Pada usia 1-6 tahun, Si Kecil mulai mengenal emosi dan belajar bagaimana cara mengatasinya dengan baik. Saat masa tersebut terjadi, tentu orang tua adalah orang pertama yang berkewajiban membantunya menangani emosinya dengan baik. Emosi berupa rasa marah, sedih, kesal dan emosi lain mungkin akan mulai diperlihatkannya dengan sikap yang terkadang membuat Moms dan Ayah menggelengkan kepala dan bingun bagaimana cara membuatnya memahami emosi tersebut dan menanganinya dengan baik.
Dalam artikel ini, Momong akan mencoba untuk memberikan saran untuk megatasi emosi kesedihan yang terjadi pada anak usia Balita. Simak bersama yuk, Moms.
Berikan empati pada anak
Moms atau Ayah bisa mencoba dengan mengandaikan diri jika berada di posisi Si Kecil. Misal saat ia kehilangan mainan atau benda kesayangannya rusak. Sebagai anak usia balita yag mungkin belum bisa mengenal emosi, apa saja yang mereka rasakan.
Pada usia balita, emosi yang dirasakan akan terasa berat dan wajar jika diungkapkan dengan tangisan yang mungkin dalam jangka waktu cukup lama untuk merasakan dan melampiaskan kesedihannya.
Sebaiknya bantu anak mengenali emosinya
Saat Si Kecil sedih maupun kecewa pasti ada rasa kurang nyaman yang dirasakannya. Mereka terkadang juga tidak mengerti perasaan tersebut, mengapa terjadi dan apa yang sebaiknya dilakukan jika mengalaminya. Yang mereka rasakan hanya perasaan meluap-luap yang harus dikeluarkan dan cara pertama yang mereka pilih adalah menangis.
Moms dapat mengenalkan emosi tersebut dengan bertanya mengenai kejadian yang terjadi seperti misalnya saat Si Kecil terjatuh, Moms dapat menanyakan “Kamu terjatuh ya, sakitkah? Sedih yak arena sakit badannya? Kalau ingin menangis, tidak apa menangislah. Setelah lega, kita obati ya”.
Dengan memperkenalkan emosinya dan memberikan pilihan untuk meluapkan emosi serta jalan keluar setelahnya, Si Kecil akan lebih mampu mengekspresikan emosinya secara jelas, tantrum akan berkurang dan tidak melempar barang.
Membantu anak mencari solusi
Pada anak usia balita, mereka belum memiliki pengalaman bagaimana cara mengatasi suatu hal yang membuatnya tidak nyaman termasuk ketika mereka sedih. Moms dan Ayah akan menjadi salah satu sumber pengalaman awal yang akan mengajarkan bagaimana solusi yang tepat untuk mengatasi situasi yang mereka rasakan.
Misalkan saat Si Kecil sedih karena mainannya rusak, Moms dapat mencoba untuk menawarkan Si Kecil melakukan kegiatan lain yang menyenangkan seperti bermain gelembung udara di teras rumah, menggambar atau bermain dengan mainana lainnya. Atau sekadar menawarkan pelukan ketika Si Kecil menangis karena ketakutan akan suara petir.
Hargai anak yang sudah berusaha tenang
Ketika Si Kecil tenang, Moms sebaiknya mengapresiasi usahanya untuk menenangkan diri saat Si Kecil merasa sedih. Hindari membentak apalagi memukulnya ketika Si Kecil menangis dengan suara keras dan dalam jangka waktu lama. Moms dapat memberinya ruang untuk membantunya menenangkan dirinya. Hal ini dapat melatih Si Kecil memiliki pengendalian diri atas segala emosi da situasi yang terjadi pada dirinya kelak.