Memiliki anak dengan sifat yang baik tentu menjadi harapan seluruh orang tua. Moms dan Ayah akan melakukan berbagai cara untuk membuat Si Kecil berperilaku dan memiliki sifat yang baik bagi dirinya dan sekitarnya untuk membantunya menjalani kehidupannya hingga dewasa kelak. Sifat baik akan membantunya beradaptasi dengan sekitar dan memiliki teman.
Salah satu sifat baik yang sebaiknya dimiliki dan diajarkan pada Si Kecil sejak dini yaitu sifat jujur. Kejujuran akan membantunya untuk dapat dipercaya orang lain dan menghindarinya dari masalah kriminal di masa depan. Mengajarkan kejujuran sejak dini bisa menjadikannya kebiasaan yang akan selalu dilakukannya hingga dewasa kelak.
Momong kali ini akan berbagi tips melatih kejujuran anak sejak dini yang bisa Moms dan Ayah lakukan untuk mempermudah Si Kecil mempelajari sifat jujur dan membuatnya terbiasa berlaku jujur setiap harinya. Simak yuk, Moms.
- Berikan contoh yang baik
Bagaimanapun, anak akan meniru perilaku orang tua dan orang di sekitarnya yang sering berkomunikasi atau ia lihat. Si Kecil akan meniru jika Moms dan Ayah selalu menerapkan kejujuran saat bercerita atau melakukan kegiatan di sekitar Si Kecil. Hal ini membantu Si Kecil memahami pentingnya berlaku jujur dan melihat konsekuensi ketika tidak berlaku jujur pada orang lain. Moms dan Ayah dapat memberikannya contoh yang baik sejak ia dilahirkan dan selalu jujur saat bertindak untuk mengajarkan Si Kecil melakukan hal tersebut dalam kehidupannya.
- Berikan apresiasi saat Si Kecil jujur
Anggaplah kejujuran adalah hal yang sangat berharga saat mengajarkannya pada Si Kecil. Dengan cara ini, Si Kecil juga akan menilai bahwa perilaku jujur adalah hal yang harus dilakukan karena akan memberikan sesuatu yang baik bagi dirinya dan orang di sekitarnya. Saat Si Kecil berkata jujur, ucapkan terima kasih dan apresiasi perbuatannya. Hindari menginterogasi dengan emosi ketika Si Kecil melakukan kesalahan, jika ini terjadi justru akan membuat Si Kecil ketakutan dan justru tidak ingin berkata jujur karena takut dimarahi.
- Biasakan menepati janji
Moms dan Ayah yang selalu menepati janji juga membuat Si Kecil belajar untuk jujur. Jujur jika tidak bisa melakukan sesuatu sehingga Si Kecil tidak berharap terlalu banyak, jujur untuk mengabulkan janji sehingga meningkatkan kepercayaan Si Kecil serta jujur untuk tidak mengatakan sesuatu yang tidak mungkin bisa tercapai akan membuat Si Kecil belajar menghargai arti sebuah kejujuran.
Hal ini juga berlaku ketika Si Kecil menangis dan Moms berjanji akan membelikannya makanan atau mainan kesukaannya namun tidak dilakukan setelah ia menangis. Kebiasaan ini akan membuatnya berpikir bahwa kebohongan merupakan sesuatu yang boleh dilakukan setiap saat. Moms sebaiknya menghindari cara ini ya.
- Membacakan cerita tentang kejujuran
Banyak cerita yang menceritakan bagaimana berharganya sebuah kejujuran. Kisah pinokio misalnya, menceritakan bahwa anak yang suka berbohong akan memiliki hidung yang panjang dan tidak disukai orang sekitarnya. Atau kisah putri salju yang jujur pada kurcaci saat ia memakan makanannya dan menceritakan kisahnya sehingga ia mendapat teman dan tempat tinggal yang baik. Berbagai cerita mengenai kejujuran ini dapat Moms ceritakan untuk membangun iimajinasi Si Kecil dan membantunya memahami bahwa kejujuran akan menghasilkan sesuatu yang bagi bagi kehidupan dan membantunya dalam beradaptasi dengan lingkungan.
- Membiasakan diri jujur dengan diri sendiri
Saat mengajarkan Si Kecil kejujuran, biasakan untuk memberikan penjelasan bahwa saat ia berlaku jujur maka hasilnya akan dirasakan oleh dirinya sendiri bukan orang lain. Moms bisa membantunya merasakan berbagai situasi dan menanyakan apa yang dirasakannya dan menceritakannya dengan jujur untuk membantu meringankan masalahnya. Seperti saat Si Kecil lapar, mintalah ia untuk mengatakannya dengan jujur agar Moms bisa segera menyiapkan makanannya.
- Minta ia bercerita saat melakukan kesalahan
Bercerita saat melakukan kesalahan adalah salah satu cara mengajarkan kejujuran. Si Kecil akan berusaha untuk menceritakan apa saja yang dilakukannya dan Moms atau Ayah bisa memberikan saran yang terbaik bagi Si Kecil. Moms dan Ayah cukup mendengarkannya bercerita hingga selesai dengan antusias dan hindari interupsi saat ia bercerita. Hal ini akan membantunya untuk menceritakan segala sesuatu dan masalah yang dihadapinya dengan jujur saat dewasa kelak karena merasakan kenyamanan dan keamanan saat bercerita pada Moms dan Ayah.
- Hindari membentak atau memarahinya saat ia berbohong
Salah satu masalah ketika anak tidak mau berkata jujur adalah karena takut. Takut dimarahi, dipukul atau dibentak bisa menjadi salah satu alasan Si Kecil tidak ingin bercerita secara jujur pada Moms dan Ayah. Moms dan Ayah harus lebih sabar saat Si Kecil mulai melakukan kebohongan kecil dengan menegurnya dengan kalimat dan nada yang halus lalu mengajaknya untuk berkata jujur agar dapat diberikan apresiasi yang baik. Jika hal ini selalu diterapkan, Si Kecil akan merasa aman dan nyaman untuk berkata jujur dan mulai membiasakan diri untuk berkata jujur setiap saat.