Keguguran merupakan hal yang tidak diinginkan pasangan yang sedang berusaha untuk mendapatkan keturunan. Bahkan hal ini bisa menjadi sesuatu penyebab trauma paling tinggi dalam pernikahan. Keguguran bisa meninggalkan kesedihan mendalam bagi Moms dan Ayah bahkan bisa membuat hubungan suami istri menjadi renggang.
Memutuskan untuk kembali menjalani program kehamilan setelah keguguran bukanlah hal yang mudah. Banyak pertanyaan dan ketakutan terlintas salah satunya adalah, apakah kehamilan dapat berjalan normal dan terhindar dari keguguran kembali. Namun ternyata Moms tetap dapat menjalani program kehamilan dan dapat hamil kembali setelah mengalami keguguran, lho. Persentase keberhasilannya juga sama seperti program kehamilan sebelum mengalami keguguran. Nah, saat Moms sudah siap untuk menjalani program kehamilan kembali, yuk coba tips mempersiapkan kehamilan setelah keguguran berikut ini agar Moms dan janin kelak dapat sehat hingga persalinan.
Kapan bisa memulai program kehamilan kembali?
Secara medis, tubuh wanita dapat kembali berovulasi (mengeluarkan sel telur) sekitar 2 minggu setelah keguguran. Moms dapat mencoba untuk program kehamilan setelah 2-3 bulan setelah keguguran. Namun, sebelum menjalaninya sebaiknya Moms dan Ayah juga mempersiapkan mental dan berusaha untuk bisa lebih bersemangat dalam menjalani program kehamilan kelak.
Cara cepat hamil setelah keguguran
Karena keguguran merupakan hal yang traumatis, Moms dapat melakukan persiapan yang lebih matang terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menjalani program kehamilan. Saat sudah siap, Moms bisa mencoba menjalankan beberapa hal berikut untuk mempercepat mendapatkan kehamilan kembali:
- Konsultasikan ke dokter
Konsultasi sangat penting dilakukan untuk mengetahui apakah tubuh sudah siap untuk kembali menjalani masa kehamilan. Lakukan juga kunjungan ke dokter secara rutin ketika ingin hamil kembali setelah keguguran agar keadaan fisik dapat dipantau dengan baik. Terlebih jika Sahabat Hermina mengalami satu dari beberapa kondisi berikut, seperti:
- Pernah mengalami keguguran dua kali atau lebih
- Wanita dengan usia di atas 35 tahun
- Mempunyai penyakit yang bisa mempengaruhi kehamilan
- Pernah mengalami masalah kesuburan
- Jalani pola makan dengan gizi yang seimbang
- Makan makanan bergizi
Moms dapat menambah asupan folat untuk memperkuat kehamilan kelak serta menjaga kesehatan tubuh khususnya rahim sebelum memulai program kehamilan. Moms dapat menambah nutrisi menggunakan suplemen penunjang kehamilan untuk memperkuat kehamilan kelak.
- Rutin berolahraga
Olahraga merupakan kegiatan yang bisa membuat kesuburan meningkat. Dengan rajin berolahraga, Moms juga bisa mempersiapkan kehamilan dengan lebih sehat dan kondisi tubuh yang lebih kuat. Moms bisa mencoba melakukan olahraga selama 2-3 kali dalam seminggu.
- Kelola stres dengan baik
Salah satu penyebab keguguran tertinggi adalah stres. Stres juga bisa membuat kondisi tubuh mengalami penurunan daya tahan tubuh dan mudah terserang penyakit. Cobalah untuk memberikan waktu istirahat ketika Moms menjalani aktivitas terlalu padat dan sisihkan sedikit waktu me time untuk membuat pikiran lebih tenang dan terhindar dari stres.
Cara untuk menghindari keguguran berulang
Moms dapat mengusahakan banyak hal untuk membantu menghindari keguguran yang berulang sehingga dapat lebih nyaman menjalani program kehamilan. Beberapa cara yang dapat Moms lakukan yaitu:
- Melakukan pemeriksaan prakehamilan untuk mendeteksi risiko kehamilan sejak dini, termasuk kelainan kondisi kesehatan organ reproduksi
- Mengendalikan gula darah, tekanan darah, berat badan, serta kondisi lain yang dapat mempengaruhi kehamilan
- Mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan mencukupi kebutuhan nutrisi
- Aktif bergerak dan berolahraga
- Jalankan pola hidup dan lingkungan yang sehat. Mintalah Ayah untuk mendukungnya dengan tidak merokok dan mendukung sepenuhnya dalam program kehamilan yang diupayakan.
Semoga tips dari Momong ini bisa membantu Moms dan memberikan semangat untuk dapat menjalankan program kehamilan kembali. Selamat menjalankan program kehamilan dengan bahagia, Moms.