Pada usia balita, Si Kecil akan mulai mengenal emosi dan mula belajar mengaturnya. Oleh karena itu tidak jarang anak usia balita melakukan tantrum dan membuat orang tua kewalahan untuk mengatasinya. Salah satu penyebab tantrum adalah rasa tidak sabar dan menganggap bahwa apa yang Si Kecil mau harus dikabulkan. Ternyata hal ini bisa dilatih agar tidak berlarut-larut dalam jangka waktu lama, Moms. Belajar menjadi sabar sangatlah penting untuk melatih rasa toleransi dan tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. Momong yakin Moms bisa melakukannya dengan baik jika mengikuti tips beriku. Simak yuk, Moms.
- Biasakan tidak langsung mengabulkan keinginan Si Kecil
Mungkin sulit bagi Moms dan Ayah untuk tidak selalu mengabulkan keinginan Si Kecil karena ingin memberikan segala sesuatu yang terbaik bagi Si Kecil. Namun, sebenarnya hal ini harus dilakukan untuk melatih kesabarannya dan agar Si Kecil tidak menjadi terbiasa dimudahkan segala sesuatu yang diinginkannya. Ajarkan Si Kecil jika menginginkan sesuatu, dia harus lebih bersabar saat ada rejeki berlebih atau pada momen ulang tahunnya. Tentunya jika Moms dan Ayah sudah berjanji mengabulkan keinginannya suatu saat nanti, ketika waktunya tepat sebaiknya segera dikabulkan agar Si Kecil tidak merasa kecewa akan janji yang diberikan.
Hal ini adalah salah satu cara untuk membuat Si Kecil belajar bersabar karena dengan bersabar kelak ia akan mendapatkan hal yang diinginkannya. Selain itu, dengan pelajaran ini Si Kecil akan belajar bahwa tidak semua yang diinginkan akan terwujud dan dikabulkan, butuh kerja keras dan pengorbanan agar hal tersebut terlaksana.
- Yakin bahwa Si Kecil dapat belajar bersabar
Hal yang tidak kalah pentingnya dalam mengajarkan kesabaran adalah kepercayaan Moms dan Ayah bahwa Si Kecil kelak akan bisa lebih bersabar. Dengan kepercayaan tersebut, Moms dan Ayah tidak akan menyerah untuk mengajarkannya dan Si Kecil juga memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi untuk dapat belajar bersabar. Jika Moms dan Ayah tidak percaya bahwa Si Kecil dapat bersabar, ia akan merasakannya juga dan enggan untuk belajar. Yuk coba untuk lebih mempercayai perkembangan perilaku baik Si Kecil.
- Jadilah contoh yang baik
Anak usia balita hingga 7 tahun masih akan meniru apa yang dilakukan kedua orang tua dan orang terdekatnya. Moms dan Ayah harus dapat menjadi contoh yang baik agar Si Kecil dapat melihat bagaimana orang lain bersabar dan mengaplikasikannya secara perlahan dalam kehidupannya.
- Mengajarkan untuk menggunakan sesuatu bergantian dengan orang lain
Moms bisa lakukan ini saat Si Kecil bermain dengan teman sebayanya atau ketika menggunakan peralatan bersama di rumah. Moms bisa mengajarkannya untuk dapat bergantian menggunakan mainan dengan temannya dan menunggu untuk dapat menggunakannya setelah temannya selesai bermain. Moms dan Ayah juga bisa mengajarkan ketika ingin menggunakan kamar mandi untuk mandi harus menunggu terlebih dahulu orang lain selesai di dalam kamar mandi.
- Latihan mengantri
Latihan mengantri untuk mengambil sesuatu juga bisa menjadi latihan bersabar. Si Kecil bisa ikut berbaris dan menunggu gilirannya maju untuk dapat mencapai tujuannya. Hal ini bisa dilakukan di halte bis, stasiun, saat mengantri pembayaran mainan dan masih banyak lagi. Tentunya saat mengantri pastikan Moms atau Ayah tidak marah-marah jika antriannya panjang dan lama. Si Kecil akan melihat dan menduplikasi pengalaman yang ia rasakan sendiri.
Untuk melatih kesabaran Si Kecil kuncinya adalah Moms dan Ayah yang lebih sabar menghadapi segala perilaku Si Kecil dalam prosesnya. Ketegasan bisa diterapkan agar Si Kecil mengerti apa yang boleh dan tidak boleh dilakukannya. Namun Moms dan Ayah sebaiknya bisa membedakan bahwa tegas tidak sama dengan marah. Berikan nada tegas dengan tanpa membentak, berteriak atau memukulnya saat proses belajar bersabar berlangsung. Tetap tunjukkan bahwa Moms dan Ayah sayang pada Si Kecil agar ia dapat belajar dengan lebih menyenangkan. Selamat mencoba.