rumah lalu saat Si Kecil sudah mulai bermain, rumah kembali berantakan seperti kapal pecah. Belum lagi saat mainan kecilnya terinjak kaki saat berjalan, duh rasanya ingin marah ya?

Namun, jangan buru-buru marah ya Moms. Ternyata rumah yang berantakan juga bisa menandakan bahwa Si Kecil memiliki perkembangan motorik yang bagus. Selain itu, keadaan rumah yang berantakan itu tidak apa-apa Moms selama tidak banyak benda berbahaya diletakkan sembarangan. Tidak apa jika rumah berantakan, Moms. Kenapa? Simak Di Artikel Ini, Yuk!

  1. Rumah berantakan tanda anak aktif bermain

Perlu Moms syukuri bahwa rumah yang berantakan adalah salah satu tanda motorik Si Kecil dan imajinasinya  berkembang dengan baik. Hal ini berarti Moms telah  memberikan stimulasi yang cukup baik bagi Si Kecil. Selain itu, kemampuan Si Kecil juga bertambah saat ia membongkar mainannya di rumah. 

Si Kecil akan memulai pengetahuan baru bahwa benda di sekitarnya bisa menjadi alat bermain dan menambah pengetahuannya. Seperti misalnya remote tidak bisa digunakan tanpa baterai. Selain itu rumah yang berantakan juga bisa menandakan kreativitas Si Kecil mulai berkembang, misalnya mendirikan tenda menggunakan selimut, menggambar dengan cat dengan menggunakan jari, dan banyak kegiatan lain yang membuat rumah berantakan namun bisa menambah kemampuan motorik kasar, halus serta kreativitasnya. 

Selain itu, rumah yang berantakan karena Si Kecil yang bermain menggunakan benda di sekitarnya maupun menyusun mainan yang dimilikinya dapat membuat kebahagiaan Si Kecil bertambah karena isa mengeksplor banyak hal di rumah.

  1. Rumah berantakan tanda Moms butuh istirahat

Moms sebaiknya tidak memaksakan selalu membuat rumah terlihat rapi. Jika Moms butuh istirahat, sesekali biarkanlah rumah berantakan. Hal ini bisa membuat Ayah mengerti bahwa Moms sedang dalam keadaan lelah dan butuh bantuan untuk mengurus serta membereskan rumah. 

Rumah yang berantakan juga menandakan Moms adalah manusia yang membutuhkan istirahat, bukan hanya membereskan rumah setiap hari. Tidak apa untuk merasa jenuh Moms, hal tersebut wajar terjadi. Namun jika hal ini terjadi terlalu sering dan Moms memperlihatkan kebiasaan menumpuk barang sembarangan, sebaiknya konsultasikan kebiasaan ini dengan psikolog atau psikiater untuk dapat menanganinya secara profesional ya, Moms.

  1. Saatnya seluruh keluarga merapikan rumah bersama

Rumah yang berantakan dapat Moms jadikan tanda atau aturan bahwa sudah waktunya seluruh anggota keluarga ikut membereskan rumah agar menjadi rapi kemali. Berikan tanggung jawab pada Si Kecil untuk merapikan mainannya bersama Moms, Ayah merapikan barang-barangnya dan membantu beberapa pekerjaan rumah yang dapat dilakukan seperti membersihkan WC, menyapu, mengepel atau mencuci piring. 

Must Read

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here